Advertisement
Edukasi Emas, Kadar 18 Karat Dinilai Paling Cocok untuk Perhiasan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Memilih perhiasan emas ternyata butuh pengetahuan tersendiri terkait kadarnya. Oleh karena itu pemahaman tentang kadar emas sangat dibutuhkan sebelum membeli emas. Kadar emas 18 karat misalnya, jenis ini sangat cocok untuk perhiasan dan sesuai dengan standar internasional bahkan lebih mengikat ketika dipadukan dengan perhiasan jenis lain seperti berlian.
Edukasi terkait kadar emas ini disampaikan dalam pameran bertajuk Pameran Emas Harga Luar Biasa di Pakuwon Mall Jogja berlangsung dari 15 Oktober hingga 5 November 2023. Melalui edukasi tersebut masyarakat memahami kadar emas dan harga yang tepat.
Advertisement
BACA JUGA : Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini Naik Rp5.000 per Gram
“Target kami tidak muluk, kami ingin mengedukasi warga terkait kadar emas yang baik dan harga yang sepatutnya, mengedukasi masyarakat dan membantu masyarakat memahami terkait kadar emas, kondisi dan harganya,” kata Winny Melita selaku penyelenggara pameran dari The Palace Jeweler, Kamis (26/10/2023).
Ia mengungkap pengunjung bisa mendapatkan berbagai informasi terkait kadar emas. Bahkan bisa mengecek kadar emas yang dimiliki dengan alat karatimeter yang merupakan alat pengukur kadar emas pertama di Indonesia yang memberikan jaminan kadar emas.
Tidak banyak masyarakat memahami terkait kadar emas, peruntukan dan harganya. Salah satunya terkait kadar emas 18 karat. Selama ini masyarakat lebih fokus pada emas dengan kadar 22 karat atau 24 karat, padahal justru kadar 18 yang sesuai standar internasional perhiasan. Selain itu kadar 18 cocok untuk segala jenis perhiasan karena di kadar tersebut logam emas secara fisik lebih mengikat sehingga lebih awet dibandingkan kadar lain.
Salah satu alasannya karena perbandingan kadar, di mana kadar 18 terdiri atas 75% emas dan 25% logam laim. Campuran logam lain itulah yang membuat kadar ini lebih mampu mengikat jenis perhiasan lain seperti berlian. Sehingga kadar 18 paling cocok untuk perhiasan.
“Ini kadang tidak banyak dipahami, bahwa emas kadar 18 itu lebih mengikat berlian, jadi ketika beli perhiasan emas ada berliannya, maka memilih kadar 18 ini lebih awet, karena sifat mengikatnya lebih kuat,” ujarnya.
Pemahaman terkait kadar emas memang dipengaruhi oleh kondisi sosial budaya masyarakat Indonesia yang sangat beragam terkait minat terhadap ukuran kadar, meski secara internasional standarnya 18 karat.
BACA JUGA : Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini Naik Rp10.000 per Gram
Selain ketepatan kadar, yaitu transparasi emas. Pembeli berhak mengetahui emas yang dijual tersebut baru atau bekas. “Melalui pameran juga kami mendorong transparasi emas, termasuk sertifikasi SNI karena itu ada nilai jualnya juga. Kebetulan kami termasuk pelopor emas ber-SNI,” ujarnya.
Event ini menghadirkan barang preloved (secondhand), sehingga pengunjung bisa memiliki opsi membeli perhiasan dengan harga lebih ekonomis meski pun kondisi perhiasannya yang tidak baru lagi. Akan tetapi hal ini disampaikan secara terbuka dan transparankepada setiap calon pembeli. Koleksi perhiasan preloved ini ditawarkan dengan harga Rp799.000 per gram.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
- Penuhi Syarat Keselamatan Terbang, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Jakarta-Doha
- Kecurangan Beras Rugikan Konsumen Rp99,35 Triliun harus Ditindak
Advertisement
Pedagang Eks TKP ABA Keluhkan Pengunjung Sepi, Wali Kota Jogja Bakal Gelar Sejumlah Event
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Dana untuk Rumah Bersubsidi Rp18,8 Triliun, Telah Dikucurkan untuk Semester I 2025
- APBN Paruh Pertama 2025 Defisit Rp197 Triliun
- Menteri Keuangan Sri Mulyani Memprediksi Pertumbuhan Ekonomi 2025 Sekitar 5 Persen
- BI DIY Sebut Inflasi pada Juni 2025 Masih Terkendali
- Ekspor DIY Tumbuh 10,57 Persen hingga Mei 2025, Disperindag Sebut 3 Faktor Pendorong
- Ini Komentar Ekonom UMY Soal Pemangkasan Target Pertumbuhan Ekonomi
Advertisement
Advertisement