Advertisement
Cerita Zulfikar dan Irma, Ikut Mitra Bukalapak Makin Mendongkrak Penghasilan
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Niat hati berdagang kecil-kecilan membantu menambah pendapatan keluarga di sela-sela aktivitas menjadi ibu rumah tangga, tak disangka usaha yang ditekuni justru makin menjanjikan.
Hal itu dialami Irma, warga Sleman yang membuka warung sejak 2011. Keikutsertaannya dalam program Mitra Bukalapak membuat dirinya makin melihat banyak peluang untuk dijadikan cuan lewat aplikasi milik Bukalapak itu.
Advertisement
“Produk virtual yang ditawarkan Mitra Bukalapak makin komplit yang membuat peluang cuan untuk masuk ke kantong mitra juga semakin besar,” ungkapnya dalam sebuah acara di kawasan Sleman, Senin (30/9/2024).
Begitu pula dengan Zulfikar. Dirinya yang semula memiliki satu kios dengan satu orang karyawan, keputusan ikut jadi Mitra Bukalapak membuat dirinya bisa memiliki kios lebih dari satu serta karyawan makin banyak.
“Kesuksesan tidak hanya datang dari ekspansi produk tetapi juga dari belajar semangat pemiliknya. Mitra Bukalapak dan Komunitas Juwara memberi saya akses ke berbagai konten edukasi yang memperkaya pengetahuan bisnis saya. Saya juga termotivasi banyak video inspiratif di YouTube yang membantu saya terus berkembang,” paparnya.
Didirikan pada 2018, Mitra Bukalapak kini melayani belasan juta warung, kios pulsa dan bisnis mikro dan kecil lainnya di seluruh Indonesia. Bergerak di sektor online-to-offline (O2O), Mitra Bukalapak memenuhi kebutuhan digital pemilik bisnis dengan menyediakan akses ke berbagai produk fisik, virtual dan keuangan.
Platform ini juga menyederhanakan rantai pasokan dan menyederhanakan berbagai lapisan proses logistik sehingga operasi bisnis berjalan lebih efektif dan mengalami pertumbuhan yang lebih baik. Melalui inovasi teknologi dan kegiatan berbasis komunitas, Mitra Bukalapak berkomitmen untuk mendukung percepatan transformasi digital di Indonesia.
Pada 29 September 2024, Mitra Bukalapak melanjutkan komitmennya untuk memberdayakan agen pulsa dan pemilik warung melalui acara edukatif Spesial Kumpul Juwara (SKJ). Acara ini bertujuan untuk mentransformasi pelaku usaha mikro agar dapat berperan lebih besar sebagai agen inklusi keuangan.
AVP of Mitra Marketing and Partnership Mitra Bukalapak Gitaditya Witono menuturkan Komunitas Juwara merupakan komunitas agen pulsa dan pemilik warung terbesar di Indonesia, yang telah merangkul ratusan ribu anggota di lebih dari 50 kota/kabupaten di seluruh tanah air.
Dalam acara SKJ, ratusan pemilik warung dan agen pulsa tidak hanya berkesempatan untuk berjejaring, tetapi juga mendapatkan pengetahuan teknis terkait produk dan layanan virtual unggulan, seperti Voucher Games dan QRIS.
Kedua produk ini membantu Mitra memperluas variasi layanan yang ditawarkan sekaligus memperkuat posisi kiosnya sebagai sentra layanan digital dan keuangan. Dengan kemampuan ini, Mitra Bukalapak dapat terus menghadirkan akses ke layanan finansial pada seluruh pelanggan dan menjangkau lapisan masyarakat yang tidak tersentuh oleh layanan keuangan formal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Mendag Sita 11.000 Ton Siku Baja Tanpa SNI Senilai Rp11 Miliar
- Kawasan Ekonomi Khusus Indonesia Diklaim Mampu Menarik Investasi dari Jepang
- Harga Rokok di Indonesia Disebut Terlalu Murah, Picu Banyaknya Perokok
- Wuih! Bank Dunia Sebut Harga Beras di Indonesia Termahal se-Asia Tenggara
- Momen 5 Tahun Transformasi BUMN, PLN Lakukan Penyalaan Pertama Bantuan Pasang Baru Listrik di DIY
Advertisement
Muhammadiyah DIY Luncurkan Beras Jatam untuk Kemandirian Pangan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Harga Pangan Hari Ini 30 September 2024: Daging Ayam, Bawang hingga Cabai Kompak Naik
- Maskapai Baru BBN Airlines Resmi Beroperasi, Luncurkan Beberapa Rute dan Layanan
- Kebersamaan Komunitas Honda PCX Menggema di MotoGP Mandalika 2024
- Caravan Epson, Dorong Edukasi Printer Perkantoran Ramah Lingkungan dengan Mobilitas Maksimal
- Pantauan Harga Pangan, Telur Ayam Ras dan Beras Premium Hari Ini Mahal
- Pengembangan Biomassa PLN di Tasikmalaya: Dikelola Masyarakat, Didukung Pemerintah
- BEI DIY Menyebut Investor DIY Paling Banyak Berusia 31-40 Tahun
Advertisement
Advertisement