Advertisement
BPS Memprediksi Jumlah Produksi Beras Konsumsi Mencapai 2,28 Juta
Petani memanen padi di sawah yang berada di Dusun Jalakan, Kalurahan Triharjo, Kapanewon Pandak, Bantul, Selasa (16/4/2024). - Harian Jogja/Arief Junianto
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA–Produksi beras untuk konsumsi pangan masyarakat diprediksi mencapai 2,28 juta ton pada Juni 2025. Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut prediksi ini mengalami peningkatan sebesar 8,82 persen dibandingkan dengan Juni 2024 yang sebesar 2,10 juta ton.
"Dengan demikian, angka sementara produksi beras pada Januari hingga Juni 2025 diperkirakan mencapai 19,16 juta ton atau meningkat sebesar 13,53 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini di Jakarta, Jumat (1/8/2025).
Advertisement
Pudji mengatakan potensi produksi beras sepanjang Juli hingga September 2025 diperkirakan sebesar 9,08 juta ton atau mengalami peningkatan sebesar 0,91 juta ton atau 11,17 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Namun demikian, ia menekankan bahwa angka sementara dan potensi produksi beras dapat berubah sesuai dengan kondisi terkini luas panen dan produktivitas hasil amatan lapangannya.
Sementara itu, produksi padi pada Juni 2025 diperkirakan sebesar 3,96 juta ton gabah kering giling (GKG) atau mengalami peningkatan sebesar 8,81 persen dibandingkan dengan Juni 2024 yang sebesar 3,64 juta ton GKG.
BACA JUGA: Hokky Caraka Keluar dari PSS Sleman, Riko Simanjuntak Diperkenalkan
Dengan demikian, angka sementara produksi padi sepanjang Januari hingga Juni 2025 diperkirakan mencapai 33,26 juta ton atau meningkat sebesar 13,52 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024.
Potensi produksi padi sepanjang Juli hingga September 2025 diperkirakan sebesar 15,76 juta ton GKG atau mengalami peningkatan sebesar 1,59 juta ton GKG atau 11,21 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yang tercatat 14,17 juta ton.
Sementara itu, berdasarkan hasil amatan survei Kerangka Sampel Area (KSA) pada Juni 2025, sekitar 9,86 persen lahan pertanian untuk budidaya tanaman padi telah mengalami fase panen. Angka ini meningkat dibandingkan dengan Juni 2024 yang sebesar 9,55 persen.
Hasil amatan juga memperlihatkan bahwa sekitar 42,38 persen lahan pertanian untuk budidaya tanaman padi sedang ditumbuhi tanaman padi atau yang dikenal dengan fase standing crop.
Pada Juni 2025, luas panen padi mencapai 0,79 juta hektare atau mengalami peningkatan sebesar 8,73 persen dibandingkan dengan Juni 2024 yang sebesar 0,72 juta hektar.
"Dengan demikian, luas panen padi sepanjang Januari hingga Juni 2025 mencapai 6,26 juta hektar atau meningkat sebesar 12,71 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024," papar Pudji.
Potensi luas panen padi pada 3 bulan setelahnya, yaitu Juli hingga September 2025 diperkirakan akan mencapai 3,07 juta hektar atau meningkat sebesar 11,33 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ekonomi DIY Q-III 2025 Tumbuh 5,40 Persen, Tertinggi di Pulau Jawa
- BPS Sebut Ekonomi RI Kuartal III/2025 Tumbuh 5,04 Persen
- Pertamina Pastikan Pertalite di Jawa Timur Bebas Air dan Etanol
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rp 40 Ribu, Bawang Merah Rp41 Ribu per Kg
- PLN UP3 Yogyakarta Siagakan Lebih dari 500 Petugas Hadapi Musim Hujan
Advertisement
Defisit, Pemkab Gunungkidul Pangkas Anggaran Rp10 Miliar di 2026
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement



