Rupiah Terus Melemah, Siap-Siap Harga Daging Sapi Naik
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Para pelaku usaha penggemukan sapi (feedlot) mulai mencemaskan dampak nilai tukar rupiah yang terpuruk tembus Rp16.400 per dolar AS bisa berdampak terhadap stok dan harga daging di dalam negeri.
Ketua Dewan Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo), Didiek Purwanto mengakui bahwa para pengusaha feedlot tak pernah menyangka nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan loncat jauh di atas prediksi mereka.
Advertisement
Para pengusaha pada awalnya memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar seperti asumsi makro APBN 2024 di level Rp15.000 per kilogram.
Menurutnya, makin tinggi nilai dolar AS maka akan berdampak pada pengadaan impor sapi Australia. Meskipun diakuinya bahwa rata-rata harga sapi di Australia cenderung stabil berada di kisaran US$2,75-US$2,8 per kilogram berat hidup, tetapi nilai yang dikeluarkan importir akan jauh lebih besar kala nilai tukar rupiah terperosok. "Dampak buruknya pasti akan mengurangi [pengadaan] atau down sizing, berarti mengurangi jumlah tenaga kerja dan segalanya," ujar Didiek saat dihubungi, Jumat (28/6/2024).
Selain itu, Didiek juga tak menampik bahwa pengurangan pengadaan sapi impor dari Australia juga bisa berisiko terhadap ketersediaan stok dan harga daging di dalam negeri.
BACA JUGA: Heboh Kasus Bakteri Pemakan Daging, Kemenkes: Belum Ada Laporan Masuk
Populasi sapi lokal bakal terkuras, hingga harga daging juga akan terkerek. Namun, menurutnya lonjakan harga daging di dalam negeri akan terjadi saat permintaan meningkat. Sebaliknya, harga daging tidak akan terpengaruh saat permintaan lesu.
Di sisi lain, Didiek menilai hingga saat ini belum ada upaya pemerintah yang mengarah pada penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. "Ini [pelemahan rupiah] sangat tak terduga, kalau ini berlanjut terus pasti sebagian feedlot akan menghentikan usahanya. Sebenarnya kita sudah tidak mampu lagi, kita beli dengan dolar terus dijual dengan rupiah, apalagi daya beli tidak cukup baik," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
- Nilai Impor pada Oktober 2024 Capai 21,94 Miliar Dolar AS, Naik 16,54 Persen
Advertisement
Jadwal Terbaru Kereta Bandara YIA dari Stasiun Tugu Jumat 22 November 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BI Janjikan Insentif untuk Perbankan Dukung Program 3 Juta Rumah
- Di Electricity Connect 2024, PLN Galang Kolaborasi Global Wujudkan Transisi Energi di Indonesia
- Hasil Sidak, 4 SPBU di DIY Ditutup karena Melakukan Kecurangan, Ini Daftarnya
- OJK Awasi Ketat Entitas Pinjol KoinP2P
- Perbanyak Transaksi di GoFood, Menangkan Pengalaman Eksklusif Konser MALIQ & DEssentials
- Ekonom Dukung Keputusan BI Tahan Suku Bunga 6%
- PPN Jadi 12% Tahun Depan, Harga Barang Elektronik Juga Bakal Ikut Naik
Advertisement
Advertisement