Advertisement

Pertamina Pastikan Pertalite di Jawa Timur Bebas Air dan Etanol

Julianus Palermo
Senin, 03 November 2025 - 22:57 WIB
Maya Herawati
Pertamina Pastikan Pertalite di Jawa Timur Bebas Air dan Etanol Foto ilustrasi BBM. / Freepik

Advertisement

 Harianjogja.com, SURABAYA—PT Pertamina Patra Niaga menegaskan bahwa bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite yang disalurkan ke SPBU wilayah Jawa Timur aman dan sesuai spesifikasi. Hasil pemeriksaan bersama Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) menyebutkan tidak ada kontaminasi air maupun etanol dalam produk Pertalite yang beredar di wilayah tersebut.

Pernyataan tersebut disampaikan Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra menyusul maraknya laporan masyarakat mengenai kendaraan bermasalah diduga usai mengisi Pertalite di SPBU Pertamina di Jatim.

Advertisement

“Terkait isu kontaminasi air di BBM Pertalite yang disalurkan di SPBU, kami dari Pertamina Patra Niaga tentunya all out dan memberikan atensi serius agar hal ini jangan sampai menimpa menimbulkan keresahan, apalagi menimbulkan kerugian kepada masyarakat,” ucap Mars Ega, dikutip Senin (3/11/2025).

Menurut Mars Ega, hingga saat ini, pihaknya berkomitmen untuk menindaklanjuti laporan tersebut. Sebanyak hampir 300 SPBU di wilayah Pantura, meliputi Tuban, Lamongan, Gresik, Surabaya, Bojonegoro, hingga wilayah selatan Jawa Timur, Malang.

Proses pemeriksaan pun dilakukan Pertamina bersama Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) Kementerian ESDM, yang berwenang dan memiliki kemampuan dalam melakukan pengujian kualitas BBM.

“Saat ini, kurang lebih kami sudah menyisir, hampir 300 SPBU sebetulnya di wilayah Pantura Jawa Timur. Mulai Tuban, Lamongan, Gresik, Surabaya dan sebagian ada di Bojonegoro juga, di Malang juga,” beber Mars Ega.

Dalam pengecekan tersebut, Mars Ega menjelaskan pihaknya menggunakan berbagai metode, antara lain uji pasta air, pengukuran densitas, serta pengamatan kejernihan warna bahan bakar (visual clarity test).

Hasil sementara menunjukkan bahwa tidak terdapat indikasi bahwa Pertalite terkontaminasi zat cairan lain, seperti air dan etanol yang dijual di SPBU Pertamina di wilayah Jawa Timur.

“Apakah Pertalite saat ini mengandung etanol? Tidak mengandung etanol. Jadi tetap saat ini tidak mengandung etanol,” tegasnya.

Ia menjelaskan, Pertamina pun telah membuka posko pengaduan untuk menampung keluhan konsumen sekaligus menelusuri sumber permasalahan. Kehadiran posko tersebut merupakan komitmen nyata terhadap konsumen yang membeli BBM di SPBU Pertamina untuk mendapat solusi.

“Kami juga sudah membuka posko pengaduan untuk menangani keluhan konsumen mencarikan solusi kepada konsumen yang betul-betul membeli BBM di SPBU Pertamina,” tegasnya.

Sementara itu, Koordinator Pengujian Aplikasi Produk Lemigas Kementerian ESDM Cahyo Setyo Widodo menjelaskan bahwa serangkaian pengujian yang dilakukan berdasarkan regulasi resmi standar dan mutu BBM jenis RON 90 yang berlaku.

“Jadi itu acuan standarnya yang diacu di seluruh yang Indonesia itu adalah tadi saya sampaikan berapa kali standar dan mutu (spesifikasi) bahan bakar minyak jenis bensin [RON] 90. Itu jelas dalam SK di Dirjen Minyak dan Gas Bumi Nomor 0486.K/10/DJM.S/2017,” beber Cahyo.

Dia menyebutkan, total terdapat 19 parameter yang diuji untuk memastikan kualitas Pertalite sesuai dengan spesifikasi. Parameter tersebut terdiri atas kandungan RON, sulfur, kandungan logam, oksigen, densitas, aromatik, hingga kejernihan BBM.

 

“Itu kurang lebih ada 19 parameter. Yang pertama adalah RON, kemudian sulfur, kemudian ada kandungan logam, oksigen, density, aromatik, sampai ke visual density dan lain sebagainya,” ucapnya.

Cahyo juga mengatakan, serangkaian pemeriksaan dilakukan, mulai dari sampel yang terdapat di rantai distribusi bahan bakar, sejak penerimaan di terminal, pengiriman oleh truk tangki, hingga penyalurannya di masing-masing SPBU.

Sebanyak 16 sampel BBM Pertalite pun telah diperiksa. Sebagian besar pengecekan awal telah dilakukan di lapangan, dengan metode visual clarity, pengolesan pasta air, dan pengukuran densitas.

“Yang bisa dilakukan di lapangan yaitu dengan pasta air, kemudian visual, kemudian density. Yang lainnya semuanya harus di laboratorium,” ujar Cahyo.

Ia menegaskan, hasil identifikasi awal menunjukkan sampel Pertalite yang diambil dari SPBU dalam posisi on specification  atau sesuai standar yang berlaku. Artinya, BBM tersebut tidak terkontaminasi bahan apapun, termasuk air maupun etanol.

“Jadi yang kami sampaikan tadi posisinya on specification, adalah sampel yang berada di situ, stok di SPBU. Nah, itu seperti itu. Karena apa? itu kan yang memang bisa kami secara aturan kita lakukan, ya,” ujar dia.

Lemigas pun tetap melanjutkan pengujian lanjutan terhadap sampel yang diambil di laboratorium Lemigas Jakarta untuk diteliti secara mendalam. Pengujian terhadap sampel yang diambil dari sepeda motor atau kendaraan masyarakat disebut masih dalam proses.

Cahyo juga menekankan, Lemigas merupakan laboratorium yang bersifat independen, dan tidak hanya menguji sampel BBM milik Pertamina saja, melainkan juga berbagai produk migas dari hulu hingga hilir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Prakiraan BMKG Selasa 4 November 2025, DIY Hujan Sedang

Prakiraan BMKG Selasa 4 November 2025, DIY Hujan Sedang

Jogja
| Selasa, 04 November 2025, 05:37 WIB

Advertisement

Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa

Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa

Wisata
| Sabtu, 01 November 2025, 16:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement