Advertisement
IHSG Turun 0,60 Persen dalam Sepekan Menjadi 7.696
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat dalam sepekan periode 23—27 September 2024 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,60% menjadi 7.696,916 dari 7.743,004 pada pekan lalu.
Rata-rata nilai transaksi harian bursa meningkat 9,64% menjadi Rp16,36 triliun dari Rp14,92 triliun pada pekan sebelumnya.
Advertisement
Pelaksana Harian (PH) Sekretaris Perusahaan BEI, Valentina Simon mengatakan rata-rata frekuensi transaksi harian bursa selama sepekan meningkat 5,33% menjadi 1,33 juta kali transaksi dari 1,26 juta kali transaksi pada pekan lalu.
Sedangkan rata-rata volume transaksi harian bursa turun 14,72% menjadi 23,94 miliar lembar saham dari 28,07 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.
"Kapitalisasi pasar Bursa juga mengalami perubahan sebesar 1,02% menjadi Rp12.875 triliun dari Rp13.007 triliun pada pekan lalu," ucapnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/9/2024).
Pada Jumat, (27/9/2024) terdapat pencatatan Obligasi Berkelanjutan VI BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2024 oleh PT BFI Finance Indonesia Tbk di BEI. Terdiri dari Obligasi Berkelanjutan VI BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2024 Seri A (BFIN06ACN1), nilai nominal sebesar Rp100 miliar dengan tingkat bunga 6,60% per tahun, jangka waktu 370 hari sejak tanggal emisi.
Obligasi Berkelanjutan VI BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2024 Seri B (BFIN06BCN1) nilai nominal sebesar Rp200 miliar dengan tingkat bunga 6,80% per tahun, jangka waktu 2 tahun sejak tanggal emisi.
BACA JUGA: 75 Juta Gen Z Indonesia Bisa Kesulitan Keuangan Gegara Tren YOLO dan FOMO
Obligasi Berkelanjutan VI BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2024 Seri C (BFIN06CCN1) nilai nominal sebesar Rp300 miliar dengan tingkat bunga 6,90% per tahun, jangka waktu 3 tahun sejak tanggal emisi.
"Hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings Indonesia atas Obligasi Berkelanjutan VI BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2024 adalah AA-(idn) (double A minus) dengan Wali Amanat PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk."
Lebih lanjut dia menyampaikan total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2024 adalah 108 emisi dari 64 emiten senilai Rp91,39 triliun. Dengan pencatatan ini, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 588 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp458,16 triliun dan USD 60,1188 juta, yang diterbitkan oleh 132 emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 194 seri dengan nilai nominal Rp6.273,24 triliun dan USD502,10 juta. "Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak 9 emisi EBA dengan nilai Rp2,93 triliun." (Anisatul Umah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Mendag Sita 11.000 Ton Siku Baja Tanpa SNI Senilai Rp11 Miliar
- Kawasan Ekonomi Khusus Indonesia Diklaim Mampu Menarik Investasi dari Jepang
- Harga Rokok di Indonesia Disebut Terlalu Murah, Picu Banyaknya Perokok
- Wuih! Bank Dunia Sebut Harga Beras di Indonesia Termahal se-Asia Tenggara
- Momen 5 Tahun Transformasi BUMN, PLN Lakukan Penyalaan Pertama Bantuan Pasang Baru Listrik di DIY
Advertisement
Jemparingan Jadi Potensi Wisata Kebudayaan di Gunungkidul
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Garuda Indonesia Masuk Jajaran Perusahaan Paling Terpercaya di Dunia Tahun 2024
- Hanya Sepekan, Rp9,73 Triliun Modal Asing Kabur dari RI
- Komunitas Baju Bekas Ingin Ada Pengecualian Terbatas untuk Kebijakan Larangan Impor
- Hari Ini Harga Cabai Rawit Naik Lagi Jadi Rp45.170 per Kilogram
- Lima Tahun Di Bawah Kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir, Pengguna Mobil Listrik Alami Kenaikan
- 75 Juta Gen Z Indonesia Bisa Kesulitan Keuangan Gegara Tren YOLO dan FOMO
- WG Event Organizer Gelar Piala Srigala Offline Tournament Efootball Mobile 2025
Advertisement
Advertisement