Ribuan Kamar Hotel Bintang di DIY Disiapkan Sambut Seluruh Delegasi ATF 2023

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA– Tren positif bisnis perhotelan di DIY akan berlanjut pada Februari mendatang. Pasalnya ribuan kamar dari 25 hotel di wilayah DIY disiapkan untuk menyambut para delegasi dan peserta dari berbagai negara untuk mengikuti ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023.
Bidang Pemasaran & Promosi Luar Negeri PHRI DIY Vivie Elizabeth mengatakan even ATF merupakan even besar di mana trafik fair-nya lebih pada tourisme. Even ini akan didatangi banyak seller dari ASEAN dan buyers dari berbagai negara. "Maka perhotelan akan memaksimalkan even ATF ini yang akan berdampak positif bagi Jogja. Tidak hanya hotel, tetapi juga industri pariwisata lainnya," katanya, Kamis (26/1/2023).
Selama even, katanya, kurang lebih terdapat 25 hotel di DIY yang menjadi official dan partner untuk men-support kegiatan ATF 2023. Untuk official hotel semua bintang 5, dan yang partner hotel bintang antara bintang 4 dan 3. Pada ATF mendatang, setidaknya dibutukan lebih dari seribu kamar. Dijelaskan Vivie, salah satu support yang diberikan adalah harga spesial bagi sellers maupun buyers.
Selain itu, hotel yang menjadi official dan partner kegiatan ATF juga menyediakan Corner UMKM. Corner UMKM ini disediakan untuk memamerkan produk-produk UMKM dan ekonomi kreatif khususnya dari Jogja. PHRI juga bekerjasama dengan asosiasi lainnya untuk menginformasikan potensi destinasi wisata di DIY selama even berlangsung.
"Kurang lebih ada seribuan kamar yang disediakan. Soal kamar tidak ada masalah tapi yang jelas hotel-hotel tersebut sudah tersertifikasi CHSE dan member PHRI. Namun, bisa jadi ada peserta ATF yang menginap di luar 25 hotel official dan partner yang direkomendasikan itu," katanya.
BACA JUGA: Petinggi NasDem Kunjungi Gerindra-PKB, Peta Koalisi Pilpres Berubah Lagi?
Dijelaskan GM Greenhost Boutique Hotel ini, persiapan kegiatan ATF di Jogja dilakukan sejak setahun lalu. Hal itu diharapkan kegiatan ATF dapat memberikan cerita yang berkesan bagi para delegasi dan peserta saat pulang nanti. "ATF ini bagian promosi wisata yang luar biasa bagi pariwisata di Jogja. Saya pikir ini akan berdampak banyak tidak hanya bagi hotel tetapi juga sektor lainnya," katanya.
Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) DIY sekaligus Ketua Panitia ATF 2023, GKR Bendara mengatakan persiapan menuju ATF 2023 mencapai 95%. Sisanya yang masih harus dikonfirmasi kembali adalah hal-hal mendetail seperti kehadiran peserta, pesawat yang akan digunakan dan sebagainya.
"Lima persen ini tinggal detail-detail kecilnya, seperti tanggal kehadiran delegasi, pakai pesawat apa, dan lain sebagainya. Ini yang memang masih tunggu konfirmasi dari beberapa negara," ujar GKR Bendara.
GKR Bendara juga menjelaskan beberapa agenda yang sudah siap dilaksanakan, seperti ceremony pembukaan Hall A di Jogja Expo Center (JEC) yang akan dibuka oleh GKR Hemas dan Ibu Nur Asia Uno pada tanggal 2 Februari. Kemudian pada tanggal 3 Februari akan ada ceremony bertempat di Candi Prambanan yang akan dibuka langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo. Dilanjutkan dengan Royal Banquet yang akan diselenggarakan di Keraton Yogyakarta pada 5 Februari 2023.
Untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas, panitia ATF sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan DIY dan pihak Kepolisian. ATF 2023 ini akan menghadirkan sekitar 310 exhibitor, 150 buyer dan 190 delegasi. Banyaknya tamu mancanegara diharapkan bisa menjadi momentum promosi pariwisata DIY.
"Ini memang momentum bagus untuk investasi promosi, maka yang paling utama justru kita menyiapkan produk pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkualitas. Pandemi Covid kemudian akan merubah tren pariwisata kita. Maka kemudian paket-paket wisata yang akan ditawarkan kepada para buyer betul-betul harus disesuaikan dengan tren pariwisata yang yang sekarang ini,” ungkap Kepala Dispar DIY Singgih Raharjo.
Singgih menuturkan jika ATF ini merupakan kesempatan besar bagi Jogja untuk bisa lebih dikenal di dunia internasional. “Sebenarnya wisatawan mancanegara sudah cukup banyak tiap tahunnya terutama sebelum pandemi. Harapannya nanti setelah adanya ATF ini makin banyak variasi turis dari mancanegara yang akan datang ke Jogja, mengenal Jogja dan juga tidak terbatas hanya di kota saja tapi juga pengenalan sampai kabupaten-kabupaten yang lain,” lanjut Singgih.
Selain memperkenalkan wisata dan budaya, ATF juga menjadi ajang memperkenalkan produk lokal DIY. Dalam gelaran tersebut, telah terpilih 100 UMKM yang sudah diseleksi oleh Dinas Koperasi dan UMKM DIY. UMKM tersebut akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti agenda di JEC untuk menampilkan produk-produk lokal unggulan. Seperti gudeg, jamu, kopi dan lain sebagainya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- UU Cipta Kerja Disahkan, Begini Cara Hitung Pesangon sesuai Masa Kerja
- Berhenti Jual Dawet dan Bakso Keliling, Wahyudin Sukses Berjualan Martabak dan Jadi Mitra UMKM Indomaret
- UMKM Expo, Kemenkeu Hadir untuk UMKM di DIY
- YATS Colony Hotel Yogyakarta Launching Paket Buka Bersama
- Ajinomoto Giatkan Inisiatif Kesehatan dan Lingkungan untuk Masyarakat Indonesia
Advertisement

Pemkot Jogja Targetkan 50 Persen Pekerja Punya Jaminan Sosial
Advertisement

Bisa Dicoba! Ini 3 Wisata Air di Jogja Langsung dari Sumbernya
Advertisement
Berita Populer
- Butuh Pinjaman Saat Ramadhan, Kenali Dulu Ciri-ciri Pinjol Legal
- Berbuka Puasa Sambil Beramal di Bulan Ramadan Penuh Berkah
- [email protected] Hotel Yogyakarta Hadirkan All You Can Eat Dinner Ramadan & Syawalan
- Ingat! Deadline SPT Tahunan 31 Maret, Ini Cara Dapatkan EFIN Pajak
- Pantau Harga Emas Hari Ini, 24 Karat Tembus Rp1,2 Juta Per Gram
- Penjual Baju Bekas Bayar Pajak? Ini Kata Ditjen Pajak
- Rayakan Semarak Ramadan, Kotta GO Hotel Yogyakarta Hadirkon Promo Menarik hingga Menginap Gratis
Advertisement