Advertisement
Dik Doank dan Manager PT SBI Cicipi Tempe Mendoan Spirulina

Advertisement
CILACAP—Pegiat lingkungan dan presenter kondang, Raden Rizki Mulyawan Kertanegara Hayang Denda Kusuma alias Dik Doank, kali pertama mencicipi goreng tempe spirulina yang disajikan hangat lengkap dengan lombok hijau, Sabtu (26/8/2023).
Dik Doank mengaku ini pengalaman baru bagi dirinya. "Rasanya gurih, enak dan hal baru bagi saya. Unik juga ada yang namanya tempe spirulina. Nanti pak Edi Sarwono jelaskan," ujarnya sembari melirik ke Edi Sarwono General Manager PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI).
Advertisement
Edi Sarwono menjelaskan, tempe spirulina merupakan hasil diversifikasi dari pemanfaatan mikroalga jenis spirulina. "Kami bekerja sama dengan Universitas Gajah Mada untuk pengembangan atau budidaya mikroalga spirulina. Saat ini kami memiliki tiga rumah mikroalga di lingkungan pabrik kami," katanya seperti dalam keterangan tertulis, Minggu (27/8/2023).
Mikroalga spirulina adalah salah satu jenis renik yang mengkonsumsi CO2 untuk berkembang biak. CO2 yang diserap merupakan nutrisi bagi mikroalga spirulina, di mana CO2 ini bisa dihasilkan dari proses pembuatan semen maupun emisi yang dihasilkan dari kendaraan bermotor.
BACA JUGA: 30 Agustus Fenomena 'Supermoon Biru', Bulan Purnama Terbesar dan Paling Terang
Saat ini, SBI Pabrik Cilacap telah memiliki fasilitas rumah mikroalga spirulina dengan kapasitas 5.000, 20.000 dan 100.000 liter.
"Ini contoh yang perlu terus dikembangkan pemanfaatannya, seperti untuk campuran tempe yang menambah gurih dan nilai gizi karena spirulina ini mengandung banyak zat yang bermanfaat bagi tubuh seperti vitamin, folat dan anti oksidan. Hal ini juga bisa menjadi satu bentuk upaya ketahanan pangan bagi masyarakat bila dikembangkan dalam kapasitas besar," tutur Edi Sarwono.
Dik Doank, yang sebagian orang memanggilnya Om Ganteng Permanen, mengapresiasi apa yang sudah dilakukan salah satu pabrik milik anak usaha SIG di Cilacap.
"Ikhlas dan serius mengelola lingkungan untuk kebaikan bersama seperti yang dilakukan di Cilacap, saya yakin ini akan menjadi contoh dan role model sebuah kota yang go green di Indonesia," katanya menutup bincang bincang di sebuah talkshow di sebuah hotel di Cilacap bertajuk sampah dan cinta. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
- Jadwal Bus Damri Jogja Semarang Hari Ini 15 September 2025
Advertisement

Pemkab Bantul Gelar Gerakan Pangan Murah Antisipasi Kenaikan Harga Pokok
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kunjungan Wisman ke Jogja Tetap Positif Meski Sempat Ada Pembatalan
- Januari-Agustus 2025, Stasiun Lempuyangan Berangkatkan 1,8 Juta Penumpang
- Harga Emas Antam 16 September 2025 Naik, Rp2.181.000 per Gram
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Trump Turunkan Tarif Mobil dari Jepang 15 Persen per Hari Ini
- Harga Emas Diramal Tembus 4.000 Dolar AS Troy Ounce pada 2026
- Pasar Panel Surya RI Dikuasai Produk Murah China
Advertisement
Advertisement