Advertisement
Smaradahana #2 Jadi Upaya Dinkop UKM Jogja untuk Modernisasi Koperasi

Advertisement
JOGJA—Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM (Dinkop UKM) Kota Jogja kembali menggelar Smaradahana #2 di Taman Pintar, Sabtu (4/11/2023). Gelaran ini merupakan pameran koperasi dan UMKM yang ada di Kota Jogja. Smaradahana 2 menjadi salah satu rangkaian Hari Koperasi yang jatuh pada 12 Juli lalu.
Kepala Dinkop UKM Kota Jogja Tri Karyadi Riyanto Raharjo menjelaskan setidaknya ada 30 koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang turut memasang booth di Taman Pintar. Terdiri dari produk fashion, craft, dan kuliner. Menurutnya, Smaradahana merupakan ajang promosi produk unggulan koperasi dan UMKM. Selain itu, melalui kegiatan ini juga diharapkan tumbuh kecintaan masyarakat terhadap produk-produk dalam negeri.
Advertisement
"Sekaligus menciptakan wahana interaksi bisnis secara langsung Koperasi dan UKM Kota Jogja," kata Tri Karyadi saat ditemui di Taman Pintar, Sabtu (4/11/2023).
Totok, sapaan Tri Karyadi, mengatakan gelaran Smaradhana ini juga menjawab tantangan koperasi yang dianggap kuno dan tidak relevan bagi generasi muda.
BACA JUGA: Peredaran Gelap Narkoba, Kabareskrim: DIY Dipantau Khusus karena Banyak Pelajar
Koperasi yang ditampilkan melalui gelaran pameran ini diharapkan bisa menarik perhatian milenial, sehingga nantinya keikutsertaan milenial pada aktivitas koperasi semakin meningkat. "Kalau tidak mau tertinggal, koperasi harus mau bertransformasi menjadi koperasi modern," kata Totok.
Penjabat Wali Kota Jogja Singgih Raharjo menuturkan koperasi identik dengan pelaku di dalamnya yang telah senior dan jauh dari kesan modern.
Padahal, bagi Singgih koperasi sangat mungkin untuk bertransformasi menjadi lebih modern dan relevan dengan anak-anak muda. Misalnya, dengan memanfaatkan teknologi. Pencatatan dan pendataan tidak lagi menggunakan buku. Namun dengan memanfaatkan teknologi dan aplikasi. "Semakin lama koperasi ini akan semakin lincah untuk bisa menjawab kebutuhan dan harapan masyarakat termasuk milenial," ujar Singgih.
Salah satu koperasi yang turut berpartisipasi pada gelaran Smaradahana #2 adalah Koperasi Mageri Urip. Ini merupakan koperasi karyawan di bawah Margaria Group. Kini setidaknya ada 700 anggota yang tergabung.
Ketua Koperasi Mager Urip, Widiyana menuturkan koperasi yang dipimpinnya itu telah masuk dalam kategori modern. Hal ini lantaran pihaknya telah melakukan digitalisasi di dalam sistem koperasi sejak setahun terakhir.
Misalnya, dengan penggunaan Aplikasi Smartcoop untuk transaksi simpan dan pinjam. Selain aktivitas simpan pinjam, Koperasi Mager Urip juga memiliki usaha minimarket. "Kemungkinan di akhir bulan ini kami akan menambah untuk Aplikasi Smartcoop untuk minimarketnya," katanya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 404.192 Badan Usaha Terjerat Kredit Macet Ke Pinjol, Naik Tajam
- Bank Syariah Matahari Milik Muhammadiyah Incar BPRS di Jogja untuk Merger
- Akhir Libur Sekolah, Sejumlah Tol Jasa Marga Diskon 20 Persen hingga 13 Juli 2025, Ini Daftarnya
- Begini Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2025 Menurut Apindo DIY
- Kementerian PKP Tegaskan Regulasi Rumah Bersubsidi Kembali ke Versi 2023
Advertisement

26 Pembuang Sampah Liar di Bantul yang Terekam CCTV Belum Ditindak, Ini Alasannya
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hingga Juli 2025 Sebanyak 2.495 Pekerja di DIY Terkena PHK
- Pesan Menteri Nusron dalam Forum Pembangunan Wilayah di Sulteng: Tata Ruang Harus Ketat demi Jaga Ketahanan Pangan
- Rapim Semester I, Menteri Nusron Minta Jajaran Evaluasi Tunggakan dan Layanan Elektronik
- Buka Dealer Baru di Jogja, Aion Hadirkan 3 Mobil Listrik Andalan
- Kementerian Pertanian Sebut 212 Produsen Beras Berbuat Curang, Polri Segera Bertindak
- Masih Ada Diskon Tiket Kereta Api Sebesar 30 Persen hingga Akhir Juli 2025
- Pemerintah Salurkan Beras Bersubsidi Program SPHP, Dijual dengan HET Rp12.500 per Kg untuk Pulau Jawa
Advertisement
Advertisement