Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Gerai makanan cepat saji khas Amerika Serikat, KFC dan Pizza Hut berguguran di Indonesia, salah satu penyebabnya adalah imbas dari boikot yang dilakukan masyarakat terhadap produk terafiliasi Israel.
Menyusul kinerja keuangan yang kian menipis, jumlah gerai KFC dan Pizza Hut di Indonesia terpantau terus berkurang.
Advertisement
Emiten pengelola gerai KFC, PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST) saat ini hanya mengoperasikan 715 gerai restoran per 30 September 2024. Sebelumnya, emiten berkode saham FAST itu memililki 762 gerai pada akhir tahun lalu.
Sebanyak 47 gerai yang tutup itu pun menimbulkan konsekuensi terhadap efisiensi karyawan sebanyak 2.274 orang, yang tertulis dalam laporan keuangan.
Berdasarkan Laporan Keuangan, FAST mencatatkan rugi menjadi sebesar Rp557,08 miliar hingga kuartal III/2024 atau anjlok 266,45% dari rugi Rp152 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Pendapatan pengelola KFC Indonesia yang sebesar Rp3,58 triliun hingga kuartal III/2024 juga mengalami penurunan 22,34% dibandingkan Rp4,61 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
BACA JUGA: Ini Manfaat Brokoli dan Saran Pengolahan Agar Nutrisi Tetap Terjaga
Sedangkan pengelola gerai PT Sarimelati Kencana Tbk. (PZZA) yang saat ini sudah ada di 36 provinsi di Indonesia turut mengalami tren penurunan gerai. Seiring dengan rugi yang membengkak dan penjualan merosot, jumlah gerai Pizza Hut di Indonesia kini mencapai 595 gerai, berkurang 17 gerai dalam kurun waktu setahun.
Boy Ardhitya Lukito selaku Direktur PZZA mengatakan ke depan perseroan memang tidak akan fokus ke ekspansi.
"Kami pelajari selama 2024 ini adalah meng-upgrade restoran-restoran kami yang ada yang mungkin umurnya sudah puluhan tahun dan ada beberapa outlet yang memang sudah out-dated atau ketinggalan desainnya," ujar Boy.
PZZA tercatat mengalami lonjakan rugi 148,25% yoy menjadi Rp96,71 miliar per kuartal III/2024. Penjualan neto PZZA juga turun 25,93% yoy menjadi Rp2,03 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
- Nilai Impor pada Oktober 2024 Capai 21,94 Miliar Dolar AS, Naik 16,54 Persen
- Pembatasan Anggaran Perdin Bakal Berdampak pada MICE di Jogja, Ini Strategi yang akan Dilakukan PHRI DIY
- Wakil Menteri Luar Negeri Minta Dunia Hentikan Hubungan Ekonomi dengan Israel
- Harga Emas Antam Hari Ini 12 November 2024 Turun Drastis, Termurah Rp791.000
Advertisement
Gangguan Kesehatan Jiwa Jadi Perhatian Khusus di Jogja, Jumlahnya Kasus Mencapai Ribuan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Harga Pangan Hari Ini 18 November 2024: Beras dan Cabai Turun, Telur dan Daging Ayam Naik
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
- Dorong Penggunaan Semen Ramah Lingkungan, Solusi Bangun Indonesia Sasar Peluang Pertumbuhan dari Pembangunan Infrastruktur dan Perumahan yang Berkelanjutan
- Pasti Ketemu Ragam Persiapan untuk Sukacita di Hari Raya di INFORMA
- Izoora Rambah Market Parfum Menengah ke Atas Jogja
- Ekonom dan Kadin DIY Sebut Kenaikan PPN 12 Persen Bukan Pilihan Tepat, Ini Alasannya
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
Advertisement
Advertisement