Advertisement
DIY Incar Investasi Rp4,5 Triliun, Pintu Keluar Tol Jogja Solo & Jogja Bawen Jadi Tumpuan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—DIY mengincar investasi Rp4,5 triliun selama 2022. Kawasan pintu keluar atau Exit Toll Jogja Solo maupun Jogja Bawen menjadi tumpuan.
Model investasi diarahkan pada kegiatan bisnis yang tidak membutuhkan banyak lahan sehingga exit toll dinilai cocok.
Advertisement
BACA JUGA: Tidak Kuat Menanjak di Jalan Imogiri-Dlingo, Mikrobus Hantam Dua Mobil di Belakangnya
Kepala Dinas Perizinan dan Penanaman Modal DIY Agus Priono menjelaskan peluang investasi di area exit toll wilayah DIY meliputi hotel, resor, serta MICE. Salah satu lokasi yang prospektif adalah pengembangan Prambanan - Gading karena salah satu titik keluar Tol Jogja Solo akan dibangun di kawasan ini.
Wilayah Tempel juga akan menjadi pintu keluar Tol Jogja Bawen sehingga bisa menarik peluang investasi.
"Kami berharap adanya tol tidak hanya berdampak pada investasi, tetapi juga pariwisata, perdagangan. Kajian terhadap titik potensi investasi juga kami lakukan," katanya kepada Harianjogja.com, Senin (16/5/2022).
Ia mengatakan pada 2021 investasi di DIY terealisasi sekitar 80% dari target sekitar Rp3,8 triliun yang ditetapkan Pemerintah Pusat. Realisasi itu menurutnya sudah cukup baik karena dalam masa pandemi Covid-19. Investasi DIY terdiri atas sektor industri pengolahan, akomodasi, hotel, makan minum, dan sejenisnya. Pada 2022 DIY dibebani target investasi Rp4,5 triliun.
Agus mengatakan lahan di DIY tergolong sempit sehingga tak begitu banyak peluang investasi. Sementara, tanah adalah aspek utama dalam pengembangan investasi.
"Kekuatan Jogja adalah budaya, wisata, dan pendidikan," katanya.
Menurutnya ada kenaikan signifikan investasi di Kulonprogo menyusul keberadaan Bandara Yogyakarta International Airport (YIA). Pada beberapa tahun mendatang diperkirakan akan banyak investasi yang menyasar kawasan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) yang saat ini perlahan jalurnya mulai tersambung.
BACA JUGA: Sleman Genap Berusia ke-106 Tahun, Pemkab: Saatnya Berikan Layanan Terbaik bagi Publik
Sebelumnya Gubernur DIY Sri Sultan HB X dalam Welcome Dinner and Cultural Performance G20 Employment Working Group (EWG), Selasa (10/5/2022) mendorong peningkatan iklim investasi di DIY. Sultan mengatakan investasi diarahkan pada kegiatan berwawasan lingkungan, didukung perbaikan iklim investasi, persebaran investasi, insentif, kemudahan investasi, dan promosi terintegrasi.
"Modernisasi terhadap proses perizinan terus dikembangkan untuk meningkatkan kemudahan dan keterbukaan iklim investasi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Airlangga Sebut Tarif Impor AS 32 Persen untuk Indonesia Masih Nego
- 404.192 Badan Usaha Terjerat Kredit Macet Ke Pinjol, Naik Tajam
- Bank Syariah Matahari Milik Muhammadiyah Incar BPRS di Jogja untuk Merger
- Akhir Libur Sekolah, Sejumlah Tol Jasa Marga Diskon 20 Persen hingga 13 Juli 2025, Ini Daftarnya
- Begini Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2025 Menurut Apindo DIY
Advertisement

26 Pembuang Sampah Liar di Bantul yang Terekam CCTV Belum Ditindak, Ini Alasannya
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pesan Menteri Nusron dalam Forum Pembangunan Wilayah di Sulteng: Tata Ruang Harus Ketat demi Jaga Ketahanan Pangan
- Rapim Semester I, Menteri Nusron Minta Jajaran Evaluasi Tunggakan dan Layanan Elektronik
- Buka Dealer Baru di Jogja, Aion Hadirkan 3 Mobil Listrik Andalan
- Kementerian Pertanian Sebut 212 Produsen Beras Berbuat Curang, Polri Segera Bertindak
- Masih Ada Diskon Tiket Kereta Api Sebesar 30 Persen hingga Akhir Juli 2025
- Pemerintah Salurkan Beras Bersubsidi Program SPHP, Dijual dengan HET Rp12.500 per Kg untuk Pulau Jawa
- Pameran Audio Soundignity 2025 Hadir di Jogja
Advertisement
Advertisement