Advertisement
Hore! Tahun Depan Kunjungan Wisman Diperkirakan Pulih Seperti Pra Pandemi

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY memproyeksikan kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) akan pulih seperti kondisi pra pandemi tahun depan. Ketua GIPI DIY, Bobby Ardianto mengatakan proyeksi ini bisa tercapai jika kondisi politik aman terkendali.
"Kalau 2024 tahun politik aman terkendali, insyaallah akan bisa melebihi sebelum pandemi," ucapnya, Kamis (3/8/2023).
BACA JUGA:Â Kabar Gembira! Sepanjang Tahun Ini Kunjungan Turis Asing ke DIY Terus Meningkat
Menurutnya di 2023 ini kunjungan Wisman khususnya dari Eropa sudah lebih baik dibandingkan 2022. Puncak kunjungan Wisman di 2023 akan terjadi pada bulan ini.
"Kunjungan Wisman terutama dari Eropa akan lebih baik dibanding 2022, dan ini akan terlihat di semester II karena peak season ada di bulan Agustus," jelasnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat kunjungan Wisman pada Juni 2023 mencapai 11.188 Wisman, naik 37,11% secara bulanan atau month to month (mtm) dibandingkan Mei 2023 yang hanya 8.160 Wisman. Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati mengatakan ini sangat membanggakan sebab kenaikannya lebih dari 1/3 nya.
Kemudian secara tahunan atau year on year (yoy) kenaikannya lebih tinggi lagi, mencapai 2.931,98% atau 30x lipat dari Juni 2022. Sepanjang Semester I 2023 jumlah kunjungan Wisman sebanyak 38.679 kunjungan, jauh lebih tinggi dari 2022.
"Kondisi 2023 ini sudah jauh lebih baik, tetapi belum bisa pulih kembali seperti sebelum Covid-19, karena pada 2019 posisi Januari - Juni sebanyak 51.378 kunjungan," jelasnya.
Kunjungan Wisman berdasarkan kebangsaan tertinggi dari Malaysia 42%, kedua Singapura 17%, dan berikutnya disusul Tiongkok, Amerika Serikat dan seterusnya. Secara mtm pertumbuhan kunjungan Wisman dari Malaysia naik 24,11% dibandingkan Mei 2023. Singapura lebih tinggi lagi kenaikannya mencapai 118,76%.
"Kemudian menurut kawasan, ASEAN ini mencapai 72,41% terhadap total Wisman yang berkunjung ke DIY. Kedua Eropa 12,11%, ketiga Asia selain ASEAN mencapai 9,56%," lanjutnya.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement

Jadwal DAMRI ke Bandara YIA, Hari Ini: Dari Jogja, Purworejo, dan Kebumen
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Pariwisata Butuh Pembiayaan, Berharap Suku Bunga Bank Turun
- Harga Beras, Bawang, hingga Cabai Rawit Merah Turun Hari Ini
- Permintaan Kredit Belum Terpacu, Ini Kata Gubernur BI
- Pemerintah Siapkan Skema Impor BBM Satu Pintu Pertamina
- Ribuan Koperasi Desa Merah Putih Tunggu Dana Cair dari Bank Himbara
- Iuran JKK Industri Padat Karya Dapat Keringanan hingga 2026
- Pinjamin Dukung Bulan Inklusi Keuangan 2025 Lewat Penguatan Literasi
Advertisement
Advertisement