Advertisement
Kereta Api Jadi Tulang Punggung Transportasi Nataru
Penumpang di Stasiun Tugu Yogyakarta. - ist - Daop 6 Yogyakarta
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menegaskan kereta api menjadi tulang punggung mobilitas nasional selama Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 seiring potensi pergerakan masyarakat yang diperkirakan mencapai 119,5 juta orang.
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menegaskan kereta api memegang peran strategis dalam menopang mobilitas masyarakat selama Natal dan Tahun Baru 2025/2026, terutama dalam menghadapi lonjakan penumpang demi kelancaran transportasi nasional pada libur akhir tahun.
Advertisement
"Natal dan Tahun Baru, di masa seperti ini kereta api memegang peranan strategis sebagai tulang punggung mobilitas nasional," kata Menhub Dudy dalam Apel Gelar Pasukan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dalam rangka Operasi Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (18/12/2025).
Menurut Menhub, masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 menjadi periode krusial transportasi nasional karena potensi pergerakan masyarakat diperkirakan mencapai 119,5 juta orang secara nasional.
BACA JUGA
Ia menuturkan lonjakan mobilitas masyarakat tersebut menuntut kesiapan seluruh moda transportasi, terutama kereta api, yang berperan sebagai tulang punggung mobilitas nasional selama dua momentum besar tersebut berlangsung.
"Masa angkutan Natal dan Tahun Baru merupakan salah satu periode paling krusial dalam penyelenggaraan transportasi nasional. Berdasarkan hasil survei pergerakan masyarakat pada masa libur Natal kali ini, diperkirakan akan terjadi pergerakan sebesar 119,5 juta orang," ucap Menhub.
Dudy menegaskan keandalan operasional KAI sangat menentukan kelancaran sistem transportasi nasional, karena setiap gangguan layanan berpotensi menimbulkan dampak berantai pada jalan raya, bandara, pelabuhan, hingga aktivitas ekonomi masyarakat.
Menhub juga mengingatkan bahwa tantangan Angkutan Natal dan Tahun Baru semakin kompleks akibat potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu banjir, longsor, serta gangguan prasarana perkeretaapian di sejumlah wilayah rawan.
Oleh karena itu, lanjut Menhub, tanggung jawab PT KAI pada masa Angkutan Natal dan Tahun Baru merupakan tanggung jawab publik berskala nasional yang menuntut kesiapan operasional pada level tertinggi.
Menhub menekankan pentingnya manajemen keselamatan dijalankan secara disiplin, dengan menyiagakan personel profesional, melakukan pemantauan intensif prasarana jalan rel, serta memastikan kesiapan sarana penanganan gangguan.
Mitigasi khusus di daerah rawan banjir dan longsor, serta penguatan pengamanan di perlintasan sebidang berisiko tinggi, menjadi fokus utama guna memastikan perjalanan kereta api berlangsung aman.
Dengan kesiapan menyeluruh tersebut, Menhub optimistis Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dapat berjalan andal, selamat, berkelas, serta memberikan rasa aman bagi masyarakat.
"Kesiapan operasional KAI pada masa Natal dan Tahun Baru ini harus berada pada level tertinggi," kata Menhub.
Apel Gelar Pasukan PT KAI dalam rangka Operasi Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Stasiun Gambir turut dihadiri Wakil Menteri Perhubungan Suntana, pejabat tinggi Kementerian Perhubungan, Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin, unsur TNI-Polri, Basarnas, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta pihak terkait lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
PSS Sleman Fokus Internal Game Jaga Ritme Jelang Championship
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Waspada Scam, Ribuan Warga DIY Jadi Korban Penipuan Online
- Amazon Pangkas 8,5 Persen Karyawan di Luksemburg
- Harga Emas Pegadaian Hari Ini Naik, UBS dan Galeri24 Kompak Menguat
- BI Rate Tetap 4,75 Persen, Pengamat Nilai Tepat Jaga Rupiah
- ALVA dan Grab Uji Coba Motor Listrik di Jogja Berlanjut Nasional
- Kereta Api Jadi Tulang Punggung Transportasi Nataru
Advertisement
Advertisement




