Advertisement

Terus Gaungkan Konsep Ekonomi Hijau, Ini yang Dilakukan Bank Mandiri

Abdul Hamied Razak
Rabu, 30 November 2022 - 07:37 WIB
Arief Junianto
Terus Gaungkan Konsep Ekonomi Hijau, Ini yang Dilakukan Bank Mandiri Kegiatan konservasi lahan berkonsep Nature-Based Solution (NBS) di Jawa Tengah, Minggu (28/11/2022). - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA — Konsep Ekonomi Hijau (Green Economy) terus digaungkan di dunia perbankan Tanah Air. Salah satunya oleh Bank Mandiri.

Diketahui, Ekonomi Hijau merupakan gagasan ekonomi yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan kesetaraan sosial masyarakat, sekaligus mengurangi risiko kerusakan lingkungan secara signifikan.

Advertisement

Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri, Rohan Hafas menjelaskan pendekatan ekonomi hijau dilakukan untuk menangkap potensi perkembangan bisnis di Indonesia.

Selain Indonesia memiliki hutan basah tropis terbesar di dunia, katanya, tren kebijakan ekonomi berkelanjutan saat ini sudah berjalan secara global.

BACA JUGA: Utang Pemerintah Indonesia Nyaris Rp7.500 Triliun, Kemenkeu Tegaskan Masih Aman

Sebagai wujud konsistensi dan dukungan menjaga kelestarian lingkungan hidup, katanya, Bank Mandiri terus mendorong pelaksanaan konservasi awal bertepatan dengan Hari Menanam Pohon Indonesia.

"Kami mulai melaksanakan kegiatan konservasi lahan berkonsep Nature-Based Solution [NBS] serta didukung pendekatan kolaborasi pentaheliks," katanya melalui rilis, Selasa (29/11/2022).

Inisiatif Nature-Based Solution menuju 500 hektare, kata Rohan, merupakan inisiatif strategis untuk mencapai sustainability target yang terdapat dalam Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) pilar Sustainable Operation. “Kami juga berkomitmen mencapai Net Zero Emission [NZE] operasional pada 2030,” ucap dia.

Adapun tahap awal proyek tersebut, katanya, dilaksanakan di beberapa titik di Jawa Tengah, di antaranya Desa Bedono (Demak), Desa Pati Ayam (Kudus), Desa Kedung Malang (Jepara) dan Desa Mulyorejo (Pekalongan).

Pihaknya juga mendorong pemberdayaan ekonomi kreatif warga termasuk menyediakan pembiayaan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi inklusif dan kemandirian masyarakat.

"Melalui program ini, kami juga akan mengembangkan desa ekowisata serta pertumbuhan ekonomi inklusif melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat [KUR] kepada petambak kerang, ekspedisi truk angkut, sewa perahu, nelayan ikan laut, pemilik penyewaan perahu hingga toko kelontong," katanya.

Langkah tersebut juga dibarengi dengan upaya digitalisasi transaksi di daerah melalui pemasangan QRIS pada sejumlah warung di lokasi konservasi.

Pada tahap awal ini, perseroan menggandeng UGM untuk memonitor hingga beberapa tahun ke depan dan melakukan replanting penyulaman bibit mangrove yang gagal tumbuh, baik yang ada di beronjong ataupun yang langung ditanam di tanah dengan penguat ajir dari bambu.

"Di area ini kami menginvestasikan spot foto yang instagrammable serta mendorong pemberdayaan ekonomi kreatif warga sekitar atas olahan mangrove seperti keripik Mangrove, kopi mangrove, dodol dan sirop mangrove. Masyarakat juga akan kami gandeng untuk mendapatkan pelatihan dan pembinaan digital marketing Rumah BUMN Bank Mandiri," ujar Rohan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Penanggulangan Kemiskinan Optimalkan Kader Khusus, Pendampingan Warga Miskin Makin Intensif

Kulonprogo
| Kamis, 25 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement