Advertisement
Iduladha, Okupansi Hotel DIY Diproyeksikan Capai 80%
Ilustrasi Hotel/ Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY memproyeksikan pada momen libur panjang Iduladha, okupansi hotel di DIY bisa mencapai 80%.
Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo mengatakan saat ini reservasi hotel belum beranjak signifikan, namun diharapkan bisa mencapai 80%. "Saat ini masih belum beranjak, tapi kami harapkan okupansi bisa 80 persen," ucapnya, Selasa (27/6/2023).
Advertisement
Menurutnya, reservasi belum tinggi karena masyarakat masih bersiap untuk merayakan Iduladha terlebih dahulu. Pada hari H Iduladha, kata Deddy, justru akan ada penurunan, namun setelah itu meningkat lagi.
"Kemungkinan 28 Juni, 29 Juni masih di daerah masing-masing untuk penyembelihan hewan kurban. Masih selesaikan Iduladha di rumah masing-masing," lanjutnya.
Hal senada disampaikan oleh General Manager Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Herman Courbois. Menurutnya okupansi akan turun saat hari H Iduladha karena masyarakat masih menjalankan salat dan pemotongan hewan kurban.
Baca juga: 5 Spot Kantin Kampus Enak nan Halal di Jogja
"Okupansi bulan ini kami tutup 80 persen. Long weekend kalau Royal memang kebanyakan MICE [Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition]. Sekarang alhamdulillah masih bagus besok pas Iduladha turun dikit," jelasnya.
Dia menjelaskan pada 29 Juni, 30 Juni, dan 1 Juli okupansi diperkirakan akan turun di kisaran 75-80%. Kemudian akan melonjak lagi hingga 100%."Kalau Kamis, Jumat, Sabtu saya di angka 75-80 persen," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, perubahan status pandemi Covid-19 menjadi endemi memiliki dampak yang bagus. Setelah pandemi, kata Herman, masyarakat tidak hanya mencari hotel untuk staycation saja, namun juga mencari pengalaman lain.
"Mereka minta sesuatu yang baru. Dan ini apa yang bisa kita offer, kalau saya di Royal kita punya banyak aktivitas, ada belajar gamelan, panahan, tari-tarian, so package itu memang sudah ada," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Erick Thohir Dilantik Jadi Menpora, Kementerian BUMN Berpotensi Hilang
Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
BI Yakin Ekonomi RI 2025 Tumbuh di Atas Titik Tengah
Dukung Ekonomi Nasional, BI Rate Dipangkas Jadi 4,75 Persen
Advertisement
Bahlil Minta SPBU Swasta Kolaborasi dengan Pertamina Terkait Stok
Kadin: Renovasi 500 Rumah Layak Huni Ditarget Selesai April 2025
Harga Pangan Hari Ini: Beras Medium, Bawang, hingga Cabai Turun
Kendalikan Konsumsi, Ekonom UGM Usul Cukai Rokok Sebaiknya Naik
Jelang Merger, Pelita Air Buka Rute Singapura-Jakarta Kelas Premium
Advertisement
Harga Jual Emas Antam, UBS dan Galeri24 Hari Ini Kompak Naik
Kucuran Rp200 Triliun Himbara Perlu Diimbangi Kemudahan Usaha
Impor Komoditas Etanol Akan Dibatasi, Ini Tujuannya
Merger Pelita Air dan Garuda, Begini Tanggapan CEO Danantara
KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
Advertisement
Pasar Panel Surya RI Dikuasai Produk Murah China
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement
Perolehan Medali di PORDA DIY Tak Terkejar, Sleman Kunci Juara Umum
Advertisement
Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Merger Pelita Air dan Garuda, Begini Tanggapan CEO Danantara
- Impor Komoditas Etanol Akan Dibatasi, Ini Tujuannya
- Kucuran Rp200 Triliun Himbara Perlu Diimbangi Kemudahan Usaha
- Harga Jual Emas Antam, UBS dan Galeri24 Hari Ini Kompak Naik
- Jelang Merger, Pelita Air Buka Rute Singapura-Jakarta Kelas Premium
- Kendalikan Konsumsi, Ekonom UGM Usul Cukai Rokok Sebaiknya Naik
- Harga Pangan Hari Ini: Beras Medium, Bawang, hingga Cabai Turun
Advertisement
Advertisement
