Advertisement
Duh, Stok Beras Pemerintah di Gudang Bulog Kian Menipis

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Stok cadangan beras pemerintah (CBP) milik Perum Bulog menipis. Sementara impor beras sebesar 500.000 ton yang ditugaskan pemerintah belum juga direalisasikan oleh Perum Bulog.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan stok CBP milik Perum Bulog hanya tersisa 270.194 ton per 11 April 2023.
Advertisement
Dalam paparan yang disampaikan Deputi Ketersediaan dan Stabilitas Pangan (KSP) Bapanas, I Gusti Ketut Astawa, saat ini stok beras Perum Bulog secara total sebanyak 291.816 ton yang berasal dari CBP sebanyak 291.816 ton, dan komersial 21.621 ton.
Sementara, stok beras milik ID Food sebanyak 229 ton, sehingga total keseluruhan cadangan pangan nasional per 11 April 2023 adalah 292.045 ton. “Dari sisi kondisi cadangan nasional, saya ingin sampaikan CBP per 11 April hanya 292.045 ton,” kata dalam diskusi Stok Beras Jelang Lebaran, Cukup atau Kurang, Rabu (12/4/2023).
BACA JUGA: Jelang Ramadan 2023, Bulog Kanwil DIY Pastikan Stok Beras Masih Cukup
Stok beras yang menipis tersebut terus ditingkatkan. Selain digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri di mana kebutuhan per bulannya mencapai 2,5 juta ton, peningkatan stok juga dilakukan untuk memenuhi program bansos pangan berupa beras dengan sasaran 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM), dan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Beras (SPHP), dan kebutuhan lainnya.
Untuk itu, jelas Ketut, pihaknya telah melakukan upaya peningkatan stok beras antara lain dengan menyerap beras dan gabah petani, melakukan penyesuaian harga pokok penjualan (HPP), dan berkoordinasi dengan penggiling padi untuk memasok gabah/berasnya ke Bulog sebanyak 60.000 ton.
Selain itu, Bapanas juga menugaskan Bulog untuk mengimpor beras sebanyak 2 juta ton pada tahun ini, di mana sebanyak 500.000 ton harus didatangkan secepatnya. “Menindaklanjuti hasil rapat internal bersama Presiden pada 24 Maret 2023, kami menugaskan Perum Bulog untuk melaksanakan pengadaan cadangan beras pemerintah [CBP] dari luar negeri sebesar 2 juta ton sampai dengan akhir Desember 2023. Pengadaan 500.000 ton pertama agar dilaksanakan secepatnya,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Direksi dan Komisaris Pertamina Diubah, Oki Muraza Jadi Wakil Dirut
- Pertamina Catat Laba Bersih Rp49,54 Triliun pada 2024
- Daftar 5 Aplikasi Trading Crypto Dengan Likuiditas Tinggi, Cek di Sini
- Dampak Kebijakan Efisiensi Prabowo, Pengusaha Hotel Mengaku Pendapatan Turun 60 Persen
- OJK Minta Pemilik Asuransi Kesehatan Bayar 10 Persen Saat Klaim, Konsumen Protes
Advertisement

Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Jumat 13 Juni 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- PHRI DIY Menggelar Table Top di Malang Jawa Timur
- Luhut Yakin Program Presiden Prabowo Kerek Pertumbuhan Ekonomi Hingga 8 Persen
- Upaya Agus Tahan Abrasi di Pantai Randusanga dengan Mangrove, Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia
- Honda Its Time To School Kembali, Astra Motor Yogyakarta Ajak Siswa SMA/SMK Ekspresikan Diri
- Bank BPD DIY Pastikan Penyaluran TPG ASN 2025 Berjalan Lancar
- Pertamina Catat Laba Bersih Rp49,54 Triliun pada 2024
- Direksi dan Komisaris Pertamina Diubah, Oki Muraza Jadi Wakil Dirut
Advertisement
Advertisement