Advertisement
Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Kadin DIY Minta Pemerintah Lebih Banyak Melibatkan UMKM

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY mendorong pemerintah agar lebih melibatkan UMKM dalam upayanya mendongkrak pertumbuhan ekonomi di DIY.
Ketua Komtap Pembinaan dan Pengembangan Sekretariat Kadin DIY, Timotius Apriyanto menjelaskan ada beberapa faktor pertumbuhan ekonomi, seperti kinerja ekspor, investasi, belanja masyarakat, hingga program pemerintah.
Advertisement
Dia berpandangan sebaiknya pemerintah tidak hanya berorientasi untuk memenuhi instrumen pembangunan ekonomi dari sisi pertumbuhan saja. Tapi orientasinya lebih ke menekan kemiskinan, mengurangi ketimpangan sosial, hingga pemerataan kesejahteraan.
Menurutnya perlu upaya taktis mendorong pertumbuhan ekonomi lewat UMKM. Timotius mengatakan ada 350.000 UMKM di DIY, dan lebih dari 45% nya sudah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).
"Nah ini mestinya belanja pengadaan barang dan jasa untuk UMKM dioptimalkan," ucapnya, Selasa (6/8/2024).
Ia menyebut pengadaan barang dan jasa pemerintah mestinya dioptimalisasi untuk UMKM DIY, jangan sampai malah beli barang dari luar DIY. Sebab sumber daya keuangan lebih banyak di pemerintah.
Lebih lanjut dia mengatakan UMKM berorientasi ekspor juga perlu digenjot melalui kemudahan fasilitas. Seperti tekstil, produk tekstil, furniture, craft, dan produk kulit.
"Istilah kami itu adalah resilient growth, pertumbuhan ekonomi yang tangguh dan inklusif," jelasnya.
Sementara itu berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DIY ekonomi DIY triwulan II 2024 tumbuh 4,95% secara tahunan atau (year-on-year/yoy). Ekonomi DIY triwulan II 2024 ini tumbuh melambat dibandingkan triwulan I 2024 dan juga triwulan II 2023.
Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati menjelaskan ekonomi bisa dikatakan menguat jika melampaui pertumbuhan sebelumnya. Di triwulan II 2024 yang terjadi adalah belum mampu melampaui triwulan sebelumnya.
"Saya garis bawahi bukan turun tapi melambat tetap tumbuh positif," kata Herum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ungkap Kecurangan Beras Oplosan, Menteri Pertanian Tak Gentar Meski Ada Intimidasi
- Menteri PKP Pastikan Aturan Penyaluran KUR Perumahan Rampung Bulan Ini
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
Advertisement

Driver Ojol di Jogja Geruduk Rumah Mas-mas Pelayaran yang Diduga Lakukan Penganiayaan
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Imbas tarif Trump, Harga Sepatu Nike Bakal Naik
- LPG 3 Kilogram Bakal Dibikin Satu Harga, Ini Alasan Kementerian ESDM
- Ungkap Kecurangan Beras Oplosan, Menteri Pertanian Tak Gentar Meski Ada Intimidasi
- Konflik Hingga Harga Tiket Pesawat Jadi Kendala Kunjungan Turis Asing ke DIY
- Dukung Prambanan Jazz 2025, Daop 6 Yogyakarta Hadirkan Diskon Tiket 20 Persen, Begini Cara Mendapatkannya
- Begini Cara BEI DIY Agar Investor Baru Tidak FOMO
Advertisement
Advertisement