Advertisement

BI Jogja Klaim Inflasi di Jogja Masih Akan Terjaga Sesuai Target

Anisatul Umah
Selasa, 04 Juni 2024 - 16:07 WIB
Abdul Hamied Razak
BI Jogja Klaim Inflasi di Jogja Masih Akan Terjaga Sesuai Target Pertumbuhan ekonomi ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Bank Indonesia (BI) Perwakilan DIY memproyeksikan inflasi DIY masih akan terjaga di kisaran targetnya.

Kepala Perwakilan BI DIY, Ibrahim mengatakan perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) gabungan antara Kota Jogja dan Kabupaten Gunungkidul sampai dengan Mei 2024 relatif stabil.

Advertisement

Mei 2024 DIY tercatat mengalami deflasi 0,08% secara bulanan (month-to-month/mtm). Sementara secara tahunan (year-on-year/yoy) terjadi inflasi 2,28%, dan secara tahun kalender (year-to-date/ytd) terjadi inflasi sebesar 0,81%.

BACA JUGA: Emas Perhiasan Sumbang Inflasi di Kota Jogja 0,32 Persen Mei 2024

Dia menyebut capaian Mei 2024 masih lebih baik jika dibandingkan April 2024 DIY mengalami inflasi sebesar 0,09% mtm dan sebesar 2,87% yoy. Menurutnya capaian ini tidak lepas dari sinergi dan upaya dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY.

Upaya pengendalian inflasi oleh TPID DIY dilakukan melalui kerangka 4K yakni yaitu menjaga keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, serta komunikasi efektif.

"Ke depan BI memperkirakan inflasi DIY terus terjaga pada kisaran targetnya," ucapnya, Selasa (4/6/2024).

Ia menjelaskan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) DIY 2024 juga diperkuat melalui kegiatan pasar murah, dengan optimalisasi Kios Segoro Amarto yang menjadi referensi harga untuk menjaga daya beli, kampanye belanja bijak. Kerjasama Antar Daerah (KAD) juga diperkuat baik antar provinsi maupun intra provinsi.

Selain itu diluncurkan juga program Masyarakat lan Pedagang Tanggap Inflasi (Mrantasi). Tujuannya untuk meningkatkan literasi kepada pedagang pasar dan masyarakat.

"Wujud komitmen BI, pemerintah, serta seluruh stakeholder dalam mencapai inflasi 2024 sesuai dengan target sebesar 2,5% plus minus 1%," jelasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan secara bulanan deflasi Mei 2024 utamanya disumbang oleh kelompok transportasi dengan andil 0,15%. Berdasarkan komoditasnya andil penurunan tertinggi disumbang oleh komoditas angkutan antar kota. Terjadi normalisasi permintaan pasca lebaran 2024.

BACA JUGA: Musim Liburan Akan Kerek Inflasi DIY Hingga Juni 2024

Deflasi juga disumbang dari kelompokan makanan, minuman, dan tembakau khususnya komoditas beras dengan andil 0,15%. Sejalan dengan ketersediaan stok beras yang masih memadai. "Panen raya berlangsung pada Mei 2024," tuturnya.

Sebelumnya, Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati mengatakan ini merupakan deflasi kedua di tahun ini setelah sebelumnya terjadi pada Januari 2024 sebesar 0,02%. Selain disumbang oleh angkutan antar kota dan beras, deflasi DIY Mei 2024 juga disumbang oleh tomat memberikan andil 0,07%, daging ayam ras, cabai rawit menyumbang 0,03%, tarif kereta api 0,02%, tempe, buncis, bakso mentah, dan cabai hijau masing-masing memberikan andil deflasi 0,01%.

"Penurunan harga beras memberikan andil 0,15%," ucapnya, Senin (3/6/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal KA Prameks dari Stasiun Tugu Jogja ke Kutoarjo, Minggu 29 September 2024

Jogja
| Minggu, 29 September 2024, 03:17 WIB

Advertisement

alt

Menyusuri Assos, Permata di Aegean Utara Turki

Wisata
| Sabtu, 28 September 2024, 01:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement