Advertisement
Uang yang Beredar di Indonesia pada April Capai Rp8.350,4 Triliun

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar dalam arti luas (M2) pada April 2023 mencapai Rp8.350,4 triliun. Tumbuh sebesar 5,5% secara tahunan atau year on year (yoy). Pertumbuhan ini melambat jika dibandingkan bulan sebelumnya 6,2% yoy.
BACA JUGA: Peredaran Uang Palsu dengan Modus Baru Terjadi di Kulonprogo
Advertisement
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan, perkembangan ini terutama didorong oleh oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) sebesar 3,4% yoy, lebih lambat dari bulan sebelumnya 4,8% yoy.
"Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada April 2023 tetap tumbuh positif. Posisi M2 pada April 2023 tercatat sebesar Rp8.350,4 triliun," ucapnya dalam keterangan resminya, Senin (29/5/2023).
Disampaikan, tabungan rupiah yang bisa ditarik sewaktu-waktu dengan pangsa 47,1% terhadap M1, tercatat sebesar Rp2.200,3 triliun pada posisi laporan atau tumbuh 0,4% yoy, setelah bulan sebelumnya tumbuh 2,7% yoy.
Sementara komponen uang kartal yang beredar di masyarakat pada April 2023 tercatat Rp895,8 triliun. Terkontraksi 0,1% yoy, setelah tumbuh sebesar 5,1% yoy pada Maret 2023.
"Giro rupiah tercatat tumbuh 10,2% yoy, setelah tumbuh sebesar 7,8% yoy pada bulan sebelumnya. Dana float uang elektronik pada April 2023 Rp 11,1 triliun dengan pangsa 0,2% terhadap M1 atau tumbuh 11,5%, setelah terkontraksi sebesar 3,2% yoy pada Maret 2023," jelasnya.
Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) April 2023 tercatat Rp7.746,6 triliun atau tumbuh 7% yoy setelah bulan sebelumnya tumbuh 7,2%. Kredit yang disalurkan oleh perbankan tercatat Rp6.449,8 triliun atau tumbuh 8% yoy setelah bulan sebelumnya tumbuh 9,8% yoy.
"Perkembangan tersebut sejalan dengan pertumbuhan penyaluran kredit pada debitur perorangan 8,6% yoy, debitur korporasi 7,3% yoy." terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BP Tapera Salurkan Pembiayaan Rumah FLPP Rp17,24 Triliun untuk 33 Provinsi
- Bank Mandiri Siap Penuhi Ketentuan Pemblokiran Rekening Judi Online
- Update Harga Emas Pegadaian Hari Ini, dari Ukuran 0,5 Gram hingga 1 Kg
- Pertumbuhan Ekonomi RI Menguat, Tekstil Negara Maju Serbu Pasar Domestik
- Kembangkan Wisata Halal, Jumlah Hotel Syariah di Indonesia Naik 500%
Advertisement

Penjelasan Penjabat Wali Kota Jogja Terkait Validasi Data PKL Teras Malioboro 2: Pedagang Dilibatkan
Advertisement

Tiket Gratis Masuk Ancol, Berlaku Bagi Pengunjung Tak Bawa Kendaraan Bermotor
Advertisement
Berita Populer
- TikTok Tak Bayar Pajak Transaksi E-commerce
- Pemda DIY Memastikan Seluruh Warga Terlindungi JKN
- Berkah Gelegar Cuan PLN Mobile, Kastalim Terima Hadiah Mobil Listrik Langsung dari General Manager PLN
- Menteri PUPR Membujuk Investor China Agar Mau Menanam Modal di IKN
- Kenaikan Harga Beras Bakal Kerek Inflasi September? Ini Kata BPS DIY
- TikTok Shop Dilarang, Apakah Menguntungkan UMKM DIY? Ini Kata Pemda..
- Mendag: TikTok Shop Enggak Boleh Beroperasi, Kita Kasih Waktu 1 Minggu!
Advertisement
Advertisement