Advertisement

Disumbang Harga Beras hingga Cabai, Inflasi Tahunan Juni 2024 Sebesar 2,51 Persen

Newswire
Senin, 01 Juli 2024 - 12:37 WIB
Ujang Hasanudin
Disumbang Harga Beras hingga Cabai, Inflasi Tahunan Juni 2024 Sebesar 2,51 Persen Pertumbuhan ekonomi ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahunan pada Juni 2024 sebesar 2,51 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 106,28.

“Tingkat inflasi tahunan pada Juni 2024 adalah 2,51 persen atau terjadi peningkatan IHK dari 103,68 pada Juni 2023 menjadi 106,28 pada Juni 2024,” kata Plt Sekretaris Utama BPS Imam Machdi di Jakarta, Senin.

Advertisement

Berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi tahunan terbesar terjadi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau yaitu 4,95 persen dan memberikan andil 1,40 persen terhadap inflasi umum.

Komoditas yang memberikan andil inflasi pada kelompok ini adalah beras, cabai merah, dan sigaret kretek mesin. Sedangkan komoditas lain di luar kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang juga memberikan andil inflasi cukup signifikan antara lain emas perhiasan, tarif angkutan udara, dan nasi dengan lauk.

Bila ditinjau menurut komponen, secara tahunan inflasi terjadi pada seluruh komponen. Komponen inti mengalami inflasi tahunan 1,90 persen dengan andil terbesar 1,22 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil di antaranya emas perhiasan, gula pasir, dan nasi dengan lauk.

BACA JUGA: BI Jogja Klaim Inflasi di Jogja Masih Akan Terjaga Sesuai Target

BACA JUGA: Jadwal Event di Jogja dan Sekitarnya Selama Juli 2024, dari Prambanan Jazz hingga Festival Layang-layang

Komponen harga diatur pemerintah mengalami inflasi tahunan sebesar 1,68 persen dan memberikan andil 0,33 persen, dengan komoditas yang dominan memberikan andil inflasi adalah sigaret kretek mesin, tarif angkutan udara, dan sigaret kretek tangan.

Sedangkan komponen harga bergejolak mengalami inflasi 5,96 persen dengan andil sebesar 0,96 persen, dengan kontributor dominan adalah beras, cabai merah, dan bawang merah.

Berdasarkan wilayah, secara tahunan seluruh provinsi mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Papua Pegunungan sebesar 5,65 persen. Kemudian, Sulawesi Utara 4,42 persen, Sumatera Barat 4,04 persen, Kalimantan Timur 2,99 persen, Bali 2,71 persen, Banten 2,49 persen, Kalimantan Tengah 2,22 persen, Jawa Timur 2,21 persen, Sulawesi Selatan 2,03 persen, Nusa Tenggara Timur 1,54 persen, dan Papua Barat Daya 1,28 persen.

Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kepulauan Bangka Belitung, yakni sebesar 1,08 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Antisipasi Ancaman Malware, Diskominfosan Jamin Sistem Jaringan Pemkot Dilengkapi Enkripsi

Jogja
| Rabu, 03 Juli 2024, 15:47 WIB

Advertisement

alt

Harga Tiket Masuk Museum Benteng Vredeburg dan Jam Buka

Wisata
| Sabtu, 29 Juni 2024, 16:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement