Advertisement
Kanwil DJPb DIY Gelar Rapat Alco Regional
Advertisement
JOGJA-Sesuai dengan Nota Dinas Direktur Pengelolaan Kas Negara No. 695/PB.3/2022 tanggal 3 Juni 2022 hal Pelaksanaan ALCo Regional untuk Realisasi sampai dengan 31 Mei 2022, Kanwil DJPb DIY kembali melaksanakan Rapat ALCo Regional yang dilaksanakan secara daring pada hari Jumat, tanggal 24 Juni 2022 yang diikuti seluruh perwakilan unit eselon I Kementerian Keuangan di wilayah DIY.
Kakanwil DJPb Arif Wibawa menyampaikan realisasi APBN sampai dengan 31 Mei 2022 yaitu total pendapatan Rp2.83 triliun dan total belanja Rp7.45 triliun sehingga menghasilkan defisit regional sebesar Rp4.6 triliun. Kinerja Pendapatan DIY sampai dengan Mei 2022 (yoy) mengalami kenaikan sebesar Rp0,284 triliun (11,2%) dibandingkan tahun 2021.
Advertisement
Kenaikan terbesar disumbang oleh Penerimaan Perpajakan yang naik sebesar Rp0,445T (24,6%). Dari sisi APBD DIY, pendapatan sampai dengan Mei 2022 mencapai Rp5,46 triliun, belanja Rp4,68 triliun, Pembiayaan Daerah Rp498,54 miliar dan akumulasi SiLPA Rp569,82 miliar. Pendapatan APBD sampai dengan 31 Mei 2022 sebesar Rp3,81 triliun atau 70% dari total pendapatan APBD.
Belanja K/L mengalami kontraksi Rp216,19 miliar (5,6%) sebagai akibat efisiensi yang dilakukan oleh satker untuk pemenuhan cadangan melalui automatic adjustment sesuai surat Menteri Keuangan nomor S-458/MK.02/2022. TKDD mengalami penurunan cukup signifikan sebesar Rp293,25 miliar (7,14% ). Penyebabnya adalah Rekomendasi DAK Non Fisik (Dana BOS Reguler Tahap II) baru diterima pada minggu terakhir bulan Mei, sehingga penyaluran dilakukan pada awal bulan Juni.
Capaian Kanwil DJP DIY hingga Mei 2022 sebesar 44,15% dengan pertumbuhan netto sebesar 23,48%. Penerimaan PPh dari Program PPS (Program Pengungkapan Sukarela) sebesar Rp54,89M dari 648 WP. Sementara itu, realisasi penerimaan Bea dan Cukai Mei 2022 KPPBC Yogyakarta sebesar Rp.69,28 Miliar melebihi target bulan Mei sebesar 187,47%. Terdapat peningkatan pemesanan pita cukai kredit pada bulan Maret dengan waktu pelunasan di bulan Mei, imbas dari penerapan kenaikan tarif PPN pada 01 April 2022. Realisasi PNBP sampai dengan Mei 2022 sebesar Rp.10,36 Miliyar melebihi target yang ditetapkan bulan Mei sebesar Rp.3,8 miliar. Tingginya penerimaan tersebut dikarenakan terdapat penerimaan sewa ruangan yang Gedung yang cukup signifikan.
Ekonomi DIY tumbuh sebesar 2,91% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Inflasi sebesar 0,75% pada bulan Mei 2022, tingkat kemiskinan periode Maret 11,91%. Ekspor April mengalami penurunan 7,99% dibanding bulan, begitu juga dengan Impor mengalami penurunan 14,49% dibanding bulan sebelumnya.
Balai Diklat Keuangan (BDK) Yogyakarta dalam penyampaiannya akan melakukan inventarisasi terkait dengan kebutuhan ALCo bagi SDM Kemenkeu di wilayah Yogyakarta.
Terkait pemberdayaan UMKM Kemenkeu Satu, telah dilakukan pemajangan produk UMKM untuk membantu penjualan produk saat kunjungan kerja Menteri Keuangan di Yogyakarta pada tanggal 21 Juni 2022. Kedepan, unit kerja di wilayah DIY sepakat akan bersama-sama merumuskan mekanisme pengembangan UMKM agar kegiatannya lebih terarah sehingga keberadaan Kemenkeu Satu mampu dirasakan UMKM di DIY.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik
- Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani
- Adik Aniaya Kakak hingga Meninggal di Kalikotes Klaten, Penyebab Masih Misteri
- Bus Eka Seruduk Truk Muatan Keramik di Tol Kebakkramat Karanganyar, 1 MD 4 Luka
Berita Pilihan
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
Advertisement
Mempercepat Penanganan, Pemkab Kulonprogo Bikin Rembug Stunting
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Ekonomi: Mengurangi Ketidakpastian Jangka Pendek
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Kenaikan BI-Rate Bakal Berdampak Positif untuk Pasar Modal Lokal
- BI Naikkan Suku Bunga Acuan 25 Basis Poin Jadi 6,25%
- Pasca-Lebaran, Bisnis Properti di DIY Reborn
- Tren Perlintasan Penumpang di Bandara Soetta Naik 10 Persen di Lebaran 2024
- InJourney Dukung Japanese Domestic Market di Sirkuit Mandalika
Advertisement
Advertisement