Advertisement
Dispar DIY Targetkan Tren Wisata Akhir 2023 Lebih Baik dari Tahun Sebelumnya
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY, Singgih Raharjo mengatakan tren kunjungan wisata pada akhir 2022 sudah melebihi 2019 atau prapandemi. Dia berharap agar akhir tahun ini bisa sama dengan 2022 atau sedikit mengalami peningkatan.
Tidak dimungkiri, tahun politik menjadi salah satu yang perlu diwaspadai. Sebab masa kampanye pemilihan umum (Pemilu) akan terjadi pada akhir tahun ini. "Harusnya iya [tren akhir tahun lebih baik] karena trennya kan di 2022 kemarin kan sudah melebihi 2019. Jadi saya harap paling situasinya hampir sama bahkan bisa meningkat sedikit [dari 2022]," ucapnya, Rabu (25/10/2023).
Advertisement
Antisipasi tahun politik menurutnya perlu dilakukan oleh teman-teman pelaku wisata. Diharapkan tidak sampai mengganggu sektor pariwisata. "Saya kira kita semua harus jaga kewaspadaan itu ya, di mana masa kampanye Nataru besok harus diantisipasi teman-teman sektor pelaku wisata."
Dia berpandangan sektor pariwisata ini fluktuatif sehingga ada peningkatan kunjungan meski masuk masa low season seperti saat ini. Dipengaruhi beberapa faktor seperti adanya beberapa event di DIY, kemudian para wisatawan kini bisa menyesuaikan waktu luang mereka.
"Mungkin dengan pola pembelajaran yang fleksibel, kemudian yang sudah kerja bisa work from anywhere saya kira ini bagian yang bisa merubah pola atau seasoning mereka untuk melakukan travelling. Kami sebagai destinasi wisata harus selalu siap untuk menerima kunjungan wisatawan," jelasnya.
BACA JUGA: Mengunjungi Museum Kegagalan Cinta, Punya Banyak Koleksi Benda Kenangan Mantan
Menurutnya ini menjadi sinyal bagus di industri pariwisata sebab wisatawan sudah tidak lagi mengelompok di satu periodesasi tertentu, namun bisa menyebar. "Kita lihat ya akhir tahun, biasanya sektor swasta yang banyak mendapatkan kemudahan. Mereka melakukan travelling, dari corporate swasta berikan peluang untuk bisa jalan-jalan dan ini harus kita tangkap."
Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY, Bobby Ardianto mengatakan jika sampai terjadi kerusuhan dan tidak dapat dikendalikan dengan baik dampaknya wisatawan tidak akan berkunjung ke Jogja dan sekitarnya. Sebab dianggap kurang kondusif. "Menjadi kewajiban semua pihak untuk menjaga kondisi Jogja dan sekitarnya tetap kondusif dan aman terkendali."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Selamat! Pemkab Madiun Raih Opini WTP Ke-11 Kali Berturut-turut dari BPK
- Sah! Ini Daftar 50 Caleg Terpilih DPRD Kota Semarang 2024-2029 Hasil Pleno KPU
- Yamaha-Udinus Semarang Gelar Lomba Animasi, Ini Ketentuan dan Cara Daftarnya
- Musim Tanam Tembakau di Tembakau Dimulai, Acara Wiwit Digelar Sabtu Besok
Berita Pilihan
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
Advertisement
Pemda DIY Kirim Nama Calon Pj Wali Kota Jogja dan Pj Bupati Kulonprogo ke Kemendagri
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- BI Rate Naik, Penjualan Properti di DIY Terancam Lesu
- Penerimaan Pajak DPJ DIY Sampai April 2024 Tercatat Sebesar 33,9 Persen
- Inflasi DIY April 2024 Sebesar 0,09 Persen, Sektor Transportasi Jadi Biangnya
- Fantastis! Perputaran Uang Judi Online di Indonesia Capai Rp327 Triliun
- BI DIY: Inflasi April 2024 Terjaga Meski Ada Momen Lebaran
- Disperindag DIY Dorong Industri Menyasar Pasar Dalam Negeri
- Yamaha 2 University with Udinus Semarang: Ikuti Lomba Animasi Feat Yamaha Moving Forw(Art) with Yamaha Fazzio
Advertisement
Advertisement