Advertisement
Satgas Impor Ilegal Belum Berdampak Langsung ke Industri Tekstil DIY
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) DIY menyampaikan keberadaan satuan tugas (Satgas) impor ilegal dampak langsungnya belum dirasakan oleh industri tekstil di DIY. Sekretaris Umum API DIY, Timotius Apriyanto mengatakan mungkin dampak langsungnya sudah dirasakan secara nasional.
Menurutnya Satgas impor ilegal ini idealnya tidak permanen. Ia berpandangan keberadaan Satgas impor ilegal ini terkesan reaktif, menangani masalah penumpukan hampir 27.000 kontainer di pelabuhan.
Advertisement
Ia berpandangan mestinya fungsi Satgas ini kembali pada struktur yang ada. Sesuai dengan tugas, pokok, dan fungsi di badan-badan atau struktur dari pemerintah yang sudah ada.
"Satgas belum berdampak langsung di DIY mungkin di nasional sudah menghasilkan hasil bagus," ucapnya, Selasa (20/8/2024).
Timotius mengatakan perlu ada quick wins untuk memberikan rekomendasi dan perubahan-perubahan yang sifatnya terobosan. Sehingga bisa menangani masalah impor ilegal ataupun persoalan impor barang legal yang tidak sesuai dengan semangat industri di Indonesia. Yakni semangat untuk menghidupkan industri, menjaga kestabilan, menjaga ketangguhan industri.
API DIY juga mendorong diberlakukannya safeguard secara efektif dan juga anti dumping. Menurutnya berdasarkan pertemuan dengan Komite Anti Dumping Indonesia (KADI) perlu waktu 1-1,5 tahun untuk menerapkan kebijakan tarif khusus anti dumping.
Dia mengatakan industri tekstil yang sempat terpuruk saat ini belum kembali pulih. Malah di semester II tahun ini lebih menantang dibandingkan semester I kemarin. Menurutnya di Amerika Serikat (AS) sudah ada gejala inflasi hingga suku bunga acuan Bank Sentral AS atau The Fed juga masih tinggi.
"Belum [pulih], justru semester II ini lebih menantang," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan pemerintah mestinya bisa mempermudah atmosfer kemudahan berusaha. Menangani masalah teknis di lapangan seperti perizinan. Ia berpandangan perlu dilakukan perubahan-perubahan sehingga bisa lebih memudahkan investor. "Buka keran investasi seluas-luasnya."
Sebelumnya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY berharap Satgas impor ilegal yang sudah digencarkan bisa berjalan konsisten. Kepala Disperindag DIY, Syam Arjayanti mengatakan beberapa kebijakan yang dibuat diharapkan bisa menekan impor.
BACA JUGA : API DIY Sebut Ada Satu Lagi Perusahaan Tekstil yang Berpotensi Lakukan PHK
Menurutnya saat ini juga sedang dilakukan proses investigasi terkait dengan dumping. Ada produk tertentu dari negara tertentu masuk ke Indonesia dengan harga lebih murah dari negara asal.
"Menteri perdagangan mulai cut beberapa impor ilegal, baju-baju bekas ilegal, elektronik dan segala macam," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Wuih! Bank Dunia Sebut Harga Beras di Indonesia Termahal se-Asia Tenggara
- Momen 5 Tahun Transformasi BUMN, PLN Lakukan Penyalaan Pertama Bantuan Pasang Baru Listrik di DIY
- Volkswagen Bakal Tutup Pabrik di Jerman, 15000 Karyawan Terancam PHK
- Rencana Pembatasan BBM Bersubsidi Bisa Berdampak, Ini Kata Indef
- Harga Emas Antam Akhir Pekan Ini Melonjak, Rp1.465 Juta per Gram
Advertisement
Advertisement
Menikmati Keindahan Alam dan Sungai di Desa Wisata Srikemenut Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Platform Digital Bakal Diatur Pemerintah Sesuai Pedoman UNESCO
- Bank Indonesia Memprediksi The Fed Memangkas Suku Bunga hingga Tiga Kali Tahun Ini
- Harga Bawang Putih dan Cabai Hari Ini Melonjak
- REI DIY Sambut Baik Keputusan BI Turunkan Suku Bunga Jadi 6 Persen, Penjualan Properti Bakal Meningkat
- PFN Dukung Penyelamatan Aset Negara di Jalan Tendean 41 Jakarta
- Ini Dampak Buruk Ekspor Pasir Laut Menurut Pengamat UGM
- BI Rate Turun Jadi Momentum Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Advertisement
Advertisement