Advertisement
Terus Gaungkan Konsep Ekonomi Hijau, Ini yang Dilakukan Bank Mandiri

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Konsep Ekonomi Hijau (Green Economy) terus digaungkan di dunia perbankan Tanah Air. Salah satunya oleh Bank Mandiri.
Diketahui, Ekonomi Hijau merupakan gagasan ekonomi yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan kesetaraan sosial masyarakat, sekaligus mengurangi risiko kerusakan lingkungan secara signifikan.
Advertisement
Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri, Rohan Hafas menjelaskan pendekatan ekonomi hijau dilakukan untuk menangkap potensi perkembangan bisnis di Indonesia.
Selain Indonesia memiliki hutan basah tropis terbesar di dunia, katanya, tren kebijakan ekonomi berkelanjutan saat ini sudah berjalan secara global.
BACA JUGA: Utang Pemerintah Indonesia Nyaris Rp7.500 Triliun, Kemenkeu Tegaskan Masih Aman
Sebagai wujud konsistensi dan dukungan menjaga kelestarian lingkungan hidup, katanya, Bank Mandiri terus mendorong pelaksanaan konservasi awal bertepatan dengan Hari Menanam Pohon Indonesia.
"Kami mulai melaksanakan kegiatan konservasi lahan berkonsep Nature-Based Solution [NBS] serta didukung pendekatan kolaborasi pentaheliks," katanya melalui rilis, Selasa (29/11/2022).
Inisiatif Nature-Based Solution menuju 500 hektare, kata Rohan, merupakan inisiatif strategis untuk mencapai sustainability target yang terdapat dalam Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) pilar Sustainable Operation. “Kami juga berkomitmen mencapai Net Zero Emission [NZE] operasional pada 2030,” ucap dia.
Adapun tahap awal proyek tersebut, katanya, dilaksanakan di beberapa titik di Jawa Tengah, di antaranya Desa Bedono (Demak), Desa Pati Ayam (Kudus), Desa Kedung Malang (Jepara) dan Desa Mulyorejo (Pekalongan).
Pihaknya juga mendorong pemberdayaan ekonomi kreatif warga termasuk menyediakan pembiayaan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi inklusif dan kemandirian masyarakat.
"Melalui program ini, kami juga akan mengembangkan desa ekowisata serta pertumbuhan ekonomi inklusif melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat [KUR] kepada petambak kerang, ekspedisi truk angkut, sewa perahu, nelayan ikan laut, pemilik penyewaan perahu hingga toko kelontong," katanya.
Langkah tersebut juga dibarengi dengan upaya digitalisasi transaksi di daerah melalui pemasangan QRIS pada sejumlah warung di lokasi konservasi.
Pada tahap awal ini, perseroan menggandeng UGM untuk memonitor hingga beberapa tahun ke depan dan melakukan replanting penyulaman bibit mangrove yang gagal tumbuh, baik yang ada di beronjong ataupun yang langung ditanam di tanah dengan penguat ajir dari bambu.
"Di area ini kami menginvestasikan spot foto yang instagrammable serta mendorong pemberdayaan ekonomi kreatif warga sekitar atas olahan mangrove seperti keripik Mangrove, kopi mangrove, dodol dan sirop mangrove. Masyarakat juga akan kami gandeng untuk mendapatkan pelatihan dan pembinaan digital marketing Rumah BUMN Bank Mandiri," ujar Rohan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Popularitas Mobil LCGC Merosot, Tak Lagi Terjangkau Kelas Bawah
- Asita DIY Catat Kunjungan Wisata Saat Libur Sekolah Naik 10-15% Dibanding Tahun Lalu
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Kompak Naik
- Jakarta Fair 2025 Berakhir, Transaksi Sentuh Rp7,3 Triliun
- Airlangga Sebut Tarif Impor AS 32 Persen untuk Indonesia Masih Nego
Advertisement

Sleman Panen 6,3 Hektar Lahan Pertanian Padi Organik Varietas Sembada Merah
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Ribuan Dapur Umum Sudah Terbentuk, Pemerintah Antisipasi Defisit Ayam dan Telur
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Kompak Naik
- Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Selasa 15 Juli 2025
- Harga Pangan Hari Ini: Cabai Rawit Rp67.171/Kg, Bawang Merah Rp40.943/Kg
- Asita DIY Catat Kunjungan Wisata Saat Libur Sekolah Naik 10-15% Dibanding Tahun Lalu
- Selama Libur Sekolah 1,2 Juta Penumpang Gunakan KA Jarak Jauh di Daop 6 Yogyakarta
- Penjualan LCGC Turun Drastis hingga 50 Persen, Pakar: Akibat Regulasi dan Harga yang Semakin Tinggi
Advertisement
Advertisement