Advertisement
Strategi Kementerian ESDM Amankan Listrik Selama PON Papua

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) turut mendukung suksesnya pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua dengan memastikan keandalan listrik pada gelaran tersebut.
Wanhar, Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, mengatakan bahwa pihaknya menerapkan tiga strategi untuk memenuhi keandalan pasokan listrik selama pelaksanaan PON XX.
Advertisement
“Pertama, selama penyelenggaraan PON XX, dilakukan pengamanan operasi dengan zero down time [ZDT]. Artinya, keandalan pasokan listrik sangat dijaga agar tidak terjadi kedip listrik,” ujar Wanhar dalam keterangan resmi, Sabtu (2/10/2021).
Dia menjelaskan, ZDT dilakukan dengan sistem switching suplai listrik yang dilengkapi dengan Automatic Change Over Switch (ACOS), dan menempatkan backup berlapis meliputi minimal dua layer pasokan cadangan, yaitu melalui Uninterruptible Power Supply (UPS) dan mobile genset yang telah berhasil diuji.
Strategi kedua adalah membangun infrastruktur ketenagalistrikan dengan anggaran sebesar Rp308,8 miliar yang pekerjaannya telah dilaksanakan sejak 2020.
Baca juga: Tinggal Ada Satu Isoter di Kota Jogja untuk Pasien Covid-19
Ketiga, kata Wanhar, PT PLN (Persero) telah proaktif menyosialisasikan pasang baru multiguna. “Pasang baru multiguna ini bersifat sementara sesuai kebutuhan bagi venue pertandingan maupun fasilitas penunjang non-hotel,” ujarnya.
Dia menuturkan, penambahan daya tersebut dapat segera dipenuhi sebelum pelaksanaan PON XX dimulai.
Menurutnya, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM dan PLN telah melakukan rapat koordinasi untuk membahas status terakhir dan memastikan kesiapan pemenuhan keandalan pasokan listrik untuk PON XX di Papua.
“Dalam rapat tersebut, PLN menyampaikan bahwa pasokan listrik telah dinyatakan siap 100 persen untuk memasok ke seluruh venue dan tempat strategis lainnya yang pelaksanaannya juga dikoordinasikan langsung dengan Panitia Besar PON,” ucapnya.
Untuk mendukung suksesnya pelaksanaan PON XX di Papua, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan dan PLN juga membentuk Tim Posko Monitoring Pasokan Listrik PON XX mulai H-1 dari pembukaan sampai dengan H+1 penutupan.
Dia lalu memerinci, sistem kelistrikan Jayapura memiliki daya mampu pasok 126,40 MW (cadangan 30,13 MW atau 23,8 persen), sistem di Timika 38,50 MW (cadangan 10,08 MW atau 26,18 persen), dan sistem di Merauke 48,51 MW (cadangan 25,71 MW atau 52,99 persen).
Kesiagaan pengamanan pasokan listrik untuk PON XX Papua dilaksanakan mulai 18 September–15 Oktober 2021 dengan melibatkan 1.574 personel yang tersebar di empat kota/kabupaten, yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Merauke dan Kabupaten Timika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
- Penuhi Syarat Keselamatan Terbang, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Jakarta-Doha
Advertisement

Uji Coba Lantip di Jogja, Roda Empat Paling Sering Langgar Batas Kecepatan
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Ekspor DIY Tumbuh 10,57 Persen hingga Mei 2025, Disperindag Sebut 3 Faktor Pendorong
- Ini Komentar Ekonom UMY Soal Pemangkasan Target Pertumbuhan Ekonomi
- Gojek Siap Kaji Perubahan Tarif Ojek Online Mengikuti Regulasi Pemerintah
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- DPR Usulkan Ada Sistem Cadangan Darurat Industri Nasional
- Pusat Data Indonesia Jauh Tertinggal Dibanding Malaysia
- Menteri Pertanian Sebut Beras Subsidi Oplosan Beredar di Minimarket
Advertisement
Advertisement