Advertisement

Promo November

Antisipasi Dampak La Nina, Ini Saran dari Dinas Pertanian DIY

Anisatul Umah
Kamis, 11 Juli 2024 - 17:27 WIB
Mediani Dyah Natalia
Antisipasi Dampak La Nina, Ini Saran dari Dinas Pertanian DIY Petani memanen padi di sawah yang berada di Dusun Jalakan, Kalurahan Triharjo, Kapanewon Pandak, Selasa (16/4/2024). - Harian Jogja/Arief Junianto

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY menyebut La Nina berdampak pada penurunan hasil panen. Oleh karena itu sebagai langkah antisipasi petani diharapkan selalu mengikuti arahan dari petugas terkait dengan waktu tanam.

Plt. Kepala DPKP DIY, R. Hery Sulistio Hermawan mengatakan petani juga diminta untuk memilih varietas yang tahan genangan. Serta selalu waspada terhadap serangan hama dan penyakit tanaman.

Advertisement

Baca Juga: Waspada! Fenomena La Nina Bisa Berdampak ke Sektor Pariwisata

Dia menjelaskan potensi La Nina akan berdampak pada musim kemarau yang pendek sehingga ada kemungkinan hujan dengan intensitas rendah.

"Di mana sesuai laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sampai dengan September akan ada La Nina lemah," ucapnya, Kamis (11/7/2024).

Baca Juga: Waspada! Fenomena La Nina Bisa Bikin Harga Pangan Naik

Lebih lanjut dia mengatakan curah hujan akibat La Nina bisa mengakibatkan banjir yang berdampak pada tanaman. Tanaman yang terendam air bisa mati atau terinfeksi penyakit.

"Mengakibatkan penurunan hasil panen," lanjutnya.

Sebelumnya, Dosen Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian UMY, Oki Wijaya mengatakan dampak dari La Nina membuat pasokan pangan berkurang dan harganya melonjak. Jika La Nina terjadi dampaknya ke sektor pertanian khususnya tanaman pangan bisa signifikan dan beragam.

Baca Juga: Peneliti BRIN: Fenomena La Nina Sudah Terasa di Juli, Capai Puncak di Oktober hingga November 2024

Curah hujan yang dibawa La Nina bisa memberikan irigasi alami untuk tanaman seperti padi dan jagung, yang biasanya sangat bergantung pada sistem irigasi buatan. Curah hujan ini, kata Oki, bisa mengurangi biaya irigasi dan meningkatkan hasil panen jika diatur dengan baik.

Namun di sisi lain, curah hujan yang berlebihan juga membawa risiko besar berupa banjir yang dapat merusak tanaman, mengganggu infrastruktur pertanian, dan mengakibatkan erosi tanah yang parah.

Menurutnya banjir tidak hanya menghanyutkan tanaman yang sedang tumbuh. Tetapi juga dapat merusak lapisan tanah atas yang kaya nutrisi. "Mengurangi kesuburan tanah untuk musim tanam berikutnya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024

Bantul
| Jum'at, 22 November 2024, 10:27 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement