Advertisement
Berkah Vaksinasi, Pendapatan Airbnb Meningkat
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Program vaksinasi Covid-19 yang saat ini dijalankan di seluruh dunia mendongkrak pendapatan aplikasi pemesanan akomodasi Airbnb. Pendapatan Airbnb meningkat karena dengan vaksinasi pembatasan sosial mulai dilonggarkan.
Pada kuartal I/2021, AIrbnb mencatat orang-orang mulai bergerak keluar dari rumah utuk berlibur. Hal itu mendorong pemesanan tempat berlibur meningkat mencapai 52 persen dengan total nilai US$10,29 miliar.
Capaian pada tiga bulan pertama pada 2021 itu mengalahkan prediksi dari para analis yang mengira Airbnb hanya mendapatkan US$6,93 miliar.
“Perjalanan musim panas meningkat hingga 60 persen pada Februrari dan Maret 2021,” ujar Airbnb seperti dilansir dari Antara yang mengutip Reuters, Jumat (14/5/2021).
Airbnb mencatat perjalanan kebanyakan dilakukan oleh warga negara yang menginjak usia 60 tahun ke atas di Amerika Serikat, karena mereka termasuk dalam kalangan yang telah menerima vaksin.
Perusahaan yang berada di San Fransisco itu pun mengharapkan di kuartal kedua setidaknya mereka bisa mencapai pendapatan yang sama seperti pada 2019.
CEO Airbnb Brian Chesky menyebutkan Airbnb juga mendapatkan keuntungan dari permintaan tinggal lebih lama hasil dari perjalanan yang telah dijadwalkan ulang oleh pelancong yang melakukan perjalanan grup.
Airbnb rupanya berhasil mengatasi pandemi karena telah menyiapkan penawaran lokasi menginap yang lebih besar di kota- kota besar mengingat adanya pembatasan jarak.
Lonjakan pemesanan juga terjadi di Inggris setelah pemerintah memberikan sinyal akan melakukan pelonggaran pembatasan, termasuk juga di Prancis yang perlahan sudah membuka pelonggaran kegiatan di tengah masa pandemi Covid-19.
Meski demikian, Airbnb belum mau menyebutkan 2021 menjadi titik balik dalam pemulihan kinerja perusahaan mereka karena pandemi tetap masih ada saat ini.
Tercatat Airbnb mendapatkan peningkatan pendapatan 5,4% pada kuartal pertama ini. Risiko kerugian pun menurun menjadi US$59 juta dari sebelumnya mencapai US$334 juta pada 2020. Kerugian dihitung dari pemotongan biaya akibat pembatalan perjalanan.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- KAI Daop 6 Fasilitasi Angkutan Motor Gratis Selama Arus Mudik, Catat Cara Daftar dan Syaratnya
- Perpres 19/2024 dan Sinergi Kementerian Bakal Percepat Pengembangan Industri Gim RI
- Aturan Impor dalam Permendag Nomor 36 Ditunda
- Harga Cabai Mahal, Mendag: Indonesia Butuh Sistem Tanam yang Tidak Terpengaruh Cuaca
- Pelaku Industri Sebut Aturan Baru Kripto OJK Wujud Komitmen OJK Kembangkan Teknologi Keuangan RI
Advertisement
Advertisement
Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali
Advertisement
Berita Populer
- Dugaan Debitur Fraud hingga Rp2,5 Triliun, LPEI Bakal Ikuti Proses Hukum
- Jika Ada Perusahaan Telat Bayar THR 2024, Ini Sanksinya
- Qwords Academy, Bantu UMKM Terapkan Konsep #GoOnline di Bulan Ramadan
- Tanpa Orkestrasi Sektor Wisata, Kunjungan Wisatawan Saat Libur Lebaran di DIY Terancam Ngedrop
- Kadin Harap Kemenaker Awasi Pembayaran THR Industri Manufaktur Padat Karya
- Migrasi TikTok-Tokopedia Dapat Mendorong Pertumbuhan Pasar Digital
- Kemenaker Wajibkan Perusahaan Bayar THR Diver Ojol hingga Kurir, Ini Usulan Asosiasi Ojol
Advertisement
Advertisement