Advertisement
Waskita Beton Lelang Aset Capai Rp11,23 Miliar untuk Bayar Utang
Ilustrasi proyek pembangunan. - Harian Jogja/freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Emiten pelat merah PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) melelang sejumlah paket aset yang terdiri dari truk, batching plant, genset, wheel loader dan sand washing dengan nilai total sebesar Rp11,23 miliar dalam rangka pemenuhan kewajiban kepada kreditur.
Vice President of Corporate Secretary Fandy Dewanto mengatakan pelaksanaan lelang dilakukan dalam rangka meningkatkan optimalisasi aset dan memperkuat likuiditas. Pelelangan umum dilakukan dengan metode E-Auction secara terbuka (open bidding) di Workshop Cikopo WSBP.
Advertisement
“Adapun sebanyak 72 aset peralatan yang dilelang tersebut sudah tidak memiliki nilai produktivitas. Aset tetap ini dilelang sejak 28 Februari 2024 melalui website atas 6 paket lelang yang terdiri atas Truk, Batching Plant, Genset, Wheel Loader, dan Sand Washing,” kata Fandy dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (17/3/2024).
BACA JUGA : Waskita Targetkan 243 Lelang di 2023, Incar Proyek Rp121,75 Triliun
Ia menjelaskan total nilai buku aset peralatan yang dilelang adalah Rp0 dengan nilai limit lelang keseluruhan adalah sebesar Rp8,29 miliar. Adapun harga yang terbentuk dari proses lelang sejak penutupan pemenang lelang pada 4 Maret 2024 adalah sebesar Rp11,23 miliar dan serah terima kepada pembeli dilakukan secara bertahap pada tanggal 14 Maret 2024.
Fandy mengklaim, aksi korporasi ini merupakan wujud dari komitmen WSBP dalam mematuhi hasil Perjanjian Perdamaian. Sebanyak 75% dana dari hasil lelang aset tersebut akan digunakan untuk menyelesaikan kewajiban pembayaran kepada kreditur yang termasuk pada Tranche A dan Tranche B, sedangkan sisanya akan digunakan sesuai dengan ketentuan yang diuraikan dalam rencana restrukturisasi. B
Dengan adanya lelang aset (asset disposal) ini diharapkan dapat meningkatkan optimalisasi aset dan menambah cash in yang digunakan sebagai salah satu sumber pendanaan kepada kreditur sesuai dengan skema Perjanjian Perdamaian. WSBP telah melakukan perhitungan dan perencanaan jangka panjang berdasarkan asumsi asset disposal yang disesuaikan dengan kebutuhan arus kas dan pemenuhan kewajiban homologasi perusahaan.
Rencana yang disusun oleh manajemen WSBP untuk memperkuat fundamental keuangan perusahaan senantiasa memperhatikan penerapan Tata Kelola Perusahaan dan Manajemen Risiko yang Baik. “Ke depannya, WSBP optimis menargetkan kinerja perusahaan akan terus meningkat melalui peningkatan nilai kontrak baru dan pendapatan usaha secara berkelanjutan,” kata dia.
Tercatat hingga Februari 2024, nilai kontrak baru WSBP sebesar Rp352 miliar yang didominasi oleh kontrak eksternal sebesar 97%, antara lain Pekerjaan Pembangunan Tembok Penahan Jembatan Enim 1 - Jembatan Enim 2, Spun Pile - Proyek Pembangunan Jalan Tol Serang - Panimbang Seksi III, Readymix - Proyek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kemnaker Buka 80.000 Kuota Magang Nasional Tahap 2
- Cek Harga Sembako Hari Ini, Cabai Rp39 Ribu, Telur Rp31 Ribu
- Kemnaker Siapkan Perpres Ojol, Tekankan Aspek Keadilan Kerja
- Regulasi UMP 2026 Masih Disusun, Menaker Pastikan Libatkan Buruh
- Lampung Jadi Kandidat Lokasi Pabrik Etanol Toyota di Indonesia
Advertisement
DPRD Sleman Dorong Penguatan Sarana dan Layanan Pendidikan Inklusif
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Kemnaker Buka 80.000 Kuota Magang Nasional Tahap 2
- Pertamina Pastikan Tindaklanjuti Laporan Motor Rusak Akibat Pertalite
- Kunjungan Wisatawan Eropa ke DIY Masih Stabil Hingga September 2025
- Harga Emas Hari Ini, Logam Mulia Antam, UBS dan Galeri24, Masih Turun
- Ini Langkah Agar Tren Kunjungan Wisatawan Eropa ke DIY Positif
- Korupsi Impor Gula, 5 Petinggi Perusahaan Swasta Dihukum Bayar Rp337 M
Advertisement
Advertisement



