Advertisement
Jenius Co.Create Community Gathering, Jaring Ide dan Masukan Masyarakat Digital Savvy
Advertisement
SLEMAN—Jenius kembali menggelar agenda Jenius Co.Create Community Gathering bersama beragam komunitas di Jogja. Acara ini menjadi cara Jenius untuk menampung ide dan gagasan dari masyarakat digital savvy.
Digital Banking Acquisition, Service, & Marketing Head Bank BTPN, Anita Ekasari menjelaskan sesuai namanya, Community Gathering digelar untuk mengajak rekan-rekan komunitas di Jogja untuk saling membagi pengalaman tentang Jenius.
Advertisement
Lantaran peserta yang diundang sebagian sudah menggunakan Jenius, kami ingin mengetahui pengalaman apa yang diperoleh pengguna selama memakai Jenius. "Apakah ada senangnya, ada kendala, juga kalau memang ada kendala bisa langsung dibagikan di situ dan kami bisa bantu," tuturnya dikutip, Minggu (18/6/2023) malam.
Sebagai gambaran, Jenius dikembangkan melalui proses kokreasi dan kolaborasi dengan masyarakat digital savvy. Dalam prosesnya, kokreasi ini terus dilakukan untuk menghadirkan solusi finansial yang lengkap dan relevan. Melalui Jenius Co.Create atau komunitas digital savvy Jenius, Jenius ingin mewadahi ide maupun masukan serta tumbuh bersama masyarakat digital savvy di Indonesia.
"Selain itu kami ingin tahu ke depannya mereka [komunitas] butuhnya apalagi sih. Jadi ini merupakan ajang ketemuan setelah terakhir 2021 lalu kami kesini, jadi sudah cukup lama. Kami ingin proses kokreasi ini dilakukan secara reguler ke depannya melalui berbagai acara dan diskusi bersama Co.Creators (anggota komunitas Jenius Co.Create) di Yogyakarta," ujarnya.
Selain menghadirkan komunitas Selow Runner Jogja yang mayoritas dihuni para generasi muda, Jenius Co.Create Community Gathering juga mengundang sejumlah content creator dan komunitas lainnya. "Kami juga ada workshop bareng teman-teman komunitas juga. Semoga acaranya cukup akomodatif dan semakin seru menjawab kebutuhan mereka," ungkapnya.
Jenius Co.Create telah hadir di delapan kota di Indonesia yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Jogja, Semarang, Medan, Makassar, dan Pekanbaru. Di dalamnya diselenggarakan beragam kegiatan seperti talkshow, workshop, seminar, dan kelas-kelas rutin yang diadakan oleh Jenius Co.Create secara online dan offline dengan beragam topik.
"Proses kokreasi ini Jenius bawa sejak didirikan sejak 2016 hingga saat ini. Di mana kami ingin mendapatkan masukan, ide-ide, serta bertumbuh bersama masyarakat digital savvy di Indonesia," terangnya.
Namun, pendekatan yang diimplementasikan Jenius untuk menghimpun gagasan para penggunanya ini terbilang cukup unik. Pasalnya untuk menjaring gagasan atau masukan, mereka justru mendatangi pengguna Jenius untuk bertukar ide. "Mungkin ini yang ingin kami ubah dari konsep bank gaya lama, kalau dulu kita ada kebutuhan bank, konsumennya datang ke bank dan antre lagi kalau di bank," kata dia.
BACA JUGA: Puluhan Peserta Antusias Ikuti Road To Pocari Sweat Run di Jogja
"Kalau di Jenius, kami ingin prosesnya dibalik. Karena kami ingin tahu kebutuhan konsumen itu apa saja, jadi kami harus semakin dekat dengan konsumen dengan program-program Jenius Co.Create. Program Co.Create sendiri ada banyak sekali, seperti workshop kreatif, workshop finansial, teknologi, dan masih banyak lagi," tambahnya.
