Advertisement
Konsistensi Jadi Kendala Utama Kurasi SiBakul

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) DIY menyebut kendala utama dalam kurasi SiBakul adalah terkait konsistensi.
Kepala Dinkop UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi mengatakan sebelumnya kendala yang dialami adalah terkait foto dan kemasan produk. Terkait dengan foto produk saat ini sudah ada fasilitas yang bisa diakses secara gratis. Semua kendala ini, kata Siwi, setelah dilakukan evaluasi bisa dibenahi bersama-sama.
Advertisement
"Biasanya konsistensi ya [yang jadi kendala] karena kan kalau bicara ini mulai bertahap. Kalau dulu mungkin foto produk, tapi variasi mungkin packagingnya ada," ujar dia, Selasa (27/2/2024).
Dia menjelaskan dari sisi ide dan gagasan produk UKM saat ini sudah bagus. Namun yang paling penting adalah continuitas, kualitas, dan kualitas. Terkait dengan kualitas harus benar-benar diperhatikan, jangan sampai berubah.
Misalnya saat beli produk awalnya enak, saat beli berikutnya tidak enak, sehingga diperlukan Standard Operating Procedure (SOP). Oleh karena itu, modul di dalam pelatihan salah satunya terkait penyusunan SOP.
"Saat mereka melakukan kegiatan kadang UKM begitu yang bersangkutan pergi terus nggak memproduksi, harapannya jika sudah berjalan owner pergi ini sudah bisa jalan, dengan SOP yang sudah disusun," jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan Kulonprogo dan Gunungkidul menjadi dua daerah yang terus didorong UKM nya berkaitan dengan kondisi demografi yang berpengaruh pada ongkos kirim. Jika dilihat dari sisi produk UKM dari dua daerah ini sudah baik.
"Pemda DIY bekerja sama dengan Kantor Pos karena kan armadanya sampai kecamatan-kecamatan, ini jadi strategi. Kami juga mendorong para pelaku UKM yang ada di wilayah tersebut untuk aktif ikut SiBakul," jelasnya.
BACA JUGA: Asyiik! Anggaran Free Ongkir Sibakul Tahun Ini Naik Jadi Rp3 Miliar
Sebelumnya, Pemda DIY menyiapkan anggaran untuk gratis ongkos kirim (ongkir) bagi UMKM mitra SiBakul Rp3 miliar tahun ini.
Kabid Kewirausahaan Dinas Koperasi UKM DIY, Wisnu Hermawan mengatakan program free Ongkir ini sudah berjalan tiga tahun dan tahun ini masuk tahun keempat. "Rp3 miliar, semoga awal Februari bisa jalan. Sekitar 5.000 an UMKM telah terfasilitasi," ucapnya.
Dia berharap semakin banyak UMKM yang terfasilitasi dengan peningkatan anggaran free ongkir SiBakul ini. "Awalnya cuma 200 [yang terfasilitasi] berkembang sampai 5.000," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 6 Mata Uang Ini Gilas Dolar AS
- Tiga Alasan Bank Indonesia Menurunkan Suku Bunga Saat Ini Jadi 5,5 Persen
- Presiden Prabowo Sebut Jatah Impor BBM 40 Miliar Dolar AS Bisa Digunakan untuk Pendidikan dan Kesehatan
- Bank Indonesia Pangkas Suku Bunga Acuan Menjadi 5,5 Persen
- Setelah Demo Ojol, Perwakilan FDTOI Jogja Diundang Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR
Advertisement

Luxury Malioboro Hotel Yogyakarta Gelar Turtle Trails CSR Movement di Pantai Pelangi Parangtritis
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Volatilitas Rupiah Terjaga, BI-Rate Diproyeksi Turun di RDG Mei
- Setelah Demo Ojol, Perwakilan FDTOI Jogja Diundang Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR
- Pemerintah Diminta Perjelas Narasi Program Tiga Juta Rumah, Anggota DPR: Sampaikan dengan Bahasa Sederhana
- Bank Indonesia Pangkas Suku Bunga Acuan Menjadi 5,5 Persen
- Keputusan Bank Indonesia Memangkas BI Rate Jadi 5,5 Persen Dinilai Tepat, Ini Penjelasannya
- Edukasi Kosmetik Anti Overclaim, PT Mash Moshem Indonesia Siap Bimbing Calon Beautypreneur di IFBC Yogyakarta
- Presiden Prabowo Sebut Jatah Impor BBM 40 Miliar Dolar AS Bisa Digunakan untuk Pendidikan dan Kesehatan
Advertisement