Advertisement
Ekonomi Berbasis Umat Akan Dukung Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Masa Depan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Ekonomi keumatan dapat menjadi penggerak roda perekonomian, termasuk masa pandemi seperti sekarang. Disisi lain, diperlukan kebijakan dalam membangun ekonomi keumatan, yang mendukung dan merangsang umat menjadi wirausaha di berbagai sektor.
Diplomat Success Challenge ingin berperan dalam memberikan kesempatan kepada semua lapisan, termasuk segmen berbasis komunitas dan ekonomi keumatan. Berkolaborasi bersama NU Circle, Diplomat Success Challenge menggelar serangkaian webinar yang telah digelar pada 20 Agustus lalu. Tak hanya itu, bentuk komitmen DSC 12 juga diwujudkan dengan menggelar rangkaian aktivitas DSC Menuju Hari Santri 2021 yang telah usai digelar pada 25, 28 Juli dan 4 Agustus lalu.
Advertisement
Menteri Koperasi & UMKM Teten Masduki, dalam sambutan webinar DSC 12 X NU Circle dengan tema “Jalan Sukses Tembus Omset Ratusan Juta dari Bisnis Makanan” pada 20 Agustus lalu memaparkan, “Target rasio kewirausahaan nasional di tahun 2024 sebesar 3,95% dengan pertumbuhan wirausaha baru, sebesar 4%. Namun rasio kewirausahaan ini masih sekitar 3,47%, masih di bawah negara tetangga lainnya seperti Singapura dan Malaysia. Sehingga dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah dan swasta dalam mempersiapkan peningkatan kualitas SDM unggul untuk mewujudkan target itu.”
Sinergi Pemerintah dan Swasta untuk Memaksimalkan Potensi Santri
Pondok pesantren dan ekonomi syariah memiliki potensi yang sangat besar untuk mendongkrak kemajuan ekonomi nasional. Tercatat pada triwulan pertama tahun 2021, Indonesia memiliki 31.385 pondok pesantren dengan jumlah mencapai 4,29 juta santri. Potensi ini juga menjadi kekuatan ekonomi syariah Indonesia yang menempati peringkat 4 dunia.
Di kesempatan yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan besarnya potensi tersebut masih bisa dikembangkan secara maksimal. "Karenanya kita semua perlu melakukan upaya peningkatan kapasitas talenta di lingkungan pesantren, baik dari sisi manajerial, keuangan, digitalisasi hingga infrastruktur dan akses pasar, agar lulusan pesantren siap bersaing, baik yang menggeluti dunia usaha maupun dunia karier. Juga membangung jaringan serta ekosistem yang saling menguatkan. Upaya tersebut membutuhkan sinergi dan dukungan dari pemerintah dan swasta, termasuk dengan adanya ajang seperti kompetisi wirausaha ini yang memberi tantangan agar talenta di lingkungan pesantren terus berinovasi dan berkembang.” jelas Erick Thohir
DSC 12 Sebagai Momentum Tumbuhkan Ekonomi Keumatan di Era Pandemi
“Tahun ini kami memperluas segmen audiens berbasis komunitas dan ekonomi keumatan melalui kerja sama dengan menggelar serangkaian webinar bersama NU Circle, LPNU (Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama), Ansor, dan HIPSI (Himpunan Pengusaha Santri Indonesia). Tujuannya adalah semakin banyak melahirkan entrepreneur dari komunitas berbasis santri dan Nahdliyin dan membangkitan ekonomi keumatan walau berada di tengah masa pandemi,” papar Program Inisiator DSC 12, Edric Chandra.
Bersama dengan Top Karir, program webinar bersama NU Circle telah melakukan serangkaian aktivitas dan terus berlangsung hingga bulan September mendatang. Menghadirkan berbagai pelaku UMKM dalam memberikan inspirasi bagaimana merealisasikan sukses dengan improvisasi bisnis agar dapat mengendalikan situasi di saat pandemi. Tidak hanya bertahan tapi tetap tumbuh dan berkembang, sekaligus menjaga konsistensi.
Pelaku UMKM tersebut diantaranya Ima Yuanita, CEO Enak! Indonesia, serta Teddy Rachman yang dikenal sebagai Founder dan CEO Martabak & Terang Bulan Hawaii yang sukses membuka 90 cabang di seluruh Indonesia. Mereka adalah pembicara webinar DSC 12 bersama Top Karir dan NU Circle. Masih banyak pelaku UMKM inspiratif lainnya yang juga akan turut berbagi dalam serangkaian webinar ke depan, diantaranya adalah Hamdan Hamedan (CEO Aplikasi Kesan), dan Nurdin Hidayat (Owner Ayam Geprek Si Akang dan Koordinator Pendamping OPOP Jawa Barat).
Rangkaian webinar DSC 12 X NU Circle berkolaborasi dengan Top Karir akan tetap berlanjut dengan topik “Kiat Sukses Konglomerasi Usaha Pesantren” pada Kamis, 26 Agustus dan “Kisah Sukses Bisnis Digital Start Up” pada Jumat 3 September. Informasi lebih lanjut dalam dilihat di https://www.nucareer.id/event/DSC-Event-2021. Segera daftarkan dirimu di DSC 12! Ikuti terus update tentang DSC 12 di linimasa media sosial; Instagram @diplomatsukses dan website https://www.diplomatsukses.com/. (ADV)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
- Penuhi Syarat Keselamatan Terbang, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Jakarta-Doha
- Kecurangan Beras Rugikan Konsumen Rp99,35 Triliun harus Ditindak
- Harga Bawang Merah Masih Tinggi di Level Rp42.528 per Kilogram
- Shopee Tambah Beban Baru Biaya Transaksi untuk Seller
Advertisement
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Ini Daftar Tarif Listrik PLN Mulai 1 Juli 2025
- Barsa City Yogyakarta Resmikan HQ dan Unit Baru Tipe Studio
- Harga Emas Antam Hari Ini 30 Juni 2025 Turun Drastis, Rp1,88 Juta per Gram
- 30.000 Pekerja Terkena PHK hingga Juni 2025, Begini Langkah Pemerintah
- Hingga Mei 2025, Realisasi Belanja APBN di DIY Mencapai Rp7,26 Triliun
- Harga Bawang Merah dan Cabai Hari Ini 30 Juni 2024 Turun
- Permudah Perizinan Usaha, Pemerintah Terbitkan PP 28/2025 dan Wajibkan Semua K/L Masuk OSS-RBA
Advertisement
Advertisement