Advertisement
Puluhan Mahasiswa UMY Terjerat Pinjol, Ini Pesan Pakar dan OJK DIY
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sebanyak 58 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dikabarkan terjerat pinjaman online (pinjol). Bukan untuk kebutuhan produktif, uang hasil pinjaman malah untuk memenuhi gaya hidup.
Menanggapi hal ini, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY Perwakilan DIY, Parjiman mengatakan pinjol ilegal tidak dimungkiri hingga kini masih ada meski Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PAKI/sebelumnya Satgas Waspada Investasi) telah menutup 5.753 pinjol ilegal hingga saat ini.
Advertisement
"Kami selalu mewanti-wanti kepada mahasiswa dan juga masyarakat untuk tetap waspada dengan pinjol ilegal. Tentu kami akan lebih masif melakukan literasi ke kampus-kampus," ucapnya, Rabu (13/9/2023).
Parjiman menyebut sebelumnya literasi telah dilakukan di Universitas Widya Mataram (UWM), dan hari ini ke UMY. Ke depan akan digelar di kampus-kampus lain seperti Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) YKPN, Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) YKPN dan lainnya. Sementara kampus yang telah dilakukan literasi seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) dan lainnya.
"Namun demikian karena adanya kebutuhan dan keinginan mahasiswa dan masyarakat serta mudahnya membuat aplikasi online maka masih ada aja pinjol ilegal yang beroperasi," ujar dia.
BACA JUGA: Alarm Kredit Macet Pinjol, Setahun Naik Rp720 Miliar
OJK meminta agar mahasiswa dan masyarakat selalu memilih Pinjol legal. Legalitasnya bisa dipastikan di website OJK, kontak 157, atau Whatsapp ke nomor 081 157 157 157. Hanya ada 102 Pinjol yang berizin di OJK. Lalu jika mau meminjam harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan bayar. "Pinjam untuk kepentingan produktif, jangan untuk konsumtif apalagi untuk gaya hidup, juga pahami hak, kewajiban dan risikonya," lanjutnya.
Sekretaris Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) DIY, Y Sri Susilo mengatakan ini merupakan contoh konkrit dampak negatif dari adanya kemajuan teknologi yang diimplementasikan dalam Pinjol. Pinjol punya sifat mudah diakses, layanannya yang cepat sehingga uang pinjaman bisa langsung cair. Berbeda dengan pegadaian, apalagi perbankan.
"Pinjol ini salah satu jalan pintas jangka pendek mendapatkan uang cash meski di balik itu ada konsekuensi logis, tingkat bunga yang tinggi dibandingkan fasilitas pinjaman yang lain," paparnya.
Mahasiswa dengan uang saku terbatas tergiur dengan ganti gadget dan lainnya, maka Pinjol ini sangat mendukung. Oleh karena itu sosialisasi perlu terus dilakukan. "Mahasiswa yang well educated saja bisa terjerat. Ini bukan pertama ada. Kalau benar untuk lifestyle bisa membutakan pertimbangan rasional karena perkembangan yang lain khususnya terkait gaya hidup."
Sebelumnya, Rektor UMY Gunawan Budiyanto mengatakan Pinjol sekarang mulai menyasar kos-kosan. Belum ada survei detail, namun berdasarkan survei acak ada 58 mahasiswa yang terjerat Pinjol. Sebagian besar sudah lunas, namun masih ada juga yang kurang 2-3 bulan. "Sekarang Pinjol masuk dari kamar ke kamar kos, ngeri kan. Dan kami belum survei detail, tapi secara acak ada 58 mahasiswa kami yang terperangkap Pinjol," ucapnya.
Menurutnya uang dari Pinjol bukan digunakan untuk membayar kuliah, namun untuk gaya hidup. Rata-rata pinjamannya di Rp5-12 juta. Dengan bunga yang sangat tinggi 20%-25%. "Jeleknya mahasiswa kita itu malu, karena Pinjol bukan untuk kuliah, tapi untuk lifestyle untuk macam-macam. Ini yang agak susah. Tapi saya yakin mahasiswa di Jogja banyak yang kena Pinjol, kalau kami lakukan acak tiap Prodi mungkin lebih."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Asita DIY Siap Dilibatkan Pembahasan Penerbangan Internasional di YIA
- Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menteri Perindustrian Beberkan Rencana Lanjutannya
- Pemilu Bikin Pasar Properti DIY Lesu, REI DIY Optimistis Triwulan II 2024 Tumbuh Positif
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
Advertisement
Klaim Telah Memiliki Koalisi di Pilkada Gunungkidul, Sutrisna Wibawa: Masih Cair
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- Asita DIY Siap Dilibatkan Pembahasan Penerbangan Internasional di YIA
- Izin Eksport Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang
- KiriminAja Gelar Halal bi Halal SahabatKA untuk Memperat Silaturahmi dan Sharing Bersama
- BI Upayakan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS di Bawah Rp16 Ribu
- Gandeng Kalangan Make Up Artist, Mecapan Lebarkan Sayap ke Jogja
- Sektor Pertanian Lesu di Awal Tahun, Pakar UGM Proyeksikan Tumbuh Positif di Triwulan II 2024
- OJK Cabut Izin Usaha Tani Fund Madani Indonesia, Ini Alasannya
Advertisement
Advertisement