Advertisement

Transaksi Rupiah di Lintas Negara Naik 100 Persen

Annasa Rizki Kamalina
Kamis, 25 April 2024 - 08:27 WIB
Sunartono
Transaksi Rupiah di Lintas Negara Naik 100 Persen Ilustrasi uang rupiah / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Bank Indonesia (BI) mencatat kinerja transaksi Local Currency Transaction (LCT) atau menggunakan rupiah dan mata uang negara tujuan mengalami kenaikan di atas 100%. Nilai transaksi LCT hingga akhir Maret 2024 ini mencapai US$1,37 miliar atau sekitar Rp22,2 triliun. 

“Di akhir Maret terjadi peningkatan luar biasa di LCT, karena terjadi transaksi atau volume sebesar US$1,37 miliar, ini naik diatas 100% dari periode sebelumnya,” kata Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Rabu (24/4/2024).

Advertisement

Adapun dari sisi jumlah pelaku usaha, Destry mencatat adanya peningkatan. Hingga akhir Maret lalu, jumlah pelaku LCT mencapai 3.504 pelaku, naik hampir 1.000 pelaku sejak akhir 2023.  Destry menjelaskan satu hal yang menarik, bahwa transaksi menggunakan mata uang lokal ini turut meningkat signifikan dari eksportir dan juga investor Jepang. Khususnya pada salah satu perbankan di Indonesia, yang melakukan joint venture dengan bank di Jepang. 

“Mereka melakukan skema pendanaan dalam bentuk LCT, jadi menggunakan yen terhadap rupiah, ini menjadi satu hal positif dan mencerminkan bahwa tidak hanya perdagangan menggunakna LCT, tetapi investasi bisa dilakukan,” katanya. 

BI tercatat memiliki kesepakatan kerja sama LCT dengan otoritas Malaysia (Bank Negara Malaysia), Thailand (Bank of Thailand), Jepang (Japan Ministry of Finance), China(People Bank of China), Singapura (Monetary Authority of Singapore), dan Korea Selatan (Bank of Korea).

Reserve Bank of India (RBI) dan Bank Indonesia menandatangani Nota Kesepahaman (NK) pada 7 Maret 2024 di Mumbai untuk membentuk kerangka kerja sama guna mendorong penggunaan mata uang lokal masing-masing negara dalam transaksi bilateral. 

Kerangka kerja sama ini salah satunya memungkinkan eksportir dan importir untuk bertransaksi dalam mata uang lokal, yang pada gilirannya akan mendorong pengembangan pasar valuta asing kedua negara. Penggunaan mata uang lokal akan mengurangi biaya transaksi dan meningkatkan efisiensi waktu penyelesaian transaksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Dugaan Kekerasan Salah Satu SD di Banguntapan, Disdikpora Bantul: Sudah Dimediasi dan Selesai

Bantul
| Sabtu, 04 Mei 2024, 14:57 WIB

Advertisement

alt

Mencicipi Sapo Tahu, Sesepuh Menu Vegetarian di Jogja

Wisata
| Jum'at, 03 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement