Advertisement

Sri Mulyani Sebut Kerugian Ekonomi Rp1.356 Triliun Akibat Covid-19

Jaffry Prabu Prakoso
Kamis, 29 April 2021 - 15:27 WIB
Sunartono
Sri Mulyani Sebut Kerugian Ekonomi Rp1.356 Triliun Akibat Covid-19 Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan sambutan acara virtual saat acara Bisnis Indonesia Award di Jakarta, Senin (14/12/2020). Bisnis - Abdurachman

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa Covid-19 membuat tekanan yang luar biasa terhadap perekonomian Indonesia. Pandemi membuat Negara kehilangan potensi keuangan ribuan triliun.

“Kalau kita estimasi dari hilangnya kesempatan kita untuk mendapatkan pertumbuhan ekonomi tahun 2020 sebelum Covid-19 yang ditargetkan 5,3 persen kemudian berakhir minus 2 persen, nilai ekonomi yang hilang akibat pandemi sebesar Rp1.356 triliun,” katanya pada Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat 2021, Kamis (29/4/2021).

Advertisement

BACA JUGA : Cek Update Terbaru Kasus Covid-19 di DIY 10 Maret

Sri Mulyani menjelaskan bahwa angka itu setara dengan 8,8 persen dari produk domestik bruto (PDB) 2020. Besarnya, belanja ini karena pemerintah melakukan kebijakan menjaga kestabilan (countercyclical) untuk menahan dampak negatif Covid-19 terhadap ekonomi.

APBN, tambah Sri Mulyani, adalah instrumen utama countercyclical. Tahun lalu, buktinya, belanja negara bertambah Rp284,2 triliun atau naik 12,3 persen dibandingkan tahun 2019.

Di sisi lain, pendapatan negara mengalami penurunan yang cukup dalam, yaitu Rp312,8 triliun. Angka ini turun 16 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Kondisi ini juga membuat utang neto bertambah Rp1.226,8 triliun atau setara dengan 7,8 persen dari PDB 2020. Kemudian beban bungan bertambah Rp38,6 triliun dengan total Rp314,1 triliun.

BACA JUGA : PSMTI Yogyakarta Bantu Warga Terdampak Corona

“Ini masih perjalanan yang cukup panjang. Pada 2021 kita juga masih melihat kebutuhan yang meningkat dan pendapatan yang belum pulih karena kita memberi bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan,” jelasnya.

Tahun ini, belanja negara naik Rp156,5 triliun atau tumbuh 6 persen dibandingkan tahun 2020. Utang neto bertambah Rp1.177,4 triliun dan beban bunga utang naik Rp59,2 triliun jadi Rp373,3 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Bus Damri dari Jogja-Bandara YIA, Bantul, Sleman dan Sekitarnya

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 04:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement