Advertisement
Heboh Lonjakan Tagihan Listrik Setelah Diskon Tarif Berakhir, Begini Tanggapan PLN

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Warganet heboh dengan adanya keluhan lonjakan tagihan listrik pelanggan pascabayar pada periode Maret 2025 meskipun ada program diskon listrik pada dua bulan sebelumnya. PT PLN (Persero) pun menanggapi kehebohan itu dengan menilai kondisi tersebut disebabkan perubahan pola penggunaan listrik.
Dijelaskan Vice President Komunikasi Korporat PLN Grahita Muhammad, pada triwulan II/2025 ini tarif listrik tetap atau tidak mengalami perubahan. Maka, kenaikan tagihan terjadi kemungkinan lantaran penggunaan listrik yang meningkat. “Adanya lonjakan tagihan listrik bisa disebabkan oleh pola pemakaian listrik yang meningkat,” kata Grahita kepada Bisnis, Sabtu (5/4/2025).
Advertisement
BACA JUGA: Tarif Listrik PLN April-Juni Tidak Naik, Soal Subsidi Ini Penjelasan Menteri ESDM
Tak hanya itu, dia juga mengingatkan bahwa pada 1 Maret 2025, periode diskon tarif listrik 50% telah selesai, maka tarif listrik kembali normal sesuai penetapan pemerintah. Dia pun mengimbau pelanggan pascabayar yang ingin mengetahui riwayat penggunaan listriknya dapat mengakses melalui aplikasi PLN Mobile.
Sebelumnya, warganet ramai-ramai mengeluhkan kenaikan tagihan listrik pada awal April 2025 dengan berbagai alasan. Salah satunya diutarakan oleh akun X @ariepujaa pada Sabtu (5/4/2025). “Status rumah kosong, bilangnya karena kurang bayar dari beberapa bulan lalu akibat dari meteran buram,” cuitnya.
Dia pun melampirkan riwayat penggunaan listrik 3 bulan terakhir. Pada Februari 2025, tagihannya mencapai Rp66.745 dengan kWh sebesar 88,0. Satu bulan setelahnya juga tagihan serupa. Namun, pada April 2025, tagihan listriknya meningkat hingga Rp1,36 juta dengan kWh 901,0.
Lalu, akun @ri_fiiiii menyebut, tagihan listriknya melonjak dua kali lipat. Sebelum berlaku diskon tarif listrik pada Januari-Februari 2025, dia mengaku tagihan listriknya hanya di kisaran Rp300.000. Namun, saat ini, tagihan listriknya bisa mencapai Rp600.000.
"Aku yg biasa 300-an sekarang hampir 600 ribu 300-an itu sebelum dapat potongan yg bulan Januari Februari. Itu paling gede 350,kemaren ngecek hampir 600 ribu," cuitnya.
Di sisi lain, akun X @ManismaduAsik justru melihat tagihan listriknya masih normal walaupun terjadi kenaikan dari bulan sebelumnya ketika diskon tarif listrik berlaku.
“Barusan aku cek, sebelum dapat potongan emang Rp500.000, pas dapat potongan jadi Rp250.000 tapi sekarang kembali ke semula Rp500.000 untuk 900 watt,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ungkap Kecurangan Beras Oplosan, Menteri Pertanian Tak Gentar Meski Ada Intimidasi
- Menteri PKP Pastikan Aturan Penyaluran KUR Perumahan Rampung Bulan Ini
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
Advertisement

Jadi Biang Kerusuhan, Ini Tampang Mas-mas Pelayaran Saat Meminta Maaf ke Driver Ojol di Jogja
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Imbas tarif Trump, Harga Sepatu Nike Bakal Naik
- LPG 3 Kilogram Bakal Dibikin Satu Harga, Ini Alasan Kementerian ESDM
- Ungkap Kecurangan Beras Oplosan, Menteri Pertanian Tak Gentar Meski Ada Intimidasi
- Konflik Hingga Harga Tiket Pesawat Jadi Kendala Kunjungan Turis Asing ke DIY
- Dukung Prambanan Jazz 2025, Daop 6 Yogyakarta Hadirkan Diskon Tiket 20 Persen, Begini Cara Mendapatkannya
- Begini Cara BEI DIY Agar Investor Baru Tidak FOMO
Advertisement
Advertisement