Advertisement
Bank Indonesia:Teknologi Digital Efektif Perluas Pasar UMKM

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kepala Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia (BI) Anastuty Kusumowardhani mengatakan adopsi teknologi digital dapat meningkatkan efisiensi dan perluasan akses pasar dari usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
"Studi menunjukkan bahwa adopsi teknologi digital oleh UMKM diyakini dapat meningkatkan efisiensi efektivitas dan perluasan akses pasar UMKM sehingga dapat meningkatkan daya saing dan mendorong UMKM naik kelas," kata Anastuty dilansir Antara, Selasa (27/8/2024).
Advertisement
BACA JUGA : BI DIY Sebut Beras Jadi Penyumbang Utama Deflasi Juni 2024
Ia menuturkan UMKM memiliki peranan penting dalam perkembangan ekonomi Indonesia. Sektor UMKM memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia sekitar 64 persen dan berkontribusi sebesar 15,65 persen terhadap ekspor non migas.
Dari jumlah unit usaha, terdapat 65,5 juta UMKM atau mencapai 99 persen dari keseluruhan unit usaha. Dengan jumlah tersebut, kontribusi UMKM terhadap penyerapan tenaga kerja mencapai 96,92 persen dari total tenaga kerja dan 80 persen diantaranya adalah perempuan.
"Dengan kontribusi tersebut tidak dapat dipungkiri UMKM pun memiliki peranan krusial pada upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Ia mengatakan salah satu jurnal mengungkapkan bahwa teknologi digital dapat meningkatkan efisiensi dan peningkatan produktivitas yang mendorong UMKM untuk naik kelas dari usaha mikro hingga usaha besar yang lebih tangguh dan kompetitif dengan lingkup yang lebih besar untuk menciptakan tenaga kerja.
Studi yang lain mengemukakan bahwa UMKM yang mengadopsi teknologi digital dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan nilai tambah sebesar 25 persen dan produktivitas sebesar 17 persen.
Selanjutnya, ada studi yang menekankan bahwa transformasi digital dapat mendorong pertumbuhan produktivitas, menurunkan biaya transaksi integrasi ke pasar global serta meningkatkan produktivitas akses ke sumber pembiayaan dan layanan pemerintah.
BACA JUGA : Perkarya Pemahaman Media tentang Bank Sentral, BI DIY Gelar Capacity Building
Anastuty mengatakan digitalisasi UMKM di Indonesia menunjukkan potensi yang sangat besar. Berdasarkan data dari Asosiasi E-Commerce Indonesia, terdapat 25,3 juta UMKM atau sekitar 39 persen telah on boarding di saluran e-commerce pada tahun 2023.
Akselerasi QRIS juga terus berlanjut dengan dominasi merchant UMKM. Per Mei 2024 mayoritas transaksi QRIS merupakan transaksi yang berasal dari merchant UMKM yaitu 390,14 juta transaksi atau 75 persen dan Rp32,86 triliun atau sekitar 74 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement

Dokter Abal-abal Praktik di Sedayu Ditangkap, Tipu Pasien Rp538 Juta
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- BI Yakin Ekonomi RI 2025 Tumbuh di Atas Titik Tengah
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- Erick Thohir Dilantik Jadi Menpora, Kementerian BUMN Berpotensi Hilang
- Pariwisata Butuh Pembiayaan, Berharap Suku Bunga Bank Turun
- Harga Beras, Bawang, hingga Cabai Rawit Merah Turun Hari Ini
- Permintaan Kredit Belum Terpacu, Ini Kata Gubernur BI
- Pemerintah Siapkan Skema Impor BBM Satu Pintu Pertamina
Advertisement
Advertisement