Advertisement
Awalnya Jualan dari Garasi, Uwitan Kini Punya Experience House

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Bermula dari garasi, Aji Akbar Titimangsa kini bisa mengembangkan usaha furniture dengan brand lokal Uwitan. Melalui penjualan online, Uwitan mampu meraih pasar furnitur minimalis nasional permebelan pada September 2015.
Aji, sapaan akrabnya mengatakan Uwitan berdiri sejak September 2015 lalu. Dalam kurun waktu enam tahun terakhir, showroomnya sudah empat kali berpindah. Pertama kali bergelut didunia usaha ini, Aji hanya menjual pernak-pernik interior rumah seperti kaca hias, kotak tisu dan gantungan baju. Saat ini, hampir semua jenis furnitur dengan konsep minimalis ia jual. Seperti tempat tidur, pembatas ruangan, kursi sampai lemari.
Advertisement
"Awalnya saya menggunakan garasi di rumah seluas 60 meter persegi dengan dua orang karyawan. Setelah itu pindah-pindah ke jalan Monjali dan Jalan Gotong Royong sampai keempat baru di sini," katanya di jalan Baturan Raya, Trihanggo, Gamping, Sleman, Kamis (25/8/2022).
Karena showroom yang digunakan hanya berupa garasi, sejak awal Aji memasarkan produknya melalui media sosial mulai Facebook, twitter dan instagram. "Awalnya sebenarnya saya menjual produk punya teman yang tidak dibayar oleh pembelinya. Saya jual barang itu secara online dan saat itu menjadi tonggak awal kelahiran Uwitan," katanya.
Baca juga: Rangkaian Grebeg UMKM dan Jogja Fashion Week Dimulai
Nama Uwitan sendiri, lanjut Aji, berasal dari bahasa jawa yang bermakna kayu. Semua furnitur yang digunakan berasal dari kayu mulai jati belanda, pinus dan aneka rotan. Ia mengincar pangsa pasar wilayah Jabodetabek terutama kaum urban yang baru memiliki rumah. "Mereka yang ingin mempercantik rumahnya dengan konsep minimalis, itu sebenarnya pasar kami," katanya.
Untuk mencapai tujuannya, Aji bergabung dengan market place Blibli. Aji mengoptimalkan penjualan di marketpace ini selain melalui media sosial lainnya. Namun Aji menghadapi kendala saat melakukan pengiriman barang. Biaya pengiriman untuk produk seperti sofa dan almari sangat tinggi.
"Misalnya saat mengirim sofa ke Semarang, ongkir saja bisa Rp1 juta hingga Rp2 juta sehingga calon pembeli membatalankan pesanan. Setelah saya mendapatkan pendampingan dari Blibli saya mendapatkan berbagai program seperti subsidi ongkir. Masalah teratasi," kata Aji.
Saat ini, biaya pengiriman sofa yang awalnya Rp1 juta turun menjadi Rp500.000. Ia pun bisa mengirim barang pesanan pelanggan dari berbagai pelosok daerah, mulai Aceh hingga Papua dengan ongkir terjangkau. "Meskipun jualan online, konsumen cenderung ingin melihat dan merasakan dulu barangnya agar sesuai dengan luas ruangan yang dimiliki," katanya.
Untuk menjawab masalah tersebut, Aji pun membangun experience house berupa rumah dua lantai. Di tempat ini, calon konsumen bisa melihat dan mencoba langsung jenis furniture rumah tangga yang diinginkan. "Ini untuk mengatasi produk yang dipesan kebesaran atau kekecilan. Jadi konsumen bisa menyesuaikan langsung produknya dengan ruangan minimalis," katanya.
Perkembangan Bisnis
Dengan pengembangan usaha yang ia lakukan, Aji saat ini sudah memiliki 15 karyawan dengan omzet hingga Rp200 jutaan. "Uwitan ini merk lokal yang mampu bersaing dengan usaha sejenis karena memiliki keunikan. Produknya berbeda dengan produk pada umumnya. Uwitan juga mampu memanfaatkan pemasaran digital dan selalu berinovasi," kata Bisnis Relationship Seller Local Brand Blibli Area Jogja-Jateng Samsul Arif.
Samsul menjelaskan pihaknya tetap membantu promosi mitra binaan dari pelaku UMKM termasuk memberikan promo lainnnya. Hal itu bertujuan untuk mendongkrak penjualan para mitra. "Pemanfaatan teknologi digital untuk penjualan online akan sangat membantu para mitra. Akses penjualan bisa lebih besar dibandingkan penjualan offline," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ini Upaya OJK DIY Tekan Gap Literasi dan Inklusi Keuangan yang Masih Lebar
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
- Serapan Tenaga Kerja DIY Capai 34.950 Orang dalam Setahun
Advertisement

Wamensos Pastikan Sekolah Rakyat Hanya untuk Keluarga Tidak Mampu
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Penyidik OJK Tuntaskan 144 Perkara Jasa Keuangan
- Menteri Bahlil Segera Berlakukan Aturan Baru Terkait Penjualan LPG 3 Kilogram
- Tenaga Kerja 1,6 Juta Orang Diprediksi Bisa Terserap ke Koperasi Merah Putih
- Distribusi LPG 3 Kg Bakal Diawasi Badan Khusus
- Wakil Menteri Koperasi Tuding IMF Jadi Penyebab Tumbangnya Koperasi Unit Desa
- Pertumbuhan Kredit dan Tabungan di Bank Syariah Melambat
- Harga Bahan Pangan Hari Ini Minggu 11 Mei 2025, Bawang Merah Rp39 Ribu hingga Cabai Rpp51 Ribu
Advertisement