Lebih-lebih Anita melihat kebutuhan masyarakat Jogja yang beragam akan layanan keuangan. "Apalagi masyarakat Jogja kan juga banyak sekali kebutuhannya. Selain sebagai Kota Pelajar, Jogja juga banyak pelaku industri kreatif, sehingga kebutuhan juga berbeda-beda," ujar dia.
Dari digital savvy atau dari masyarakat digital ini, Jenius bekerja sama dengan beragam komunitas. Langkah ini untuk mengetahui masukan dari mereka.
Kehadiran Jenius juga ingin menjadi teman bagi masyarakat untuk mengelola finansial yang lebih baik. "Jadi kami ingin dapat masukan yang beragam. Karena semakin banyak masukan yang kami terima, membantu kami dalam mengembangkan solusi life finance yang semakin relevan dengan kebutuhan digital savvy," tegasnya.
Salah satu peserta Jenius Co.Create Community Gathering Yogyakarta, Jadit Purwaka Aji menceritakan pengalamannya menggunakan Jenius sejak 2019 saat awal masuk kuliah. Kala itu dia betul-betul membutuhkan layanan perbankan digital.
"Ketika saya pakai Jenius itu kesan yang saya tangkap adalah anak muda sekali. Ketika daftar itu kami benar-benar full service oleh tim Jenius. Dari timnya yang datang ke tempat kami, kami daftarnya gampang, terus juga kartunya dikirim ke tempat kami," ungkapnya.
Salah satu fitur penting unggulan Jenius menurut Jadit adalah Moneytory. Menurutnya fitur ini cocok untuk anak muda yang semakin menaruh perhatian pada manajemen finansial. "Dengan adanya Moneytory ini kami istilahnya enggak perlu pusing cek mutasi dan sebagainya dan kita jadi bisa ploting dana kita. Mana yang ditabung, mana yang diinvestasikan, mana yang buat sehari-hari," ungkapnya.
Menurut Jadit, Co.Create berbeda dengan community gathering institusi lain. Jadit melihat Jenius ingin membuat ekosistem yang baik. Ketika ekosistemnya terbentuk, Jenius telah memiliki program yang mendukung ekosistem tersebut. "Setahun sekali Jenius ada Co.Creation Week tuh, mungkin bisa dibuatkan satu sub-event di kegiatan itu di mana kita bisa mengobrol dengan Co.Creator dengan daerah lain. Karena saya percaya masing-masing daerah punya value dan gagasannya masing-masing. Ketika ketemu itu bisa memberikan nilai lebih," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Menilik Hidrogen sebagai Peluang Ekonomi Baru
- Triwulan I 2025, KAI Daop 6 Berhasil Mengangkut 83.316 Ton Barang
- Menteri Keuangan Sri Mulyani Yakin Ekonomi Indonesia Mampu Tumbuh 5 Persen Tahun Ini
- AS Keluhkan Soal Layanan Payment System QRIS, Ini Tanggapan Bank Indonesia
- Negosiasi Tarif Impor, Amerika Serikat Persoalkan Penggunaan QRIS dan GPN di Indonesia
Advertisement

Jadwal SIM Keliling di Sleman Hari Ini, Sabtu 26 April 2025, Cek di Sini
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Tren Berburu Emas Meningkat, Deposito Emas Pegadaian Tembus 1 Ton
- Meta PHK Lagi Ratusan Karyawan, Tenaga di Divisi Ini Bakal Dikurangi
- Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 di Pegadaian Kompak Turun Hari Ini 25 April 2025
- Asbanda Dorong BPD Optimalkan SIPD-RI dan Siskeudes-Link
- Masih Mahal, Harga Cabai Rawit Merah Turun Tipis Rp73.037 per Kilogram
- Negosiasi Tarif dengan Amerika Serikat, Pemerintah Indonesia Sebut Utamakan Kepentingan Nasional
- Indonesia Berencana Meningkatkan Impor Kapas dan LPG dari Amerika Serikat
Advertisement
Advertisement