Advertisement
Begini Cara Melakukan Digitalisasi Koperasi
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Duo aplikasi berbasis keuangan, DOKU dan CUSO berkolaborasi untuk mendukung modernisasi dan digitalisasi koperasi. Kolaborasi keduanya dilakukan meliputi pencatatan transparan, penyetoran dan pencairan dana simpanan.
SVP of Business Expansion and Regional Sales DOKU Irfan Burhan mengatakan dengan layanan payment gateway pada platform pembayaran DOKU yang terintegrasi dalam aplikasi CUSO, para pelaku Koperasi dapat melakukan kegiatan simpan pinjam secara digital.
Advertisement
"Transaksi pun tercatat secara transparan dan akurat, tanpa repot harus berkunjung ke cabang-cabang Koperasi yang masih menerapkan sistem pencatatan manual," katanya saat menghadiri CUSO Innovation Week 2022 di Kaliurang, Jumat (11/11/2022).
Menurutnya, kolaborasi tersebut dinilai penting. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah koperasi aktif di Indonesia meningkat dalam dua tahun terakhir. Adapun, jumlah koperasi aktif paling banyak di Jawa Timur sebanyak 22.845 unit. Jawa Barat dan Jawa Tengah menempati posisi selanjutnya dengan jumlah koperasi aktif masing-masing sebanyak 15.621 unit dan 10.270 unit.
Baca juga: Jalan Perwakilan Jadi Pintu Masuk JPG Malioboro, PKL Harus Pindah
CEO dan Founder CUSO Digital Indonesia Hery Iskandar menambahkan di era modern Revolusi Industri 4.0 saat ini, penggunaan teknologi informasi sudah menjadi komponen wajib yang harus dimiliki oleh entitas bisnis. "Koperasi sebagai sebuah entitas bisnis dihadapkan dengan tantangan/kebutuhan seperti pengembangan teknologi, SDM, budaya kerja, data, produk, positioning, branding dan marketing," katanya.
CUSO, lanjut Hery, sebagai perusahaan teknologi melalui kemitraan bersama DOKU ingin mendukung koperasi memasuki era digitalisasi serta mendorong koperasi agar mempunyai brand awareness yang kuat. CUSO, katanya, telah membantu lebih dari 90 koperasi di Indonesia.
Selain kegiatan simpan pinjam, lanjutnya, CUSO akan mengembangkan layanan koperasi lainnya dengan memperkaya fitur dan layanan dalam aplikasi, seperti fitur belanja menggunakan metode bayar QRIS bagi para anggota koperasi.
"Sudah saatnya koperasi untuk go digital, masuk ke ekosistem yang berbasis teknologi informasi. Semoga semakin banyak banyak lagi mitra koperasi menggunakan CUSO untuk menunjang pertumbuhan bisnis ke depan yang lebih pesat lagi," ujar Deputi Perkoperasian Kemenkop UKM RI Ahmad Zabadi. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
Advertisement
Jumlah RTLH di Bantul Cukup Tinggi, Alokasi Perbaikan RTLH Setiap Tahun Masih Sedikit
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- IHSG Ditutup Melemah, Ini Tanggapan BEI DIY
- Kenaikan BI Rate 25 Basis Poin, Respon Kadin DIY: Keputusan Moderat
- Marvera Gunungkidul, Korban Penipuan Jadi Sumber Penghidupan
- Meraup Berkah dari Rumput Laut dan Tulang Ikan
- Hari Ini Harga Telur Ayam Terpantau Naik hingga Rp31 Ribu per Kilogram
- Per Maret 2024, APBN Surplus Rp8,1 Triliun
Advertisement
Advertisement