BEI: Pasar Modal Syariah DIY Masuk 10 Besar Nasional
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bursa Efek Indonesia (BEI) Yogyakarta menyebut pasar modal syariah di DIY potensinya besar. Kepala BEI Yogyakarta, Irfan Noor Riza mengatakan pertumbuhan investor pasar modal syariah DIY masuk sepuluh besar nasional.
Ia menyampaikan berdasarkan data per Maret 2024 jumlah investor syariah nasional mencapai 143.784 investor. Dari jumlah ini DIY menyumbang 9.136 investor syariah atau 6% dari jumlah investor nasional. Menduduki peringkat lima setelah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
BACA JUGA : Belum Ada Perusahaan DIY yang Daftar IPO Tahun Ini, BEI DIY Ungkap Kendalanya..
Advertisement
Adapun total nilai transaksi Rp1,1 triliun per Maret 2024, DIY menyumbang Rp26 miliar atau 2% dari total transaksi. Menduduki peringkat ketujuh setelah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Jawa Tengah, dan Kalimantan Timur. "Jogja secara nasional masuk sepuluh besar pertumbuhan investor," ucapnya, Kamis (8/8/2024).
Menurutnya pertumbuhan investor syariah ini cukup menggembirakan. Ia mengatakan untuk menumbuhkembangkan pasar modal syariah, BEI DIY berfokus pada tiga hal, yakni jumlah investor, jumlah emiten, dan sumber daya manusia.
Irfan mengatakan khusus untuk investor syariah memang belum besar secara persentase. Akan tetapi lonjakannya cukup menggembirakan. Ia menyebut banyak perusahaan sekuritas yang punya sistem online trading syariah.
"Cukup terbantu dengan adanya ini dan pertumbuhannya semakin meningkat. Disamping ada galeri investasi syariah," ujarnya.
Senada dengan pasar modal konvensional, BEI DIY juga mendorong perkembangan duta pasar modal syariah. Sehingga jumlah investor pasar modal syariah di DIY semakin bertumbuh.
BACA JUGA : BEI DIY Catat Penambahan 4.225 Investor Baru Juni 2024
Ia mengatakan saat ini BEI DIY sedang membuat program eduwisata bersama dengan teman-teman kampus dan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK). Khusus yang syariah juga akan dibuat. Eduwisata ini berisi tiga hal, edukasi terkait kampus, edukasi tentang industri jasa keuangan, dan wisata.
"Nanti edukasinya kami balut syariah, misal perbankan syariah, pasar modal syariah, dan asuransi syariah," kata Irfan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
Advertisement
Hiswana Migas DIY Dorong Pemilik 4 SPBU yang Ditutup agar Lakukan KSO untuk Kelancaran Distribusi BBM
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Ekonom Dukung Keputusan BI Tahan Suku Bunga 6%
- PPN Jadi 12% Tahun Depan, Harga Barang Elektronik Juga Bakal Ikut Naik
- Menyambut Masa Depan Cerah Emas dan Pangan pada 2025
- Ketimbang Kenaikan PPN, Ekonom Sarankan Pemerintah Bidik Kalangan Super Rich
- Mengenal Galeri 24, Anak Perusahaan Pegadaian untuk Investasi Emas
- Harga MinyaKita Melambung hingga Rp18.000, Kemendag Segera Panggil Distributor
- GATF Kembali Digelar di Jakarta, Hadirkan Lebih dari 500 Ribu Kursi dengan Harga Terjangkau
Advertisement
Advertisement