Advertisement
2025, Kontribusi UMKM Perempuan Diprediksi Mencapai 135 Miliar Dolar AS

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Kontribusi dari 64 persen usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang dikelola perempuan pada tahun 2025 diproyeksikan sebesar 135 miliar dolar AS. Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo.
“Peran perempuan sangat sentral, tak hanya dalam lingkup keluarga, tapi juga dalam masyarakat. Bahkan, peran perempuan sangat penting bagi perkembangan ekonomi nasional,” kata Angela dalam kick-off AKSI (Akselerasi Bisnis) Perempuan yang diadakan Stellar Women dan Tjufoo di Jakarta, Kamis.
Advertisement
Meskipun ada potensi kontribusi dari pelaku usaha perempuan, lanjutnya, namun masih banyak tantangan yang mereka hadapi terkait akses permodalan. Hanya 2,3 persen startup yang dipimpin perempuan yang memperoleh pendanaan.
Karena itu, Angela menilai langkah AKSI Perempuan sudah menunjukkan keberpihakan terhadap perempuan dengan memberikan peningkatan kapasitas dan kualitas. Hal tersebut sangat diperlukan terutama dalam mempersiapkan pelaku usaha menghadapi era digitalisasi yang kian terakselerasi akibat pandemi COVID-19.
Baca juga: Tahun Depan, Setiap Kelurahan di Jogja Dapat Rp15 Juta Untuk Kelola Sampah Organik
“Sekarang ini, semuanya sudah serba digital. Kita belanja, bekerja, belajar, dan berinteraksi, semua serba online, sehingga para pelaku usaha tak terkecuali pelaku usaha perempuan perlu beradaptasi dan berinovasi dengan teknologi,” ungkap dia.
Kini, Indonesia juga sedang menghadapi kondisi global yang penuh ketidakpastian sehingga memberikan dampak terhadap ekonomi nasional.
Pada era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity), Wamenparekraf mengharapkan generasi produktif bisa lebih dinamis dan inovatif ketika menghadapi perubahan yang cepat dan kompleksitas yang tinggi.
“Besar harapan saya kita bisa terus bekerja sama dalam membangun sumber daya manusia di Tanah Air dengan pemikiran yang lebih jangka panjang, memasukkan unsur-unsur ESG (Environmental, Social and Governance), namun tetap bisa menjaga kinerja jangka pendek yang tanggap terhadap situasi ekonomi dan geopolitik hari ini,” ucap Angela.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
- Jadwal Bus Damri Jogja Semarang Hari Ini 15 September 2025
- Ini Rencana Penyaluran Kedit BBNI Saat Kantongi Rp55 Triliun Dana Pemerintah
Advertisement

Wabup Kulonprogo Turun Langsung Ikut Ronda Bersama Warga
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Hingga Juli 2025, Utang Luar Negeri Indonesia Capai Rp7.089 Triliun
- Pekerja Bisa Nikmati Relaksasi Bunga KPR Lewat BPJS Ketenagakerjaan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Anggaran Rp114 Triliun untuk Kemenkes 2026 Disepakati Komisi IX DPR
- KUR Perumahan Rp130 Triliun Dipastikan Cair Tahun Ini
- Mainan Jepang Jadi Magnet Wisata, Orang Dewasa Ikut Borong Koleksi
- Peserta BPJS Ketenagakerjaan Dapat Cicil Rumah dengan Bunga Rendah
Advertisement
Advertisement