Advertisement
IPM DIY 2025 Tembus 82,48, Peringkat 2 Nasional
ilustrasi - freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—BPS DIY mencatat IPM DIY 2025 mencapai 82,48 atau naik 1,05% dari tahun lalu. Capaian ini menempatkan DIY di peringkat kedua nasional dan melampaui target pembangunan 2025.
Di DIY, IPM paling tinggi adalah Kota Jogja yang mencapai 89,53 (tumbuh 0,48%), diikuti Kabupaten Sleman sebesar 86,35 (tumbuh 0,75%), dan Kabupaten Bantul sebesar 83,03 (tumbuh 1,05%). Sementara itu, Kabupaten Gunungkidul dan Kulonprogo memiliki capaian IPM paling rendah, masing-masing 73,13 (tumbuh 1,37%) dan 76,97 (tumbuh 1,04%).
Advertisement
Plt. Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati, mengatakan perbedaan capaian antarwilayah mencerminkan variasi dalam komponen pembentuk IPM, seperti akses pendidikan, tingkat kesehatan, dan pengeluaran riil per kapita. Ia mengatakan kenaikan IPM di seluruh kabupaten/kota menunjukkan pembangunan manusia di DIY mengalami perbaikan, meskipun terdapat perbedaan tingkat capaian antarwilayah.
"Seluruh kabupaten/kota mengalami peningkatan nilai IPM dibandingkan tahun sebelumnya, yang menunjukkan arah pembangunan yang positif dan berkelanjutan," ujarnya.
BACA JUGA
Menurutnya, pertumbuhan IPM tahun ini menunjukkan percepatan dibandingkan tahun sebelumnya, di mana seluruh dimensi pembentuk IPM mengalami peningkatan. Ia mengatakan dimensi umur panjang dan hidup sehat tercermin dari Umur Harapan Hidup (UHH) bayi yang lahir pada 2025 yang mencapai 75,64 tahun, meningkat 0,28 tahun dibandingkan tahun sebelumnya.
Kemudian, untuk dimensi pengetahuan, Harapan Lama Sekolah (HLS) penduduk usia 7 tahun naik dari 15,70 tahun menjadi 15,78 tahun. Sementara itu, Rata-rata Lama Sekolah (RLS) penduduk usia 25 tahun ke atas meningkat dari 9,92 tahun menjadi 10,20 tahun.
Ia mengatakan dimensi standar hidup layak juga menunjukkan perbaikan, dengan pengeluaran riil per kapita yang disesuaikan mencapai Rp15,86 juta per tahun, naik sebesar Rp494.000 atau 3,22% dibandingkan tahun sebelumnya.
"DIY dalam peringkat nasional tetap berada di urutan kedua, mencerminkan capaian pembangunan manusia yang berlangsung secara stabil dan berkelanjutan," ucapnya.
Ia menyampaikan status pembangunan manusia DIY sejak 2021 telah berada pada kategori sangat tinggi (di atas 80).
Secara rinci pada 2021 capaian IPM DIY 80,22, tahun 2022 mencapai 80,65, tahun 2023 mencapai 81,09, tahun 2024 mencapai 81,62, dan tahun 2025 mencapai 82,48.
Menanggapi capaian IPM di DIY, Asisten Sekretariat Daerah DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Tri Saktiyana, menyampaikan ketimpangan memang ada di wilayah Selatan. Oleh karena itu, visi DIY diarahkan untuk fokus pada wilayah ini.
"Antara lain dengan membangun infrastruktur, menguatkan suprastruktur, dan adaptasi/penguatan kultur," ujarnya, Kamis (20/11/2025).
Mengenai sejauh mana dampak pembangunan infrastruktur dan lainnya pada peningkatan IPM, dia mengatakan harus ada analisis statistik korelasi dan regresi. "Tapi masing-masing kabupaten sudah punya target peningkatan IPM tahunan," lanjutnya.
Berdasarkan data yang disampaikan Tri Saktiyana, pada tahun 2025 target capaian IPM adalah 81,68. Artinya, capaian di 2025 (82,48) sudah melampaui target. Bahkan, nilai ini sudah di atas target tahun 2026 (81,97) dan 2027 (82,23). (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Warga Jogja Kini Bisa Pesan Bight Gas 12 Kg via WA Milik Pertamina
- Harga Emas Hari Ini, Logam Mulia Antam, UBS dan Galeri24, 18 Nov 2025
- Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Tetap Lanjut
- Impor Pakaian Bekas Dilarang, Mendag Fokus Penindakan
- Hungaria Catat Rekor Redenominasi Terbesar, Hapus 29 Nol Sekaligus
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement





