Advertisement
Aset Kripto Kian Diminati, Ini Penyebabnya

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Aset kripto semakin diminati masyarakat. Jumlah investornya di Indonesia pun terus meningkat setiap bulannya.
Berdasarkan data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), total investor kripto di Indonesia sudah mencapai 16,27 juta orang hingga September 2022. Jumlah tersebut bertambah 151.043 orang dibandingkan pada bulan sebelumnya.
Advertisement
Total pelanggan terdaftar aset kripto naik dari 11,2 juta pada 2021 menjadi 16,55 juta pada 2022. Akan tetapi nilai transaksi aset kripto pada 2022 menurun. Sepanjang Januari hingga November 2022, nilai transaksi aset kripto mencapai Rp296,66 triliun, turun dari Rp859,4 triliun pada 2021.
BACA JUGA : Berkembang Pesat, Indonesia Berpeluang Jadi Crypto Hub
Hasil riset Center of Economics and Law Studies (Celios) aset kripto menjadi salah satu dari tiga produk investasi utama di Indonesia. Tercatat 21,1% respondennya berinvestasi pada aset kripto, kemudian 21,7% pada saham, dan 29,8% dalam reksadana, dengan rata-rata penempatan dana Rp500.000 sampai Rp1 juta.
Salah satu Praktisi Bidang Kripto asal Ukraina Serhii Moskalenko mengkatakan peminat kripto di dunia terus meningkat. Indonesia menurutnya menjadi salah satu pasar yang positif untuk aset kripto. Menurutnya aset kripto tidak terpengaruh kondisi global seperti halnya perang Ukraina.
“Tidak bisa dipengaruhi oleh apa pun meski negara tersebut perang, karena punya sistem sendiri yang terdesentralisasi. Tergantung pada orang yang menggunakan, lebih banyak transkasi maka sistem akan lebih baik,” katanya saat diskusi di Jogja.
Pria yang juga CEO Pay Changer ini menambahkan saat ini dunia telah dikuasai oleh digital, begitu juga dengan aset kripto yang jumlah investornya terus bertambah di berbagai negara. Hal ini tidak lepas dari kemudahan kripto Ketika digunakan sebagai transaksi. “Saat ini masyarakat sudah sangat beradaptasi dengan kripto,” ujarnya.
BACA JUGA : Bakal Diawasi OJK, Begini Respons Asosiasi Pedagang Kripto
Ia menambahkan jumlah transaksi kripto setiap harinya secara global mencapai 50 miliar Dolar dan akan terus naik. “Di dunia semua orang sudah banyak menggunakannya. Meningkatkan transkasinya. Karena lebih nyaman, cepat dan aman, mereka mengirimkan uang ke negara lain tidak harus tukar mata uang, bisa dilakukan kapan saja bisa dikirim. Sangat aman, maka dunia kripto banyak aplikasi melakukan hidup lebih nyaman,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
- Penuhi Syarat Keselamatan Terbang, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Jakarta-Doha
- Kecurangan Beras Rugikan Konsumen Rp99,35 Triliun harus Ditindak
- Harga Bawang Merah Masih Tinggi di Level Rp42.528 per Kilogram
- Shopee Tambah Beban Baru Biaya Transaksi untuk Seller
Advertisement
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Ini Daftar Tarif Listrik PLN Mulai 1 Juli 2025
- Barsa City Yogyakarta Resmikan HQ dan Unit Baru Tipe Studio
- Harga Emas Antam Hari Ini 30 Juni 2025 Turun Drastis, Rp1,88 Juta per Gram
- 30.000 Pekerja Terkena PHK hingga Juni 2025, Begini Langkah Pemerintah
- Hingga Mei 2025, Realisasi Belanja APBN di DIY Mencapai Rp7,26 Triliun
- Harga Bawang Merah dan Cabai Hari Ini 30 Juni 2024 Turun
- Permudah Perizinan Usaha, Pemerintah Terbitkan PP 28/2025 dan Wajibkan Semua K/L Masuk OSS-RBA
Advertisement
Advertisement