Advertisement
Ini 4 Tantangan Produsen Air Minum Dalam Kemasan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Bisnis Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) di Indonesia berkembang pesat. Sebagai pionir industri AMDK, AQUA berbagi tips dalam menjalankan bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab. Seperti apa?
CEO Danone Indonesia, Connie Ang menjelaskan terdapat empat hal menjadi fokus utama bisnis AMDK yang saat ini dilakukan. Mulai dari menjaga sirkularitas sumber daya air, mitigasi perubahan iklim, dan pengelolaan sampah kemasan paska konsumsi hingga pemberdayaan masyarakat.
Advertisement
1. Menjaga SDA Berkelanjutan
Dalam menjaga sirkularitas dan keberlanjutan sumber daya air, hingga saat ini perusahaannya telah melakukan berbagai inisiatif untuk tetap menjaga kualitas dan kuantitasnya. Aqua tercatat menanam lebih dari 2,5 juta pohon, membangun lebih dari 1.900 sumur resapan, membangun lebih dari 81.000 biopori, membangun fasilitas panen hujan, serta mengembangkan 19 Taman Keanekaragaman Hayati baik di dalam area pabrik ataupun diluar area pabrik.
"Kami terus memegang prinsip tersebut, dengan membangun model pertumbuhan bisnis yang seimbang, menguntungkan, dan berkelanjutan yang menciptakan nilai jangka panjang bagi para pemangku kepentingan," kata Connie melalui rilis yang diterima Harian Jogja, Jumat (25/2/2022).
2. Mitigasi Perubahan Iklim
Untuk membantu mitigasi perubahan iklim, Danone-AQUA juga mengembangkan program pengurangan jejak karbon dengan mendorong penggunaan energi terbarukan. Inisiatif ini sejalan dengan komitmen untuk menjadi perusahaan dengan Emisi Nol atau Netral Karbon dalam seluruh rantai pasok perusahaan pada tahun 2050.
"Kami berkomitmen menggunakan 100% energi listrik terbarukan pada tahun 2030. Selama periode 2019-2020, kami berhasil mengurangi jejak karbon sebesar 157, 597 ton CO2," katanya.
3. Pengelolaan Sampah Plastik
Connie mengatakan pihaknya berupaya untuk terus mengelola sampah kemasan paska konsumsi dan berperan aktif dalam mendukung target pencapaian pemerintah dalam hal pengelolaan sampah. Melalui Gerakan #BijakBerplastik yang diluncurkan sejak 2018, merupakan gerakan untuk mengumpulkan lebih banyak plastik daripada yang di gunakan.
Pihaknya menggunakan 100% kemasan yang dapat didaur ulang, dapat digunakan kembali ataupun dapat terurai, serta meningkatkan proporsi konten daur ulang dalam kemasan menjadi 50% pada tahun 2025.
"Melalui berbagai inisiaif dan kolaborasi hingga saat ini, kami telah berhasil mengumpulkan lebih dari 13.000 ton plastik setiap tahunnya melalui 6 Recycling Business Unit yang tersebar di Indonesia, Bank Sampah, serta Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST)," katanya.
4. Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan masyarakat dan komunitas juga menjadi fokus Danone-AQUA. Hingga saat ini telah tercatat lebih dari 318 hektar lahan yang telah dikonversi menjadi pertanian ramah lingkungan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat serta menjaga kualitas dan kuantitas air. Perusahaan ini juga mengembangkan program AQUA Home Service (AHS) yang telah memberdayakan lebih dari 8.000 ibu rumah tangga dan keluarga di Indonesia serta meningkatkan iklim usaha kecil dan menengah melalui program DAMPING yang telah menjangkau lebih dari 500 penerima manfaat.
“Selain terus menjaga komitmen besar kami untuk melestarikan ekosistem dan alam Indonesia. Melalui berbagai inovasi, seluruh produk telah memiliki standar kualitas yang tinggi dan melalui lebih dari 400 parameter cek kualitas untuk menjaga kemurnian dan kualitas terbaik hingga ke tangan konsumen," tutup Connie. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Video Viral Mobil Brio Merah Diduga Adang Ambulans di JLS Salatiga
- Berdayakan Lahan Antar Mita Gedang Selirang Kauman Raih Juara II Proklim Solo
- Menteri Jokowi Hadiri Penetapan Capres-Cawapres Terpilih, Ganjar-Mahfud Absen
- Transaksi SPKLU Naik, PLN Beri Kenyamanan Pemudik EV Selama Momen Lebaran 2024
Berita Pilihan
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Nilai Tukar Rupiah Remuk, DPD REI DIY: Tidak Menjadikan Bisnis Properti Kolaps
- Seusai Lebaran, Harga Bawang Merah Jadi Mahal
- Lahan Panen DIY April 2024 Diperkirakan 35.557 Hektare, Gunungkidul Terluas
- PLN Mobile Proliga 2024 Siap Digelar, Kolaborasi Dukungan Untuk Pengembangan Voli di Tanah Air
- Cuaca Tak Menentu Bikin Harga Bawang Merah Melonjak Drastis
Advertisement
Advertisement