Advertisement
Libur Nataru, Pertamina Patra Niaga Pantau Sistem Pemesanan BBM Otomatis untuk Jamin Stok di SPBU
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA– Mendekati masa libur Natal dan Tahun Baru, Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) terus memastikan seluruh layanan masyarakat dapat beroperasi maksimal, salah satunya adalah SPBU.
Direktur Keuangan PT Pertamina Patra Niaga, Arya Suprihadi mengatakan pentingnya stok di SPBU ini agar terus dalam kondisi aman mengingat kebutuhan BBM masyarakat di masa libur Natal dan Tahun Baru ini akan meningkat. Arya mengatakan saat ini Pertamina Patra Niaga sedang mengembangkan implementasi sistem Auto Replenishement, sistem yang akan memonitor stok dan melakukan pemesanan BBM secara otomatis dari SPBU ke titik suplai terdekatnya.
Advertisement
“Jadi dengan Auto Replenishment, ada automasi mulai dari monitoring stok yang terintegrasi dengan pemesanan dan proses pembayaran BBM oleh SPBU. Tujuannya satu, penyederhanaan proses pemesanan BBM oleh SPBU yang akan menunjang keamanan stok untuk melayani masyarakat,” jelas Arya melalui rilisnya, Sabtu (24/12/2022).
BACA JUGA: Perusakan SMA Bosa Jogja, Dua Satpam Jadi Korban Pemukulan
Melalui Auto Replenishment, lanjutnya, perkiraan kebutuhan BBM akan terus dimonitoring secara berkala. Pertama, stok dan data penjualan SPBU akan menjadi informasi utama dalam memproyeksikan kebutuhan BBM yang harus dipenuhi.
Kedua, jika stok sudah di level minimum, maka sistem secara otomatis akan membuat data pemesanan BBM sesuai volume yang dibutuhkan, untuk kemudian dilakukan pembayaran oleh SPBU.
Ketiga, jika sudah diproses, maka sistem akan mengirimkan notifikasi ke titik suplai atau Fuel Terminal terdekat untuk dijadwalkan pengiriman produk BBM yang dibutuhkan.
“Jadi secara umum, tidak ada perubahan skema, namun ada integrasi yang mempercepat waktu proses pemesanan BBM. Di dalam sistem sudah akan diatur, jadi tidak ada lagi SPBU terlambat memesan BBM dan harapannya jika pengiriman BBM dapat dilakukan tepat waktu sebelum stok minimum, maka layanan SPBU juga akan makin maksimal,” tambah Arya.
Saat ini setidaknya sudah ada 2.632 SPBU yang didaftarkan sistem Auto Replenishment yang tersebar di Regional Jawa Barat dan DKI Jakarta, Regional Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara, serta di Regional Papua.
“Ini adalah komitmen Pertamina Patra Niaga untuk terus berinovasi memastikan kebutuhan BBM masyarakat dapat terpenuhi dengan baik. Mengingat saat ini sedang masa Satgas Natal dan Tahun Baru, kami harap Auto Replenishment ini bisa mendukung operasional dan layanan Pertamina Siaga agar perjalanan masyarakat baik yang merayakan Natal maupun liburan dapat terpenuhi dengan baik,” tutur Arya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Banjir Lahar Dingin Semeru Telan Korban Jiwa, Lumajang Tanggap Darurat Bencana
- Video Viral Balon Udara Mendarat di Landasan Pacu Bandara YIA Kulonprogo Jogja
- 10 Ucapan Hari Kartini 2024 yang Penuh Makna dan Menebarkan Inspirasi
- BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran
Berita Pilihan
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Satgas Pemberantasan Keuangan Ilegal Blokir 585 Situs Pinjol Ilegal
- Melemahnya Rupiah Tidak Lantas Mendorong Naiknya Kunjungan Wisman ke DIY
Advertisement
Catat! Tarif Parkir Kendaraan Bermotor di Lokasi Wisata Wilayah Bantul
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- INNSiDE Yogyakarta Umumkan Pemenang Grand Prize Bu Iin
- Antisipasi Perang Iran Israel, Program Gas Murah Bakal Dilanjutkan
- PT KAI Sebut KA Joglosemarkerto Jadi Favorit saat Libur Lebaran
- Nilai Tukar Rupiah Remuk, Ini Langkah Menteri Keuangan Sri Mulyani Selamatkan Ekonomi
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Mark Zuckerberg Jadi Orang Terkaya Ke-3 di Dunia, Kalahkan Elon Musk
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
Advertisement
Advertisement