Advertisement
Transformasi SDM Teknis Jadi Kunci Adaptasi Industri di Era Digital

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Transformasi digital telah mengubah banyak aspek kehidupan, termasuk cara manusia bekerja dan beradaptasi dalam dunia industri. Di tengah perkembangan teknologi yang begitu cepat, kebutuhan akan sumber daya manusia (SDM) dengan kemampuan teknis yang relevan menjadi semakin penting.
Keberhasilan transformasi digital tidak hanya bergantung pada perangkat atau sistem, tetapi juga pada manusia yang mampu mengoperasikan dan mengembangkannya.
Advertisement
Begitu juga dalam konteks industri, terutama pada sektor transportasi dan logistik, perubahan ini terasa signifikan. Banyak perusahaan kini mulai beralih ke sistem berbasis Internet of Things (IoT), otomatisasi, dan analisis data untuk meningkatkan efisiensi operasional.
Akan tetapi, sebenarnya yang menjadi tantangan utrama adalah bukan pada transformasi itu, melainkan pada kesiapan sumber daya manusia agar bisa tetap mengambil peran vital dalam transformasi digital.
Menjawab kebutuhan tersebut, TransTRACK Academy meluncurkan program pelatihan Fleet Engineering yang dirancang khusus untuk meningkatkan kompetensi teknisi di industri transportasi dan logistik.
Program ini berfokus pada penguasaan keterampilan praktis yang relevan dengan pengelolaan armada modern.
“Tanpa SDM yang terampil, digitalisasi hanya akan menjadi slogan tanpa hasil nyata. Itulah, kami ingin memastikan tenaga teknis di Indonesia memiliki kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan industri digital saat ini,” kata Founder & CEO TransTRACK, Anggia Meisesari melalui keterangan tertulis, Jumat (17/10).
Pelatihan tersebut, kata dia, terdiri dari delapan sesi yang digelar setiap minggu. Peserta akan mempelajari berbagai topik mulai dari kelistrikan dasar kendaraan, instalasi perangkat GPS, hingga teknik troubleshooting dan pemeliharaan sistem armada.
BACA JUGA: Kemenhub Tinjau Kesiapan Angkutan Darat Jelang Libur Nataru di DIY
Tidak hanya teori, peserta juga mendapatkan kesempatan praktik langsung di lapangan. “Pendekatan berbasis praktik menjadi inti dari program ini, karena kami ingin peserta benar-benar memahami teknologi yang akan mereka gunakan,” katanya.
Program Fleet Engineering juga menjembatani kesenjangan antara kebutuhan industri dan ketersediaan tenaga kerja terlatih.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan industri dapat lebih mudah beradaptasi dengan teknologi digital tanpa harus menghadapi kendala sumber daya manusia.
Menurut Anggia, peningkatan kapasitas tenaga teknis akan berdampak langsung pada efisiensi operasional, keselamatan kerja, dan keandalan armada. “Peserta yang menyelesaikan pelatihan akan mendapatkan sertifikat kompetensi dari TransTRACK Academy. Selain itu, mereka yang menunjukkan performa terbaik memiliki peluang untuk bergabung dengan tim profesional TransTRACK.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Hujan Mulai Datang, Produksi Pertanian di Bantul Tetap Aman
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Pengamat Sebut Diskon Tarif Pesawat Nataru Tak Berdampak Signifikan
- BI DIY Sebut Sampai Saat Ini Belum Ada Laporan QRIS Palsu
- Realisasi Investasi Dalam Negeri Triwulan III Capai Rp491,4 Triliun
- Komitmen Anti Fraud, Pegadaian Perkuat Kepatuhan dan Transparansi
- Harga Cabai Merah Naik, Bawang Merah Turun Hari Ini
- Harga Emas UBS, Galeri24, dan Antam Hari Ini Senin 20 Oktober 2025
Advertisement
Advertisement