Advertisement

Realisasi Belanja Negara di DIY Capai Rp14,98 T per September 2025

Anisatul Umah
Selasa, 04 November 2025 - 11:07 WIB
Jumali
Realisasi Belanja Negara di DIY Capai Rp14,98 T per September 2025 Ilustrasi anggaran - APBN / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA — Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) DIY mencatat, belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di daerah istimewa tersebut hingga akhir September 2025 telah mencapai Rp14,98 triliun.

Kepala Kanwil DJPb DIY, Agung Yulianta, menyatakan kinerja APBN diharapkan dapat semakin mendorong pertumbuhan ekonomi seiring dengan pelonggaran blokir efisiensi secara bertahap.

Advertisement

"Termin kontrak untuk belanja modal lebih dari 50% telah dijadwalkan pada semester II," ujarnya, Senin (3/11/2025).

Agung menjelaskan, realisasi belanja Transfer ke Daerah (TKD) dan Dana Keistimewaan DIY tercatat cukup tinggi. Hingga akhir September, realisasi TKD telah mencapai 79,59% dari pagu, dengan Dana Keistimewaan terealisasi Rp800 miliar atau 80% dari pagu sebesar Rp1 triliun.


Di sisi penerimaan, pendapatan negara hingga September 2025 terealisasi Rp6,67 triliun atau 63,76% dari target. Penerimaan pajak menyumbang Rp5,19 triliun, dengan kontribusi utama berasal dari:

  • PPh: 51,97%
  • Cukai: 65,25%
  • Bea Masuk: 72,63%

Sementara itu, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tumbuh positif 10,77% (yoy), didorong oleh kenaikan pendapatan Badan Layanan Umum (BLU) sebesar 17,00% dari jasa pelayanan rumah sakit dan pendidikan.


Agung menekankan bahwa APBN telah menghadirkan beragam program bantuan yang dirasakan langsung masyarakat. Berikut rinciannya:

  • Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT): Rp463,74 miliar untuk 832.710 peserta.
  • Program Keluarga Harapan (PKH): Rp215,22 miliar untuk 277.744 peserta.
  • Yatim Atensi (YAPI): Rp5,58 miliar untuk 13.253 peserta.

Dukungan untuk Sektor Pendidikan dan Pertanian

Bantuan juga disalurkan melalui sektor pendidikan, meliputi:

  • Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kemenag: Rp25,30 miliar untuk 17.110 penerima.
  • Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN): Rp9,63 miliar.
  • Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah: Rp10,80 miliar untuk 995 mahasiswa.

Untuk sektor pertanian, subsidi pupuk telah terealisasi 37.624,39 ton (51,57% dari alokasi 72.961 ton), yang terdiri atas pupuk Urea, NPK, NPK Kakao, dan organik. Subsidi listrik mencapai Rp111,82 miliar untuk 583.890 pelanggan.

Agung menegaskan, kinerja APBN per 30 September 2025 tetap solid. "APBN terus dikelola secara hati-hati, namun ekspansif, sebagai instrumen fiskal utama untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan memperkuat fondasi ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global," pungkasnya. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Pasar Sentul Jogja Sepi, Pedagang Sulit Bayar Retribusi

Pasar Sentul Jogja Sepi, Pedagang Sulit Bayar Retribusi

Jogja
| Selasa, 04 November 2025, 17:17 WIB

Advertisement

Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa

Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa

Wisata
| Sabtu, 01 November 2025, 16:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement