Advertisement
UMKM Perlu Ikuti Perkembangan Zaman, Giriwangi Terus Berinovasi

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Memulai produksi pada 1999, Giriwangi terus berinovasi mengikuti perkembangan zaman dalam mengeluarkan produk-produk terbaru tanpa meninggalkan produk utama mereka, yakni ramuan tumbuhan untuk dijadikan minyak atsiri atau esensial.
Pemilik Giriwangi, Raras Soetoro, menuturkan inovasi terus dilakukan dengan meramu sejumlah bahan baku untuk disuling dijadikan minyak. Sebagai usaha mikro kecil menengah (UMKM), Giriwangi tak boleh tinggal diam karena Indonesia punya potensi besar dalam bahan baku untuk diolah jadi minyak esensial.
Advertisement
“Sejak 1999 berproduksi, dari yang awalnya cairan minyak, Giriwangi kini sudah punya produk turunan seperti aroma terapi, sabun ataupun sampo. Itu semua dihasilkan lewat riset yang rutin dilakukan,” ucapnya kepada Harian Jogja, Selasa (18/3/2022).
Tak hanya di Jogja dan sekitarnya, produk Giriwangi bahkan sudah sampai luar negeri, seperti Jerman, Jepang ataupun Belanda. Lebih menarik lagi, para pembeli dari mancanegara itu ada yang berburu sampai ke rumah produksi Giriwangi di daerah Sleman.
Terbaru pada 2021, Giriwangi ditujuk BRI untuk ikut pameran Bumi Berdaya mewakili UMKM dari BRI. Pameran itu digelar di Hotel Inna Malioboro pada Desember 2021 yang diikuti UMKM dari seluruh perwakilan BUMN se-Indonesia. Hasilnya, Giriwangi menerima penghargaan juara pertama.
Berkutat di dunia UMKM dari sektor minyak esensial, Raras berpesan kepada para pelaku UMKM lainnya untuk jangan takut berinovasi mengikuti perkembangan zaman dan memasukkan proposal produk ke Rumah BUMN BRI maupun Rumah BUMN binaan perusahaan pelat merah lainnya.
Ketika nantinya bisa lolos kurasi untuk menampilkan produk, para pelaku UMKM memiliki peluang besar mendapatkan pelatihan peningkatan kemampuan manajerial, pengepakan maupun memperluas jaringan.
Mendapat kesempatan untuk memajang produk di Rumah BUMN BRI, perempuan bernama lengkap Maria Susana Hartanti itu mengaku punya kesempatan untuk mendapatkan beragam pelatihan yang diberikan BRI dalam peningkatkan sumber daya manusia pelaku UMKM.
“Ketika memiliki detail dan perencanaan produk yang jelas, dari pemasaran sampai hal-hal teknis lainnya, peluang untuk lolos kurasi sangatlah besar. Kuncinya, tak boleh anti terhadap perkembangan zaman. Misalnya ketika sekarang lagi eranya produk ramah lingkungan, ya bikin konsep produk yang ramah lingkungan, misalnya dari pengepakan produknya,” tutur Raras.
Kini, Giriwangi terus berproduksi menghasilkan produk-produk baru tanpa meninggalkan keunggulannya dalam menciptakan minyak esensial dari beragam tumbuhan. Dalam pemasarannya, segala media sosial yang tumbuh dan berkembang di era digital ini dimanfaatkan Giriwangi untuk makin mengenalkan produknya ke publik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement

Hari Ini, Sedayu dan Kota Jogja Kena Giliran Mati Listrik
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Pariwisata Butuh Pembiayaan, Berharap Suku Bunga Bank Turun
- Harga Beras, Bawang, hingga Cabai Rawit Merah Turun Hari Ini
- Permintaan Kredit Belum Terpacu, Ini Kata Gubernur BI
- Pemerintah Siapkan Skema Impor BBM Satu Pintu Pertamina
- Ribuan Koperasi Desa Merah Putih Tunggu Dana Cair dari Bank Himbara
- Iuran JKK Industri Padat Karya Dapat Keringanan hingga 2026
- Pinjamin Dukung Bulan Inklusi Keuangan 2025 Lewat Penguatan Literasi
Advertisement
Advertisement