Advertisement
Kolaborasi Gojek dan Pemda DIY Terbukti Dorong Pemulihan Ekonomi UMKM

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pandemi COVID-19 telah berdampak pada pergeseran kebiasaan baru di masyarakat diantaranya kebiasaan berjualan, berbelanja dan pesan-antar makanan secara daring, melakukan transaksi sehari-hari secara non tunai, hingga melakukan berbagai kewajiban pembayaran secara daring. Semua kebiasaan baru tersebut dilakukan untuk mengurangi mobilitas di luar rumah serta meminimalisir kontak langsung guna menghindari transmisi virus.
Gojek, SuperApp terdepan karya anak bangsa, konsisten menjadi garda terdepan membantu masyarakat untuk tetap produktif selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dengan mengedepankan protokol kesehatan, kebersihan, dan keamanan. Salah satu perwujudannya adalah kemitraan bersama pemerintah daerah di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta guna membantu keberlangsungan pendapatan ribuan pedagang di pasar tradisional dan UMKM melalui solusi teknologi layanan GoShop dan GoFood.
Advertisement
Di Provinsi Jawa Tengah, saat ini ada 41 pasar tradisional di 8 kabupaten kota yang terkoneksi dengan GoShop, yang merupakan layanan untuk membeli barang atau kebutuhan apa pun, di mana pun. Adapun peningkatan transaksi melalui GoShop pada masa pandemi 2020 kemarin tercatat sebesar 38,8 persen.
Selain itu Gojek menggandeng Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah untuk membantu meningkatkan transaksi ribuan UMKM di Jawa Tengah dengan memberikan promo khusus yang berhasil menjangkau lebih dari 1.400 UMKM, dengan lebih dari 48 ribu order dan nilai omset mencapai lebih dari Rp1,8 miliar.
Di Provinsi DI Yogyakarta, Gojek membantu keberlangsungan pendapatan ribuan pedagang di 23 pasar tradisional dengan bersinergi bersama Pemkot Yogyakarta untuk memberikan Cashback senilai Rp10.000,- pada setiap transaksi yang dilakukan melalui GoShop. Inisiatif ini mendorong terjadinya peningkatan transaksi sebesar 28% pada layanan GoShop dan para pedagang di pasar tradisional mengalami kenaikan omset sebesar 25% selama periode cashback GoPay berlangsung.
Pasar Kranggan dan Pasar Pathuk menjadi pasar dengan tujuan belanja favorit menggunakan layanan GoShop di Kota Yogyakarta. Rata-rata pengguna GoShop membeli daun pisang, bunga, bumbu dapur, sembako, dan makanan atau jajanan tradisional.
Gojek juga bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Promo Gebyar 2.000 UMKM yang turut mendorong kenaikan omset UMKM di kabupaten Sleman sebesar 20% dibandingkan dengan periode sebelumnya. UMKM kuliner, mitra usaha GoFood yang mengikuti program promosi tersebut mendapat dukungan berupa subsidi, kerja sama Gojek dan Pemerintah Kabupaten Sleman sehingga dapat mengikuti promo secara gratis.
District Head Gojek Jateng DIY Ridzky Novasandro mengatakan, “Pandemi COVID-19 telah menyadarkan semua orang, termasuk pelaku UMKM tentang pentingnya memanfaatkan platform digital. Gojek mendukung upaya Pemerintah di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta untuk memberdayakan ribuan UMKM dan para pedagang tradisional melalui solusi teknologi yang efektif dan mampu mendorong keberlangsungan pendapatan dengan cara yang cerdas dan sehat.”
Ketahanan ekonomi selama pandemi COVID-19 di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta ternyata mampu didukung oleh keberadaan ekosistem ekonomi digital yang dimiliki Gojek. Solusi teknologi dan non-teknologi yang ditawarkan platform digital Gojek membantu pelaku UMKM beradaptasi sehingga bisa bertahan di situasi pandemi COVID-19, dan tetap optimis bertumbuh ke depannya. Salah satunya melalui kemudahan migrasi UMKM dari offline ke online, atau mempercepat UMKM untuk “go digital”.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi DI Yogyakarta Srie Nurkyatsiwi mengatakan, “Kami menyampaikan apresiasi dan dukungan kepada Gojek sebagai salah satu pihak yang secara konsisten telah melakukan berbagai inisiatif guna mendukung pemberdayaan UMKM di Yogyakarta, khususnya yang terdampak pandemi COVID-19, supaya tetap dapat berusaha dan berkarya. Pemerintah Daerah melakukan berbagai program lintas sektor untuk menjaga roda perekonomian terus berjalan, salah satunya dengan mendorong transaksi perdagangan utk mendorong stabilitas perekonomian daerah melalui peran aktif KUMKM dengan mengoptimalkan platform online,“
Kontribusi tersebut merupakan kelanjutan dari kontribusi ekonomi yang dihasilkan Gojek. Sebelum pandemi, mitra Gojek dari lima layanan (GoFood, GoPay, GoSend, GoCar dan GoRide) yang ada di Semarang berkontribusi sebesar Rp13,5 Triliun pada ekonomi Kota Semarang dan Rp4,4 Triliun pada ekonomi Kota Yogyakarta di 2019. Bila menggunakan metode perhitungan pendapatan domestik regional bruto (PDRB), nilai produksi di ekosistem digital Gojek selama tahun 2019 menggerakkan 6,9% PDRB Kota Semarang, atau sekitar Rp13,1 Triliun dan 5% PDRB Kota Yogyakarta, atau sekitar Rp7,6 triliun. (ADV)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ini Upaya OJK DIY Tekan Gap Literasi dan Inklusi Keuangan yang Masih Lebar
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
- Serapan Tenaga Kerja DIY Capai 34.950 Orang dalam Setahun
Advertisement

Serap Gabah 111 Ribu Ton, Bulog Kanwil Jogja Sewa Gudang Tambahan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Panasonic Bakal PHK Besar-besaran, Dipastikan Tak Terjadi di Indonesia
- Nissan Umumkan Bakal Melakukan PHK 10.000 Karyawan di Seluruh Cabang Secara Global
- Harga Emas Antam Anjlok Hari Ini Selasa 13 Mei 2025
- Astra Motor Yogyakarta Hadirkan Test Ride Motor Honda Bagi Konsumen
- Begini Cara Pemda DIY Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 4,8 Persen hingga 5,6 Persen di 2025
- Harga Pangan Hari Ini Selasa 13 Mei 2025, Bawang Merah dan Daging Ayam Turun
Advertisement