Advertisement
Jumlah Penumpang melalui Bandara Adi Soemarmo Naik 30,16 Persen
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—Badan Pusat Statistik (BPS) Solo mencatat jumlah penumpang pesawat udara komersial yang datang melalui Bandara Adi Soemarmo pada Juni 2024.
Kepala BPS Solo, Ratna Setyowati menguraikan berjumlah 53.689 orang, terdiri dari 43.270 penumpang penerbangan domestik dan 10.419 penumpang penerbangan internasional. Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 30,16 persen dibandingkan bulan sebelumnya, yang tercatat berjumlah 41.247 orang.
Advertisement
Penumpang yang berangkat dari Bandara Adi Soemarmo pada Juni 2024 berjumlah 52.943 orang, terdiri dari 43.223 penumpang penerbangan domestik dan 9.720 penumpang penerbangan internasional. Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 24,50 persen dibandingkan bulan sebelumnya, yang tercatat berjumlah 70.125 orang.
BACA JUGA : Tak Jadi Bandara Internasional, Adi Soemarmo Solo Tetap Layani Penerbangan Umrah
“Kemudian banyaknya penumpang internasional berdasarkan bandara tujuan ini terkait dengan pemberangkatan dan kepulangan dari ibadah dan umrah. Jadi di Bulan Juni 2024, kedatangan ada sebanyak 3.229 penumpang dari Jeddah, dan Madinah sebanyak 7.190 penumpang, dan sebelumnya Mei tidak ada kedatangan,” terang Ratna, dalam rilis berita resmi statistik, di Alua Kantor BPS Solo, pada Kamis (1/8/2024).
Sedangkan untuk keberangkatan ke Jeddah, pada Mei tercatat sebanyak 11.516 penumpang, dan turun menjadi 9.720 penumpang pada bulan selanjutnya. Untuk keberangkatan ke Madinah, tercatat ada 14.038 penumpang pada Mei, dan tercatat tidak ada keberangkatan pada bulan selanjutnya.
Lebih lanjut Ratna menyebut tingkat penghunian kamar (TPK) hotel bintang di Kota Solo pada Juni 2024 secara rata-rata tercatat sebesar 56,27 persen. Angka tersebut secara keseluruhan mengalami penurunan 3,07 poin dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 59,34 persen.
Dia menyebut TPK tertinggi tercatat sebesar 67,16 persen terjadi pada hotel bintang 4 dan bintang 5, sedangkan TPK terendah terjadi pada hotel bintang 1 yang mencapai 40,69 persen. Jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, TPK hotel bintang bulan Juni 2024 secara rata-rata turun 3,22 poin.
Ratna menyebut TPK hotel nonbintang pada bulan Juni 2024 mencapai 30,75 persen, mengalami penurunan 1,14 poin bila dibandingkan dengan Mei 2024 yang mencapai 31,89 persen. Sedangkan untuk ata-rata lama menginap tamu di hotel bintang pada Juni 2024 mencapai 1,36 hari atau mengalami penurunan 0,07 poin dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 1,43 hari.
Rata-rata lama menginap tamu di hotel bintang yang terlama terjadi pada hotel bintang 4 dan bintang 5 yaitu 1,60 hari. Sedangkan rata-rata lama menginap yang terendah terjadi pada hotel bintang 1, yaitu 1,14 hari. Rata-rata lama menginap tamu di hotel nonbintang tercatat 1,11 hari, mengalami penurunan 0,04 poin dibandingkan dengan bulan Mei 2024 yang mencapai 1,15 hari.
BACA JUGA : Empat Kloter Jemaah Haji Tiba di Bandara Adi Sumarmo Rabu Ini, Termasuk dari Gunungkidul
Kemudian rata-rata lama menginap tamu asing di hotel bintang pada bulan Juni 2024 mencapai 3,16 hari atau mengalami kenaikan 0,97 poin dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 2,19 hari.
Rata-rata lama menginap tamu asing terlama terjadi pada hotel bintang 2 yang mencapai 4,03 hari dan terendah terjadi pada hotel bintang 3 yaitu 2,23 hari. Rata-rata lama menginap tamu asing di hotel nonbintang mencapai 1,36 hari.
Selanjutnya rata-rata lama menginap tamu domestik di hotel bintang pada bulan Juni 2024 mencapai 1,34 hari atau mengalami penurunan 0,08 poin dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang juga mencapai 1,42 hari.
Rata-rata lama menginap tamu domestik terlama terjadi pada hotel bintang 4 dan bintang 5 yaitu 1,56 hari dan yang terendah terjadi pada hotel bintang 1 dan bintang 2 selama 1,14 hari. Rata-rata lama menginap tamu domestik di hotel nonbintang mencapai 1,11 hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Momen 5 Tahun Transformasi BUMN, PLN Lakukan Penyalaan Pertama Bantuan Pasang Baru Listrik di DIY
- Volkswagen Bakal Tutup Pabrik di Jerman, 15000 Karyawan Terancam PHK
- Rencana Pembatasan BBM Bersubsidi Bisa Berdampak, Ini Kata Indef
- Harga Emas Antam Akhir Pekan Ini Melonjak, Rp1.465 Juta per Gram
- Peringatan Gempa Megathrust, PHRI DIY: Picu Geliat Wisata Menurun
Advertisement
BEDAH BUKU: Pendidikan dan Asupan Gizi Penting untuk Ciptakan Generasi Muda yang Hebat
Advertisement
Mie Kangkung Belacan Jadi Primadona Wisata Kuliner Medan
Advertisement
Berita Populer
- 10 Tahun Pertumbuhan Ekonomi Nasional Stabil di Tengah Gejolak Global, Terjaga di DIY
- BI: Surplus Neraca Pedagangan Jadi Modal Perkuat Ketahanan Ekonomi
- Harga Emas Antam Hari Ini (18/9) Turun Tipis, Termurah Rp770.000
- Honda Auto Expo 2024 Digelar di Pakuwon Mall, Targetkan 150 Booking
- Pakar Pertanian UMY Ungkap Plus dan Minus Subsidi Pupuk Diganti Jadi BLT
- Tok! Per September 2024, BI Turunkan Suku Bunga jadi 6 Persen
- Omega Hotel Management Rayakan Anniversary ke-11, Mengusung Tema "A Decade Plus One - Redefining & Elevating Hospitality"
Advertisement
Advertisement