Advertisement

Kenaikan Harga Pertamax Memukul Pertashop, Harus Tutup Cepat

Anisatul Umah
Jum'at, 06 Oktober 2023 - 13:07 WIB
Maya Herawati
Kenaikan Harga Pertamax Memukul Pertashop, Harus Tutup Cepat Ilustrasi - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA— PT Pertamina (Persero) menaikkan harga BBM RON 92 atau Pertamax dari Rp13.300 menjadi Rp14.000 per liter pada 1 Oktober 2023 lalu. Bagi pengusaha Pertamina Shop (Pertashop) kenaikan harga ini semakin membebani bisnisnya yang sudah goyah.

Carik Mangunan, Dwi Eko Susanto, sekaligus salah satu pemilik Pertashop mengatakan meski semakin berat, namun dia mencoba mempertahankan bisnisnya. "Iya [kenaikan harga semakin memberatkan], masih seperti dulu [belum ada tindak lanjut], kami masih berusaha bertahan," ungkapnya, Jumat (6/10/2023).

Advertisement

Demi mempertahankan bisnis dia mengurangi karyawan yang mulanya dua orang menjadi satu orang saja. Juga jam operasional. Kini hanya beroperasi dari jam 06.00 WIB sampai 18.00 WIB saja. "Sebelumnya jam 5 sampai jam 8 malam," katanya.

Pengamat Ekonomi Energi UGM, Fahmy Radhi mengatakan kenaikan harga Pertamax tentu berdampak pada Pertashop. Sebab Pertashop hanya menjual Pertamax dan jumlah konsumennya tidak banyak. Kondisi ini menyebabkan banyak Pertashop yang merugi.

BACA JUGA: Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke DIY pada September Mulai Turun

"Lokasi Pertashop banyak di pinggir juga sehingga konsumen enggak terlalu banyak. Sehingga dengan disparitas yang tinggi, konsumennya pindah ke Pertalite maka saya perkirakan Pertashop makin gak laku, makin banyak yang bangkrut," katanya.  

Jika harus berbisnis lain, menurutnya akan berat bagi Pertashop. Selain Pertashop umumnya modal kecil usaha lain juga tidak masuk core bisnisnya.

"Rumah makan kan beda ya ini kan butuh tambahan modal juga, akan menyulitkan. Selisih harga yang demikian besar itu akan menyebabkan Pertashop berguguran, karena sebelumnya juga sudah terjadi juga."

Menanggapi hal ini, Area Manager Communication, Relation & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga Brasto Galih Nugroho mengatakan sudah ada beberapa langkah yang dijalankan untuk membantu Pertashop, yaitu berjualan produk atau jasa non BBM.

"Seperti LPG, produk/jasa BUMN lain, isi nitrogen, minimarket, rumah makan, dan sebagainya," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pemkab Sleman Bakal Perketat Pengawasan Lalu Lintas Hewan Kurban

Sleman
| Senin, 20 Mei 2024, 15:57 WIB

Advertisement

alt

Lokasi Kolam Air Panas di Jogja, Cocok untuk Meredakan Lelah

Wisata
| Senin, 20 Mei 2024, 07:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement