Advertisement
BI Rate Anjlok Jadi 6 Persen, Bunga Bank Ikut Turun? Ini Kata OJK DIY
Ilustrasi uang / Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Bank Indonesia (BI) memutuskan menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate menjadi 6% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI. Penurunan suku bunga BI apakah akan diikuti penurunan bunga bank?
Menjawab hal ini, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY, Eko Yunianto mengatakan penurunan BI Rate tidak serta merta diikuti penurunan suku bunga perbankan. Sebab masing-masing perbankan akan melakukan kajian dan waktunya berbeda-beda tergantung dari kebijakan masing-masing bank.
"Tentunya tidak serta diikuti penurunan suku bunga perbankan," kata Eko, Kamis (26/9/2024).
Kemudian terkait dengan penyaluran kredit, Eko menyebut bank akan melakukan evaluasi dan disesuaikan dengan rencana bisnis bank (RBB) yang sudah disusun. Jika ternyata pada triwulan III masih kurang dari target RBB makan akan coba direalisasikan di triwulan IV.
Menurutnya besaran akan tergantung dari RBB yang telah disusun. Apabila pencapaian triwulan III masih relatif kecil, bisa jadi akan ekspansi kredit di triwulan IV.
"Sebaliknya apabila pencapaian triwulan III sudah melampaui, maka akan sedikit mengerem ekspansinya," jelasnya.
Ekonom Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Y. Sri Susilo berharap penurunan BI Rate ini akan diikuti penurunan suku bunga perbankan, sehingga kredit semakin diminati. "Artinya cost of fund yang untuk peminjaman dana atau kredit turun," jelasnya.
Sri mengatakan gairah investasi akan meningkat, sebab saat ini yang dibutuhkan untuk mendorong perekonomian adalah investasi dan ekspor. Terutama pada investasi sebab ekspor masih terkendala permintaan yang belum terlalu pulih. "Bagaimana mendorong investasi, salah satu instrumen adalah menurunkan suku bunga," katanya.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Toko Bahan Bangunan RKM Melebarkan Sayap ke Jogja, Nikmati Diskon hingga 64 Persen
PARK HOTEL: Bertransformasi, Bertumbuh, dan Berinovasi
Mendag Sita 11.000 Ton Siku Baja Tanpa SNI Senilai Rp11 Miliar
BI Rate Anjlok Jadi 6 Persen, Bunga Bank Ikut Turun? Ini Kata OJK DIY
Advertisement
Harga Cabai Makin Pedas, jadi Rp48.200 per Kilogram
Dukung Ekspor UMKM Pemerintah Luncurkan Kemudahan Impor Tujuan Ekspor
Advertisement
Vans Bikin Ajang Kolaborasi Inovator untuk Memajukan Kultur
Pakar Ekonomi Prediksi Inflasi DIY Masih Berlanjut di September 2024
Data Wisnus Perdana Dirilis, GIPI DIY: Jadi Panduan Bisnis Plan 2025
Advertisement
Gaming Fever Terbesar Asia, MSI Bersinar di Tokyo Game Show 2024
Berita Pilihan
- Mendag Sita 11.000 Ton Siku Baja Tanpa SNI Senilai Rp11 Miliar
- Kawasan Ekonomi Khusus Indonesia Diklaim Mampu Menarik Investasi dari Jepang
- Harga Rokok di Indonesia Disebut Terlalu Murah, Picu Banyaknya Perokok
- Wuih! Bank Dunia Sebut Harga Beras di Indonesia Termahal se-Asia Tenggara
- Momen 5 Tahun Transformasi BUMN, PLN Lakukan Penyalaan Pertama Bantuan Pasang Baru Listrik di DIY
Advertisement
Depok Kolaborasi Menjaga Kondusifitas Pelaksanaan Pilkada Sleman 2024
Advertisement
Solo Traveling sedang Tren, Ini 5 Negara Terbaik bagi Para Solo Traveler
Advertisement
Berita Populer
- Tips dan Informasi Ala Honda Istimewa, Yuk! Kenal Lebih Dekat FiturAnti-Theft Alarmdi All New Honda BeAT
- Launching N Max Turbo Oleh Pj Bupati Kudus, Sensasi Ngegas N Max Turbo: Sekali Klik Turbo, Langsung Ngacir
- Garuda Indonesia Raih Posisi Pertama dalam Ajang Technology Adoption Award Soe's Transformation 2024
- BI Rate Anjlok Jadi 6 Persen, Bunga Bank Ikut Turun? Ini Kata OJK DIY
- Mendag Sita 11.000 Ton Siku Baja Tanpa SNI Senilai Rp11 Miliar
- PARK HOTEL: Bertransformasi, Bertumbuh, dan Berinovasi
- Toko Bahan Bangunan RKM Melebarkan Sayap ke Jogja, Nikmati Diskon hingga 64 Persen
Advertisement
Advertisement
